URGENSI REGULASI PENYELESAIAN KONFLIK UMAT BERAGAMA: PERSPEKTIF TOKOH LINTAS AGAMA

Abu Hapsin*  -  , Indonesia

(*) Corresponding Author
This study aims to determine the attitudes and views of interfaith leaders with the existence of regulations related to issues of religious harmony in Indonesia, whether these regulations have significant benefits for efforts to resolve religious conflicts in Indonesia or vice versa. This research was conducted in Central Java using a qualitative approach. The data was taken from the ideas of interfaith leaders in Semarang and various related references. Data collection was taken by interview and literature study. The data were analyzed descriptively critically. The results of the study indicate that religious conflicts that occur due to various factors or the root causes of conflicts are very diverse. Each religious figure has a different view. Some people consider pluralism as the root cause of conflict, there are also opinions that the cause of conflict is discrimination in the formulation of regulated laws and regulations. Although their views differ on the root causes of the conflict, they agree that in order to maintain religious harmony in Indonesia, there needs to be a law that regulates the rules of religious life in Indonesia.

Keywords: keragaman agama; kerukunan beragama; konflik agama; peraturan

  1. Abdurrahman, Aisyah, Manusia dan Sensitivitas Hermeneutika al-Qur’an, Yogyakarta: LKPSM, 1997.
  2. Adji, Oemar Seno, Hukum (Acara) Pidana dalam Prospeksi, Jakarta: Erlangga, 1981.
  3. Arief, Barda Nawawi, Bunga Rampai Kebijakan Hukum Pidana, Bandung: Citra Aditya Bakti, 1996.
  4. Azhary, Muhammad Thahir, Negara Hukum (Studi tentang Prinsip-Prinsip Hukum dilihat dari Segi Hukum Islam), Bogor: Kencana, 2003.
  5. Bahar, Saafroedin, Konteks Kenegaraan HAM, Jakarta: Sinar Harapan, 2002.
  6. Budiardjo, Miriam, Dasar-dasar Ilmu Politik, Jakarta: Gramedia, 2009
  7. Charles Khurzman (ed.), Wacana Islam liberal Pemikiran Islam Kontemporer tentang Isu-Isu Global, Jakarta: Paramadina, 2001
  8. Choeroni, “Mengurai Konflik dengan Ukhuwah”, Makalah, Seminar Kerukunan Umat beragama di MUI Jawa Tengah, 8-9 November 2013
  9. Darodji, Ahmad, “Naskah Akademik pada RUU tentang KUB”, Makalah, tahun 2012.
  10. Fanani, Muhyar, “Bahaya Literalisme Islam di Youtube bagi Kerukunan Umat Beragama di Indonesia”, Makalah, Seminar Kerukunan Umat beragama di MUI Jawa Tengah, 8-9 November 2013.
  11. Gunaryo, Achmad, “RUU Kerukunan Umat Beragama sebagai Instrumen Pengelolaan Kerukun¬an”, Makalah, 2012.
  12. Hermanjaya, David, Ketua Walubi Jawa Tengah, wawancara,tanggal 27 Agustus 2013.
  13. Hidayat, Arif, “Urgensi Regulasi Kerukunan Umat Beragama”, Makalah, tahun 2012.
  14. Hobbes, Thomas, dalam A. Ubaedillah dan Abdul Rozak, Demokratisasi, Hak Asasi, dan Masyarakat Madani, (Jakarta: ICCE UIN Syarif Hidyatullah, 2000), h. 304
  15. http://alkitab.sabda.org/resource, diunduh tanggal 30 Juli 2012.
  16. Husni, Anang, “Fungsi Hukum dalam Penegakan Hak Masyarakat”, Disertasi, Jakarta: Fakultas Hukum Universitas Indonesia, 2002.
  17. Imron, Ali, “Penguatan Kerukunan Beragama Melalui Bingkai Regulasi di Indonesia”, Makalah, Seminar Kerukunan Umat beragama di MUI Jawa Tengah tanggal 8-9 November 2013
