Kebesaran Agama dalam Negara (Studi atas Pandangan Emile Durkheim)

Kuat Ismanto*  -  IAIN Pekalongan, Indonesia
R.A. Mulia  - 

(*) Corresponding Author

Tulisan ini berusaha untuk menjawab pertanyaan apakah sebuah agama itu perlu menjadi besar? dan jika perlu menjadi besar, apa yang menjadi ukurannya. Data-data penelitian ini diperoleh melalui pembacaan atas buku, artikel jurnal, website, dokumen-dokumen lain yang sesuai dengan tema. Data yang diperoleh dianalisis dengan metode analisis isi. Hasil kajian ini menunjukkan bahwa agama perlu untuk menjadi besar, sebab agama diturunkan oleh Tuhan sebagai pedoman hidup bagi penganutnya. Agama mengajarkan kebaikan, kemanusian, perdamaian, dan lainnya, serta memerintahkan kepada penganutnya untuk mewujudkannnya. Meskipun menurut Dukheim, agama adalah sesuatu yang individual, tetapi untuk mewujudkan kemanfaatann perlu diwujudkan pelembagaan. Ukuran kebesaran agama tak sepatutnya diukur melalui jumlah penganut semata, tetapi sejauhmana agama itu mampu memberi kebaikan atas persoalan yang sedang dialami manusia. Atau diperluas, agama yang baik adalah agama yang mampu menjadi problem solver, bukan saja bagi penganutnya tetapi juga penganut agama lain. Meminjam pemikiran Weber bahwa agama bisa difungsikan sebagai pranata sosial yang baik.

