STRATEGI ORGANISASI KEAGAMAAN DALAM MENGATASI DEGRADASI MORAL DI KABUPATEN PASURUAN (Studi Kasus Organisasi Keagamaan IPPNU Dan Gusdurian Di Kabupaten Pasuruan)
DOI:
https://doi.org/10.21580/jish.v5i2.4799Keywords:
Kata Kunci, Organisasi Keagamaan, Degradasi Moral, Toleransi.Abstract
Indonesia adalah negara majemuk, dengan adanya suku adat ras, agama, dan budayanya yang beragam. Hal ini menuntut masyarakat untuk selalu hidup rukun antar sesama warga Indonesia sebagai wujud cinta tanah air. Namun semakin lama rasa cinta tanah air ini semakin pudar dengan adanya berbagai masalah hak asasi beragama yang ada di beberapa negara di Indonesia. Pasuruan sendiri sebagai kota santri juga mengantisipasi adanya masalah yang sama. Oleh karena itu sebuah organisasi keagamaan ikatan pelajar putri nahdlatul ulamam (IPPNU) berupaya untuk menhindari hal tersebut. bekerjasama dengan Gusdurian Pasuruan, membentuk sebuah gerakan Inisiasi Pencegahan Kerekasan (IPK) sekaligus membetnuk Duta Toleransi Kabupaten Pasuruan yang berupaya untuk menangkal penyebaran narasi intoleransi yang ada disekolah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memaparkan strategi dari sebuah organsiasi dalam mengatasi permasalah yang terjadi dimasyarakat sekitar, terkhusus lingkungan sekolah. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara. Selain itu penelitian ini juga menggunakan metode partisipatif yang mana peneliti juga ikut terjun langsung dalam program IPK ini. Teknik analisis data adalah dengan mereduksi data yang sudah terhimpun. Hasilnya merupakan penjabaran terkait dengan strategi organisasi dalam mengatasi degradasi moral pelajar di Kabupaten Pasuruan.
Downloads
References
Anam, Choirul. 2010. Pertumbuhan dan perkembangan Nu Surabaya. PT. Duta AKSARA MULIA.
Anisyah. 2019. DinamikaIkatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) cabang Kencong Jember tahun 1986-2000. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Ilmu Budaya. Univerisitas Jember. Jember.
Dina Madaniah. 2019. Intervie mengenai startegi organisasi kegamaan ippnu. Pasuruan
Fauzan. 2015. Peran Pesantren Dalam Mengembangkan Pendidikan Karakter. EL-FURQONIA. Volume 1 Nomor 1. (http://ejournal.kopertais4.or.id/madura/index.php/elfurqania/article/view/881) diakses tanggal 6 Desember 2019).
Ibu Evi (Kepala Sekolah SMKN Winongan). 2019. Interview mengenai Respon sekolah terhapa Inisiasi pencegahan kekerasan serta duta toleransi. Pasuruan.
Ismail, Roni. 2012. Konsep Toleransi Dalam Psikologi Agama (Tinjauan Kematangan Beragama). Religi. Volume VIII Nomor 1. (http://ejournal.uin-suka.ac.id/ushuluddin/Religi/article/view/1007/925 ). Diakses tanggal 10 Desember 2019
Kampung Gusdurian. 2014. Jaringan Gusdurian. (online). (http://www.gusdurian.net/id/jaringan-gusdurian/ ). Diakses tanggal 10 Desember 2019.
Makhfud Syawwaludin. 2019. Interview mengenai Gusdurian. Pasuruan
Martahan Sitompul, Einar. 1989. NU Dan Pancasila:Sejarah Dan Peranan NU Dalam Perjuangan Umat Islam Di Indonesia Dalam Rangka Penerimaan Pancasila Sebagai Satu-Satunya Asas. Jakarta. PUSTAKA SINAR HARAPAN.
Nahdiyah. 2018. Peran Pendidikan Akhlak Terhadap Moralitas Remaja. Skripsi. Tidak Diterbitkan. Fakultas Psikologi dan Agama Islam. Universitas Muhammadiyah Surakarta.
PP IPPNU. 2017. Petunjuk Pelaksanaan Organisasi dan adminsitrasi (PPOA) dan citra diri dan pola dasar perjuangan organisasi. Jakarta. Pimpinan Pusat Ikatan pelajar Putri Nahdlatul Ulama
Riski, Petrus. 2019. Kebebasan Beragam Dan Berkeyakinan Masih Jadi Tantangan Pemerintah Baru. (Online). (https://www.voaindonesia.com/a/kebebasan-beragama-dan-berkeyakinan-masih-jadi-tantangan-pemerintahan-baru/4927450.html ). Diakses tanggal 2 desember 2019.
Rivai, Vethzal. 2013. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta. RAJAWALI PERS.
Rumadi. 2008. Post-Tradisonalisem Islam:wacana Intelektualitas dalam komunitas NU. Jawa Barat. Fahmina Isntitute.
Syerazi, Mkholid.2013. Kebangkitan Indonesia 1945-2045: Pokok-Pokok Pikiran Sarjana Nahdlatul Ulama. Jakarta. LP3ES.