  18. Ka’bah, Rifyak, “Pluralisme dalam Perspektif Syari’ah”, Mimbar Hukum, No. 55, 2001.
  19. Kasim, Ifdhal, “Perkembangan Delik Agama dari Masa ke Masa”, Makalah, Konsultasi Publik RUU KUHP: Perlindungan HAM Melalui Reformasi Hukum Pidana, Hotel Santika Jakarta, 3-4 Juli 2007.
  20. Kipp, Rita Smith, The Early Years of a Dutch Colonial Mission: the Karo Field, Michigan: the University of Michigan Press, 1990.
  21. Koshly, Ninan, Religious Freedom in a Changing World, Genewa: World Council of Churches, 1992.
  22. Kusumaatmadja, Mochtar, Konsep-konsep Hukum dalam Pembangunan, Bandung: Alumni, 2002.
  23. Laporan tahunan CRCS tahun 2011, “Laporan Tahunan Kehidupan Beragama di Indonesia 2011”, Program Studi Agama dan Cross-Cultural Studies, Sekolah Pascasarjana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.
  24. Nurcholis Madjid, dalam A. Ubaedillah dan Abdul Rozak, Demokratisasi, Hak Asasi, dan Masyarakat Madani, Jakarta: ICCE Syarif Hidayatullah, 2000.
  25. Mahmutarom, Makalah, Dialog Antar Tokoh Lintas Agama pada pertemuan Forum Kerukunan Umat Beragama, 9 November 2012.
  26. Ma’ruf, Umar, “Peran Negara dalam Menciptakan Kehidupan yang Non-Diskriminasi”, Makalah, Seminar Kerukunan Umat beragama di MUI Jawa Tengah, 8-9 November 2013.
  27. Made Pada, I Pande, Bapak Anak Agung dan Bapak Sunarto, Wawancara, Minggu 25 Agustus 2013.
  28. Maftuh Basyuni, dalam Sri Endah Wahyuningsih, “Regulasi Kerukunan Umat Beragama”.
  29. Miftah, Ateng Chozany, “Memahami Urgensi Regulasi Kerukunan Umat Beragama”, Makalah.
  30. MD, Moh. Mahfudz, Membangun Politik Hukum Menegakkan Konstitusi, Jakarta: LP3ES, 2006.
  31. Muladi, ”Menggali Kembali Pancasila Sebagai Dasar Pengembangan Ilmu Hukum Indonesia,” Makalah, Seminar Nasional Menggagas Ilmu Hukum Progressif Indonesia, Kerjasama IAIN Walisongo dengan PDIH Undip, tanggal 8 Desember 2004.
  32. Muladi, Demokratisasi, Hak Asasi Manusia dan Reformasi Hukum di Indonesia, Jakarta: The Habibie Center, 2002.
  33. Munadjat, Imam, “Membangun Peradaban Berketuhanan: Upaya Penguatan kerukunan dan Pencegahan Konflik Umat Beragama”, Makalah, Seminar Kerukunan Umat beragama di MUI Jawa Tengah, 8-9 November 2013.
  34. Musahadi, “Fikih Keberagamaan: Memahami Konflik Umat beragama”, Makalah, Seminar Kerukunan Umat Beragama di MUI Jawa Tengah, 8-9 November 2013.
  35. Musyaffa’, Fadlolan, “Memahami konflik antar dan Intern Umat Beragama”, Makalah, Seminar Kerukunan Umat Beragama di MUI Jawa Tengah, 8-9 November 2013.
  36. Najd, E. Sobirin dan Naning Mardiniah (ed.), Diseminasi Hak Asasi Manusia: Perspektif dan Aksi, Jakarta: Cesda LP3ES, 2000.
  37. Nasution, Harun, Teologi Islam Aliran-aliran Sejarah dan Analisa Perbandingan, Jakarta: UI-Press, 1983.
  38. Purnomo, Aloys Budi, “Menjamin kebebasan Umat Beragama dan Berkeyakinan”, Makalah, Seminar Kerukunan Umat Beragama di MUI Jawa Tengah, 8-9 November 2013.
  39. al-Qardhawi, Yusuf, dalam Anis Malik Thoha, Tren Pluralisme Agama, Jakarta: Perspektif, 2005.
  40. Rahardjo, Satjipto, Ilmu Hukum, Bandung: Citra Aditya Bhakti, 1991.
  41. Rahardjo, Satjipto, Penegakan Hukum Suatu Tinjauan Sosiologis, Yogyakarta, Genta Publishing, 2011.
  42. Raji al-Faruqi Ismail, Tauhid, terj. Rahmani Astuti, Bandung: Pustaka, 1982.
