AL-QUR’AN SEBAGAI OBJEK KAJIAN STUDI AGAMA ISLAM

M. Ihsan Fauzi*  -  Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Indonesia

(*) Corresponding Author

Agama berperan penting sebagai pencetak watak dan moral dalam kehidupan manusia, juga sebagai pencetus sebuah pemikiran masyarakat. Agama hadir sebagai alat penghubung antara manusia dengan penciptanya dan al-Qur’an sebagai dasar landasannya. Artikel ini mengkaji tentang al-Qur’an sebagai objek kajian studi agama Islam dengan beberapa metode pendekatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Berdasar penelitian ditemukan bahwa dalam pendekatan normatif, agama merupakan dasar yang murni berasal dari Tuhan yang belum tercampur dengan  nalar pikiran manusia. Di dalamnya mengkaji tekstual al-Qur’an yang menjelaskan arti norma dan pokok penting yang terkandung di dalamnya. Adapun pendekatan sosiologi itu lebih condong kepada kajian tentang kehidupan masyarakat, baik itu hubungan antar individu maupun hubungan secara berkelompok. Dalam pendekatan ini yang menjadi fokus utama adalah hubungan sosial masyarakat. Adapun untuk pendekatan antropologi itu merupakan kajian yang membahas tentang sejarah perkembangan manusia. Dimana budaya, ras dan bahasa menjadi titik berat kajian dalam pendekatan tersebut. Pendekatan sosiologi dan antropologi memiliki relasi pada kajian living Qur’an. Keduanya memiliki hubungan dalam konteks budaya dan sosial dalam melihat bagaimana masyarakat menyikapi dan merespon al-Qur’an dikehidupan mereka sehari-hari.

Keywords: Agama; Normatif; Sosiologi; Antropologi

  1. Abdullah, Irwan. Konstruksi dan Reproduksi Kebudayaan, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2006.
  2. Abdullah, Taufik -M.Rusli Karim (ed), Metodologi Penelitian Agama: Sebuah Pengantar, Yogyakarta: Tiara Wacana. 1989.
  3. Abdurrahman, Islam Sebagai Kritik Sosial Jakarta: Erlangga, 1993.
  4. Al-Famawiy, Abdul Hay. Al-Bidayah fi Al-Tafsir Al-Maudhu’iy Dirasat Manhajiyyah Mawdhu’iyyah , cet. II. Kairo: Al-Hadharah Al-Arabiyah, 1977.
  5. Al-Muḥtasib, ‘Abd al-Majīd ‘Abd al-Salām. Ittijāhāt al-Tafsīr fī al-’Aşr al-Ḥadīś Cet. I; Beirut: Dār al-Fikr, 1393 H/1973 M.
  6. Al-Suyuti al-Itqan fi ‘Ulum Al-Qur’an, Bairut: Dar al-Ma’rifah, t.th.
  7. Al-Żahabī, Muhammad Ḥusain. al-Tafsīr wa al-Mufassirūn, jilid 1 Kairo: Dar al- al-hadis, 2012.
  8. Ayyazi, Muhammad Ali. al-Mufassirun hayatuhum wa manhajuhum, Teheran, Muassah al-Tiba’ah, 1414 H.
  9. Az-Zarqani, Muhammad Abd al-Azim, Manahil al-Irfan fi Ulum al-Al-Qur’an, Jilid. 1, Beirut: Dar al-Kutub al-Arabi, 1415 H/1995 M.
  10. Baidan, Nashruddin. Metodologi Penafsiran Al-Qur’an, Jakarta: Pustaka Pelajar, 1988.
  11. Barker, Chris. Cultural Studies, Teori dan Praktik, terj. Tim KUNCI Cultural Studies Center Yogyakarta: Bentang, 2005.
  12. Gusnian, Islah. Khazanah Tafsir Indonesia. Jakarta: Teraju.2003.
  13. Hafidudin, Didin. Dakwah Aktual, Jakarta: Gema Insani Pers, 1998.
  14. Hilmi, Masdar dan Muzakki, Dinamika Baru Studi Islam, Surabaya: Arkola, 2015.
  15. Khoiruddin, Nasution Pengantar Studi Islam. Yogyakarta: Academia Tazaffa. 2007.
  16. Koentjaraningrat, Metode-metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia, 1977.
  17. Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta: Rineka Cipta, 1990.
  18. Komarudin, Hidayat. Memahami Bahasa Agama, Sebuah Kajian Hermeneutik. Jakarta: Paramadina. 1996.
  19. Kuntowijoyo. Islam Sebagai Ilmu: Epistemologi, Metodologi dan Etika. Yogyakarta: Tiara Wacana, 2006.
  20. Manzur, Ibnu. Lisān al-Arab, Vol. 13, Cet. I; Beirut: Dār Sadir, t.th.
  21. Muammar, M arfan dan Abd Wahid Hasan studi Islam perspektif Insider/outsider, Jogjakarta: IRCiSoD, 2013
  22. Nasution, Harun, Islam Ditinjau Dari Berbagai Aspeknya, Jakarta: Universitas Indonesia Press, 2001.
  23. Nata, Abuddin. Metodologi Studi Islam, Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada, 2010
  24. Northcott, Michael S. “Pendekatan Sosiologi” dalam Peter Carnolly, ed., Aneka Pendekatan Studi Agama, 1999.
  25. Polak, Maijor. Sosiologi Suatu buku pengantar ringkas, Ichtiar Baru-Van Hoeve, Cet-12, Jakarta, 1991.
  26. Rahman, Fazlur. Islam and Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition, Chicago etc.: The University of Chicago Press, 1984.
  27. Shihab, M. Quraish. Membumikan Al-Qur’an; Fungsi dan Perang Wahyu dalam kehidupan Masyarakat, Bandung, Mizan, 1999.
  28. Sodiqin, Ali. Antropologi Al-Qur’an : Model Dialektika Wahyu & Budaya, Jogjakarta : Ar-Ruzz Media, 2008.
  29. Soekanto, Soerjono. Sosiologi, Suatu Pengantar, (Edisi Baru Keempat 1990), Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 1999.
  30. Syakir, Mahmud Muhammad. Madakhil I‟jaz al-Al-Qur’an, Jeddah: Dar al-Madani, 1423 H/2002 M.
  31. Syam. Nur. Madzhab-madzhab Antropologi, cet. 3. Yogyakarta: LkiS Yogyakarta, 2011.
  32. Syamsuddin, Sahiron. Metodologi Penelitian Living Qur’an dan Hadis, Yogyakarta: Teras, 2007.
  33. Syani, Abdul. Sosiologi Dan Perubahan Masyarakat, Lampung: Pustaka Jaya, 1995.
  34. Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Pusat Bahasa, 2008.
  35. Turner, Bryan S. Weber and Islam, Oxon: Routledge, 1974.
  36. Yatim, Badri. Surat Tabaarak: Pendinding dari Siksa Kubur, alih bahasa oleh H. Nurullah dan F. Fauzan, Surabaya: Aneka Pustaka Islam, 1991.
  37. Zainimal, Sosiologi Pendidikan, Padang: Hayfa Press, 2007.

Indexed by

Journal Terindex di Crossref Journal Terindex di Google Scholar Journal Terindex di Academia    


Copyright © 2017 Journal of Islamic Studies and Humanities, ISSN: 2527-8401 (p) 2527-838X (e)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
apps