Resistensi Masyarakat terhadap Kebijakan Penanganan COVID-19: Studi di Desa Jawisari Kabupaten Kendal
DOI:
https://doi.org/10.21580/jpw.v4i1.12624Keywords:
Resistensi, COVID-19, Kebijakan, James Scott, Desa JawisariAbstract
Pandemi Covid-19 membawa dampak yang signifikan utamanya pada sektor kesehatan dan ekonomi. Hal ini mendorong pemerintah untuk segera mengambil kebijakan pembatasan kegiatan sosial yang dirumuskan dalam kebijakan PSBB dan PPKM dari level 1-4. Kebijakan tersebut banyak mendapatkan perlawanan hampir di seluruh wilayah di Indonesia, sehingga banyak sarjana yang tertarik untuk menemukan penyebab dari resistensi yang dilakukan masyarakat guna optimalisasi kebijakan yang diambil pemerintah terkait penanganan Covid-19. Dengan mengkaji kasus resistensi masyarakat Desa Jawisari terhadap kebijakan penanganan Covid-19. Kajian ini berusaha untuk menjawab dua pertanyaan penelitian. Pertama Bagaimana Bentuk Resistensi Masyarakat Desa Jawisari Terhadap Himbauan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Covid-19 ? Kedua Mengapa Masyarakat Desa Jawisari Resisten Terhadap Himbauan Pemerintah dalam Penanganan Penyebaran Covid-19?. Studi ini menggunakan teori resistensi James Scott yang menjelaskan mengenai perlawanan kaum tani akibat dominasi dari kaum proletar. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus untuk memperoleh data mengenai resistensi masyarakat terkait kebijakan penanganan Covid-19 di Desa Jawisari. Data primer diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan studi literatur penelitian terdahulu. Kajian ini menemukan bentuk-bentuk resistensi yang dilakukan oleh masyarakat Desa Jawisari terbagi menjadi tiga bentuk yaitu resistensi terbuka, resistensi tertutup dan resistensi defensif . Studi ini juga menemukan ada beberapa faktor yang melatarbelakangi perlawanan tersebut diantaranya tidak mendapatkan BLT-DD, kepedulian terhadap pendidikan, pemenuhan kehidupan sehari-hari, desakan jama’ah, sosialisasi yang kurang efektif serta tenaga kesehatan yang kurang maksimal dalam menangani pandemi Covid-19.
Downloads
References
Adifirsta, Mayedha. (2021). Resistensi Kalangan Pengusaha Kafe dan Resto atas Protokol Kesehatan di Masa Pandemi Covid-19 . Dalam UMM Institutional Repository.
Asharie, Henny Kurnia, Nadhira S Jasmin, dan Nandita (2022). Resistensi Nelayan Cilincing Di Masa Pandemi Covid-19. Dalam Jurnal Diskursus Pendidikan Sosiologi.
Firdaus. (2020). Virus Corona Dalam Perspektif Sunnah. Jurnal Kajian Al-Quran & Tafsir.
Hanum, Zubaedah. Satu Tahun Perjalanan Covid-19, Maret yang Mencekam. Dalam mediaindonesia.com: https://mediaindonesia.com/humaniora/387702/satu-tahun-perjalanan-covid-19-maret-yang-menceka, diakses pada 28 Maret 2022.
Henry. Kasus Antrean Panjang demi BTS Meal Berujung Penyegelan Gerai di Berbagai Kota. dalam Liputan6.com. diakses pada 14 Maret 2022.
Hidayah, Ahmad. (2021). Praktik Pendisiplinan Tubuh dan Resistensi Masyarakat Pelaku Usaha Wisata Bahari Pada Masa Pandemi Covid-19 di Pulau Derawan, Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Dalam Jurnal Socius: Journal of Sociology Research and Education.
Lilja, Mona dan Stellan Vinthagen (2018). Dispersed resistance: unpacking the spectrum and properties of glaring and everyday resistance. Journal of Political Power.
Massie, Allessandro Yosafat dan Kristina Roseven Nababan (2021). Dampak Pembelajaran Daring Terhadap Pendidikan Karakter Siswa. Satya Widya.
Nurita, D. (2021). Gonta-ganti Istilah dari PSBB, PPKM Mikro, PPKM Darurat, Apa Bedanya? Diambil kembali dari Tempo.co.
Panca, Tri. (2011). Resistensi Pedagang Masyarakat Sumber Arta Bekasi Barat. Institutional Repository UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Perasso, Britt Yip dan Valentina. Asal Covid-19: Apakah kita perlu tahu dari mana asal virus corona ini? dalam BBC World Service: https://www.bbc.com/indonesia/dunia-57590872, diakses pada 15 Januari 2022.
Raras, Brigita. (2018). Peran Kepala Desa Dalam Menyelesaikan Konflik Pasca Pemilihan Kepala Desa Werot Tahun 2016 di Kecamatan Likupang Selatan Kabupaten Minahasa Utara. Jurnal Politico.
Rustam, dan Sukring (Rustam, 2016). (2016). Pembrontakan terhadap pemerintahan yang sah (bugah) dalam perspektif hukum islam. Ijtihad, Jurnal Wacana Hukum Islam dan Kemanusiaan.
Santos, Thomas. (2002). Kekerasan dalam Teori-Teori Kekerasan. Jakarta: PT. Ghalia Indonesia.
Satgas Penanganan Covid-19. (2021). Panduan Pelaksanaan Protokol Kesehatan. Satgas Penanganan COVID-19.
Scott, James (1993). Perlawanan Kaum Tani. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Servatius, F. X. Fajar Ly No dan Rodriques. (2019). NEGARA VERSUS MASYARAKAT ADAT: Studi tentang Resistensi Masyarakat Adat Dhawe atas Keputusan Pemerintah Kabupaten Nagekeo tentang Alih Fungsi Lahan Mabay Kiri. Dalam Warta Governare
Syafrida, Ralang Hartati. (2020). Bersama Melawan Virus Covid 19 di Indonesia. Dalam Jurnal Sosial & Budaya Syar-i
Winandi, Galih Tegar (2020). Perencanaan Pendidikan Pada Masa Pasca Pandemi Covid-19. Universitas Negeri Semarang.
Wiryono, Singgih. Pelanggaran Tak Pakai Masker di Jakarta Capai 316.754 Kasus. dalam Kompas.com. diakses pada 8 Februari 2022.
Yazid, Sylvia dan Liliana Dea Jovita (2020). Dampak Pandemi Terhadap Mobilitas Manusia di Asia Tenggara. Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional Universitas Katolik Parahyangan.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).