  43. Rakhmat, Ioanes, “Catatan Kritis atas Keputusan MK,” dalam Koran Tempo, 12 Mei 2010.
  44. Ridha, Muhammad Rasyid, Tafsīr al-Manār, Beirut: Dar al-Fikr, tt
  45. Robinson, Robert (ed.), Pathways to Asia: The Politics of Engagement, New South Wales: Allen & Unwin Pty. Ltd, 1996.
  46. Rozihan, “Memahami Konflik antar dan Intern Umat Beragama”, Makalah, Seminar Kerukunan Umat Beragama di MUI Jawa Tengah, 8-9 November 2013
  47. Rumadi, ”Delik Penodaan Agama dan Kehidupan Beragama dalam RUU KUHP,” makalah, Annual Conference Kajian Islam di Lembang Bandung, 26–30 November 2006.
  48. Setiyono, Nafsun, ”Prasangka Agama Akar Pertikaian”, Makalah, Seminar Kerukunan Umat Beragama, diselenggarakan oleh MUI kerjasama dengan Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementerian RI, 8-9 November 2012.
  49. Siagian, SH, Agama-agama di Indonesia, Yogyakarta: Satya Wacana, 1993
  50. Sihab, Alwi, Islam Inklusif Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama, Bandung: Mizan, 1997.
  51. Soedarto, Hukum dan Hukum Pidana, Bandung: Alumni, 1977.
  52. Soedarto, Hukum Pidana dan Perkembangan Masyarakat: Kajian terhadap Hukum Pidana, Bandung: Sinar Baru, 1983.
  53. Soehino, Ilmu Negara, Yogyakarta: Liberty, 1980.
  54. Stenbrink, Kareel, Dutch Colonialin and Indonesian Islam, Amsterdam: Rodopi B.V., 1993.
  55. Syaukani, Imam dan A. Ahsin Thohari, Dasar-dasar Politik Hukum, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004.
  56. Taufiqurrahman, “Kerukunan dalam Keberagaman”, Makalah, Seminar Kerukunan Umat beragama di MUI Jawa Tengah, 8-9 November 2013.
  57. Tim Depag RI, Pedoman Dasar Kerukunan Hidup Beragama, Jakarta: Depag RI, 1980.
  58. Tim Menkumham, Pengkalian Hukum tentang Perlindungan Hukum bagi Upaya Menjamin Kerukunan Umat Beragama, Jakarta: Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, 2011.
  59. Tim Redaksi, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Gramedia, 2011.
  60. Ubaedillah, A. dan Abdul Rozak, Demokratisasi, Hak Asasi, dan Masyarakat Madani, Jakarta: ICCE Syarif Hidayatullah, 2000.
  61. UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
  62. Varsney, A., M.Z. Tadjoeddin, dan R. Panggabean, “Creating databsets in Information-Poor Environments: Patterns of Collective Violence in Indonesia 1990-2003”, Journal of East Asian Studies, Vol. 8, No. 3, Tahun 2008.
  63. Wahjono, Padmo, Indonesia Negara Berdasarkan atas Hukum, Jakarta: Ghalia Indonesia, 1986.
  64. Wahyuningsih, Sri Endah, “Regulasi Kerukunan Umat Beragama”, Makalah, tahun 2012.
  65. Warnaen, Suwarsih, Stereotip Etnik dalam Suatu Bangsa Multi Etnik, Jakarta ; tp., 1979.
  66. Yunus, Mahmud, Kamus bahasa Arab, Jakarta: PT. Hidakarya Agung, 1990
  67. Zakiyah, “Konflik Antar etnik dan Agama di Indonesia: Sebab dan Alternatif Solusi” Makalah, Seminar Kerukunan Umat beragama di MUI Jawa Tengah, 8-9 November 2013.

Open Access Copyright (c) 2014 Abu Hapsin
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher:
Institute for Research and Community Services (LP2M)
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Rectorate Building, 3rd Floor
Jl. Prof. Hamka - Kampus 3, Tambakaji Ngaliyan 50185, Semarang, Central Java, Indonesia
Email: walisongo@walisongo.ac.id

 

 
apps