Keywords: fungsi agama; kebesaran agama; agama kemanusian; manusia beragama

  1. Akhiruddin, KM. “Lembaga Pendidikan Islam Di Nusantara.” Jurnal TARBIYA, 2015.
  2. Amstrong, Karen. Sejarah Tuhan. Mizan. Cetakan VI. Bandung: Penerbit Mizan, 2002.
  3. Asir, Ahmad. “Agama Dan Fungsinya Dalam Kehidupan Umat Manusia.” AL ULUM: Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Keislaman 1, no. 1 (2014): 50–58. http://journal.uim.ac.id/index.php/alulum/article/view/234.
  4. Asy’ari, Hasyim. “Relasi Negara Dan Agama Di Indonesia.” Jurnal Rechtsvinding, 2011, 1–7. https://doi.org/10.1016/j.msec.2013.12.034.
  5. Beit-Hallahmi, Benjamin, and Michael Argyle. The Psychology of Religious Behaviour, Belief and Experience. The Psychology of Religious Behaviour, Belief and Experience, 2014. https://doi.org/10.4324/9781315812601.
  6. Brooks, Clem, and Jeff Manza. “Social Cleavages and Political Alignments: U.S. Presidential Elections, 1960 to 1992.” American Sociological Review, 1997. https://doi.org/10.2307/2657348.
  7. Budiman, Dendi. “Islam Dan Negara: Telaah Pemikiran Politik K. H. Ahmad Sanusi Di Indonesia.” 信阳师范学院, 2018.
  8. Coşgel, Metin, and Thomas J. Miceli. “State and Religion.” Journal of Comparative Economics, 2009. https://doi.org/10.1016/j.jce.2009.04.004.
  9. Dahlan, Moh. “Hubungan Agama Dan Negara Di Indonesia.” Analisis : Jurnal Studi Keislaman 14, no. 1 (2017): 1–28. https://doi.org/10.42042/ANALISIS.V14I1.635.
  10. Devita, Retno. “Sejarah Terbentuknya Agama Kristen Secara Singkat.” Retno, Devita, 2020. https://sejarahlengkap.com/agama/kristen/sejarah-terbentuknya-agama-kristen.
  11. Durkheim, Emile. “The Division of Labor in Society.” In Social Theory Re-Wired: New Connections to Classical and Contemporary Perspectives: Second Edition, 2016. https://doi.org/10.4324/9781315775357.
  12. ———. “The Elementary Forms of Religious Life.” In Social Theory Re-Wired: New Connections to Classical and Contemporary Perspectives: Second Edition, 2016. https://doi.org/10.4324/9781315775357.
  13. ———. “The Rules of Sociological Method.” In Social Theory Re-Wired: New Connections to Classical and Contemporary Perspectives: Second Edition, 2016. https://doi.org/10.4324/9781315775357.
  14. Durkheim, Émile. Suicide: A Study in Sociology. Suicide: A Study in Sociology, 2005. https://doi.org/10.4324/9780203994320.
  15. Fathoni, Rifai Shodiq. “Asal-Usul Agama Yahudi.” wwww.wawasansejarah.com, 2020. https://wawasansejarah.com/agama-yahudi/.
  16. Hilman Latief. “Solidaritas Islam Dan Gerakan Sosial Pasca ‘Aksi Bela Islam’ 2016.” Maarif, 2016.
  17. Inkeles, Alex. “The Modernization of Man.” In Modernization. The Dynamics of Growth, 1966.
  18. Iqbal, Mukhammad. “7 Agama Terbesar Di Dunia Dengan Pemeluk Terbanyak. No. 1 Islam Atau Kristen?” www.99.com, 2020. https://www.99.co/blog/indonesia/agama-terbesar-di-dunia/.
  19. Kamiruddin. “Fungsi Soisologis Agama (Studi Profan Dan Sakral Menurut Emile Durkheim).” Toleransi, 2011.
  20. Larasati, Fadhila Eka. “Perubahan Wajah Islam Indonesia Lewat Gerakan Hijrah.” www.matamatapolitik.com, 2020.
  21. Leaman, O. “Judaism.” In Encyclopedia of Applied Ethics, 2012. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-373932-2.00209-X.
  22. Mannan, Abd. “ISLAM DAN NEGARA.” Islamuna: Jurnal Studi Islam, 2014. https://doi.org/10.19105/islamuna.v1i2.566.
  23. Mubarok, Nafi. “Sejarah Hukum Perkawinan Islam Di Indonesia.” Al-Hukama, 2012.
  24. Muhtadi, Burhanuddin. “Politik Uang Dan Dinamika Elektoral Di Indonesia: Sebuah Kajian Awal Interaksi Antara Party-Id Dan Patron-Klien.” Jurnal Penelitian Politik, 2013.
  25. Otten, Anna, and Karen Armstrong. “A History of God: The 4000-Year Quest of Judaism, Christianity, and Islam.” The Antioch Review, 1994. https://doi.org/10.2307/4613049.
  26. Permana, Fuji E. “Peneliti Barat: Medsos Ubah Wajah Islam Indonesia.” www.replubika.com, 2020. https://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/19/10/03/pyst6t320-peneliti-barat-medsos-ubah-wajah-islam-indonesia.
  27. Qurtuby, Sumanto Al. “Perang Salib.” In Religious Violence and Conciliation in Indonesia, 2018. https://doi.org/10.4324/9781315659183-4.
  28. Rahmawan, Hatib. “Belajar Merusak Negara Dari Fir’aun (Bagian 1).” Geotimes, 2020. https://geotimes.co.id/.
  29. Sicherman, Harvey. “Judaism and the World: The Holy and the Profane.” Orbis, 1998. https://doi.org/10.1016/s0030-4387(98)90003-5.
  30. Siry, Mun’im. “Belajar Agama Atau Belajar Tentang Agama.” Geotimes, 2020. https://geotimes.co.id/kolom/agama/belajar-agama-atau-belajar-tentang-agama/.
  31. Smith, Donald Eugene. Religion and Politics in Burma. Religion and Politics in Burma, 2015. https://doi.org/10.2307/596937.
  32. Smith, Jonathan Z. “The Bare Facts of Ritual.” History of Religions, 1980. https://doi.org/10.1086/462864.
  33. Sumanto, Al Qurtuby. “Wajah Islam Indonesia Kontemporer: Surplus Penceramah, Paceklik Pemikir.” wwww.dw.com, 2020. https://www.dw.com/id/wajah-islam-indonesia-kontemporer-surplus-penceramah-paceklik-pemikir/a-51801031.
  34. Syamsuddin, Sahiron. “Book Review: Beberapa Tema Reformasi Dalam Islam.” Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies, 2006. https://doi.org/10.14421/ajis.2006.442.486-495.
  35. Tago, Mahli Zainudin. “AGAMA DAN INTEGRASI SOSIAL DALAM PEMIKIRAN CLIFFORD GEERTZ.” KALAM, 2017. https://doi.org/10.24042/klm.v7i1.377.
  36. Wahid, Abdurrahman. “Islamku, Islam Anda, Islam Kita : Agama Masyarakat Negara Demokrasi.” The Wahid Institution, 2006.
  37. Widyaningsih, Riri, and Muhammad Abdul Hanif. “Tradisi Ziarah Makam Masyayikh Pondok Pesantren Al Hikmah 2 (Teori Sakralitas Agama Emile Durkheim).” Jurnal Living Hadis 2, no. 1 (2018): 1. https://doi.org/10.14421/livinghadis.2017.1326.
  38. Wirinita, Adi Candra. “Budaya Dan Agama Kemanusiaan.” Geotimes, 2020. https://geotimes.co.id/opini/budaya-dan-agama-kemanusiaan/.
  39. Yunus, Firdaus M. “Konflik Agama Di Indonesia Problem Dan Solusi Pemecahannya.” Substantia 16, no. 2 (2014): 217–28. http://substantiajurnal.org.
  40. Zahara, Muhammad Afiq. “Beda Pertanyaan Nabi Isa Dan Nabi Yahya Saat Mendatangi Sebuah Desa.” NU Online, 2020. https://islam.nu.or.id/post/read/107198/beda-pertanyaan-nabi-isa-dan-nabi-yahya-saat-mendatangi-sebuah-desa.
  41. Zawanah Muhammad et al. “Halal: Antara Tuntutan Agama Dan Strategi Ekonomi.” Jurnal Penyelidikan Islam, 2008.
  42. Zoelva, Hamdan. “RELASI ISLAM, NEGARA, DAN PANCASILA DALAM PERSPEKTIF TATA HUKUM INDONESIA.” Journal de Jure, 2012. https://doi.org/10.18860/j-fsh.v4i2.2980.

Indexed by

Journal Terindex di Crossref Journal Terindex di Google Scholar Journal Terindex di Academia    


Copyright © 2017 Journal of Islamic Studies and Humanities, ISSN: 2527-8401 (p) 2527-838X (e)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats
apps