Nilai Konservasi Biodiversitas pada Masyarakat Dayak Kenyah Umo’ Longh Malinau Kalimantan Utara sebagai Etnopedagogi Pembelajaran Biologi
Main Article Content
Abstract
Downloads
Article Details
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles. Authors are allowed to use their articles for any legal purposes deemed necessary without written permission from the journal with an acknowledgment of initial publication to this journal.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
References
Atmojo, S.E. (2013). "Penerapaan Model Pembelajaran Berbasis Masalah dalam Peningkatan Hasil Belajar Pengelolaan Lingkungan". Jurnal Kependidikan, 43(2), 135-143. https://doi.org/10.21831/jk.v43i2.1968
Erdogan, M. (2009). Components Of Environmental Literacy in Elementary Science Education Curriculum in Bulgaria And Turkey. Eurasia Journal of Mathematics, Science and Teknology Education, 15–26.https://doi.org/10.12973/ejmste/75253
Ernawati, J. (2017). Tane’ Olen Setulang Sebuah tradisi konservasi hutan di Desa Setulang, Malinau, Kalimantan Utara . Pemerintah Desa Wisata Setulang, Malinau, Kalimantan Utara.
Kaiser, F.G., Ranney,M., Hartig,T & Bowler, P.A. (1999). Ecological behavior, environmental attitude, and feelings of responsibility for the environment. European Psychologist. 4(2), 59-74.https://psycnet.apa.org/doi/10.1027/1016-9040.4.2.59
Keraf, A. S. (2002). Etika lingkungan. Penerbit Buku Kompas.
Kompetensi Dasar Sekolah Menengah Atas SMA/MA Kurikulum (2013). Jakarta: Pusat Perbukuan Kemendikbud.
Leksono SM. & Rustaman N. (2012). Pengembangan Literasi Biodiversitas sebagai Tujuan Pembelajaran Biologi Konservasi bagi Calon Guru Biologi. Makalah pada Seminar 392 Nasional dan Rapat Tahunan BKS-PTN B, Bidang Ilmu MIPA, Fakultas MIPA UNIMED, Medan.
McMillen, H. (2012). Ethnobotanical knowledge transmission and evolution: the case of medicinal markets in Tanga, Tanzania. Economic Botany, 66(2), 121-131.
Niman, E. M. (2019). Kearifan lokal dan upaya pelestarian lingkungan alam. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan MISSIO, 11(1), 91-106.
Rahmawati, H. (2016). Local Wisdom dan Perilaku Ekologis Masyarakat Dayak Benuaq. Indigenous: Jurnal Ilmiah Psikologi, 13(1). https://doi.org/10.23917/indigenous.v13i1.2325
Rusmadi, R. (2016). Ecosophy Islam: Studi Tematis-Kontekstual Nilai-Nilai Etika Lingkungan Dalam Islam. Smart, 2(2), 237. https://doi.org/10.18784/smart.v2i2.391
Sarah, S., & Maryono. (2014). Keefektivan Pembelajaran Berbasis Potensi Lokal Dalam Pembelajaran Fisika SMA Daklam Meningkatkan Living Values Siswa. Jurnal Pendidikan Sains, 02 (Pendidikan), 36–42. https://doi.org/10.26714/jps.2.1.2014.36-42
Setia, T. M. (2002). Diseminasi Hasilriset Keanekaragaman Hayati Untuk Masyarakat Melalui Program Pendidikan Konservasi [Dissemination of Research Invention in Biodiversity for Community by Conservational Education Programmes ], 6(April), 151– 158. https://doi.org/10.14203/beritabiologi.v6i1.1183
Vining, J. (2003). The connection to other animals and caring for nature. Human Ecology Review, 10 (2). 87-99. https://www.jstor.org/stable/24706957
Wiati, C. B., & Angi, E. M. (2015). Studi Konstruksi dan Keberlanjutan Pengetahuan Lokal Dayak Kenyah Oma’Longh di Desa Setulang, Kabupaten Malinau. Jurnal Hutan Tropis, 3(1), 49-60. http://dx.doi.org/10.20527/jht.v3i1.4165
Yulianto, E. H. (2013). Konservasi Tradisional Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Tani Kabupaten Paser (Studi Kasus Desa Semuntai Kecamatan Long Ikis Kabupaten Paser). Agrifor: Jurnal Ilmu Pertanian dan Kehutanan, 12(2), 140-147. https://doi.org/10.31293/af.v12i2.343