Political Branding Arief Rohman dalam Menyukseskan Kampanye Pilkada 2020 di Media Sosial
DOI:
https://doi.org/10.21580/jpw.v4i2.14872Keywords:
Kampanye, Politik, Citra, Media Sosial, BrandingAbstract
Momen pesta demokrasi idealnya melibatkan proses kampanye dan political branding oleh setiap masing-masing kandidat agar mampu merebut atensi dan pilihan dari masyarakat. Penggunaan media digital menjadi perhatian era ini akibat peningkatan pengguna media sosial yang memudahkan politikus untuk berkampanye politik dan membentuk citra. Media sosial juga untuk menyebarluaskan visi dan misi pesan politik dan mempersuasi masyarakat. Salah satunya adalah Arief Rohman Bupati Kabupaten Blora yang sukses memanfaatkan media sosial sebagai media kampanye untuk mencitrakan dirinya dihadapan publik. Penelitian ini merupakan penelitian jenis kualitatif deskriptif, Pendekatan deskriptif kualitatif sesuai dengan tujuan dari artikel ini yakni untuk melihat political branding yang merupakan bagian dari kampanye yang dilakukan oleh aktor politik. Sumber data dari instagram @ariefrohman838 dan metode penelitian kualitatif, artikel ini membuktikan bahwa Arief Rohman sukses dalam melakukan kegiatan kampanye dan political branding di media sosial dengan tagar santernya, #sesarenganmbangunBlora.Downloads
References
Alfiyani, N. (2018). Media Sosial sebagai Strategi Komunikasi Politik. Potret Pemikiran, 22(1). https://doi.org/10.30984/pp.v22i1.762
Anggraeni, Y., Indrayani, L. M., & Soemantri, Y. S. (2020). The Expressive Speech Act on Ridwan Kamil’s Comments in Instagram Posting about First COVID-19 Case in Indonesia. Journal of English Education and Teaching, 4(3), 368–385. https://doi.org/10.33369/jeet.4.3.368-385
Anwar, R. (2019). Mengkaji Efektivitas Kampanye Politik dalam Perspektif Public Relations. ETTISAL: Journal of Communication, 4(1), 67. https://doi.org/10.21111/ettisal.v4i1.3072
Ardha, B. (2014). Social Media sebagai media kampanye partai politik 2014 di Indonesia. Jurnal Visi Komunikasi, 13(1), 105–120.
Bayhaqi, A. (2021, August 8). Survei Charta Politika: Kampanye Baliho Tidak Efektif Tingkatkan Elektabilitas. Merdeka.Com.
Bloranews. (2020, September 7). Tim Kampanye Artys Di Dominasi Kyai hingga Mantan Sekda. Bloranews.Com.
Blumler, J. G., & Kavanagh, D. (1999). The Third Age of Political Communication: Influences and Features. Political Communication, 16(3), 209–230.
Cangara, H. (2011). Komunikasi Politik: Konsep, Teori dan Strategi. Rajawali Pers.
Cresswell, J. W. (2015). Penelitian Kualitatif dan Desain Riset: memilih diantara lima pendekatan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Doni, T., & Abu, N. (2021). Bertebaran Baliho demi 2024, Menggugat Rasa Empati di Kala Pandemi. Solo Pos, 2–4.
Fajar, D. (2021). Pemanfaatan Instagram sebagai Media Kampanye di Era Pandemi Covid-19 Pasangan “ARTYS” pada Pilkada Blora. Jurnal Ilmu Politik Dan Komunikasi, XI (1).
Fatimah, S. (2018). Kampanye sebagai Komunikasi Politik: Esensi dan Strategi dalam Pemilu. Resolusi: Jurnal Sosial Politik, 1(1). https://doi.org/10.32699/resolusi.v1i1.154
Firmanzah, P. D. (2010). Mengelola Partai Politik: Komunikasi dan Positioning, Ideologi Politik dan Era Demokrasi. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Fitri, A. N., & Adeni, A.-. (2020). Jokowi dan Kekuatan Pencitraan Diri Serta Relasinya Dengan Umat Islam. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah, 19(2), 1. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v19i2.3503
Fitri, A. N., Bariklana, M. N., & Adeni. (2021). Groupthink in Political Participation in the 2019 Presidential Election. INJECT, 6(1), 57–70.
Fitri, A. N., & Muhajarah, K. (2022). Pengaplikasian Elaborated Likelihood Model dalam Strategi Komunikasi Kampanye “Ingat Pesan Ibu.” Jurnal Komunikasi, 15(2), 115–130. https://doi.org/10.21107/ilkom.v15i2.11471
Hagar, D. (2014). Campaigning online: Social media in the 2010 Niagara municipal elections. Canadian Journal of Urban Research, 23(1), 74–98.
Hendriyani, H. (2017). Analisis Isi: Sebuah Pengantar Metodologi yang Mendalam dan Kaya dengan Contoh. Jurnal Komunikasi Indonesia, 2(1). https://doi.org/10.7454/jki.v2i1.7832
Hidayatullah, R. (2009). Peran divisi market intelligence dwi sapta IMC (Integrated marketing communication) dalam menggali consumer insight.
Ixsir, E., & Ida Zulaeha. (2017). Model Komunikasi Politik Ridwan Kamil… 206-223. Dialektika, 4(2), 210–223. https://doi.org/10.15408/dialektika.v4i2.5540
Kotler, P., & Keller, K. L. (2013). Manajemen pemasaran (Vol. 13, Issue 1). edisi.
Maulina, P., & Muttaqin, M. (2020). Citra Politik Prabowo-Sandi dalam Pemilihan Presiden (PILPRES) 2019 di Akun Media Sosial Instagram. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(1), 40–50. https://doi.org/10.14710/interaksi.9.1.40-50
Nimmo, D. (2005). Komunikasi politik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Prasetyo, B. D., & Febriani, N. S. (2020). Strategi Branding: Teori dan Perspektif Komunikasi dalam Bisnis. Universitas Brawijaya Press.
Rahmah, S. (2021). Personal Branding Ganjar Pranowo untuk Membangun Komunikasi Politik di Media Sosial Instagram. Jurnal Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1). https://doi.org/10.30596/interaksi.v5i1.5584
Rosadi, B., Darmawan, C., & Anggraeni, L. (2020). The Influence of Political Message On Social Media For Increasing The Political Literacy Of Millenial Generation. Jurnal Civicus, 20(1), 26–30.
Suryanni, E. I. (2018). Komunikasi Politik: Asal Usul dan Konsepsi. Jurnal Analisis Sosial Politik, 2(2), 39–53.
Susanto, E. H. (2013). Dinamika Komunikasi Politik dalam Pemilihan Umum. Jurnal Kajian Komunikasi, 1(2), 163–172. https://doi.org/10.24198/jkk.vol1n2.6
Vincentius, H. (2021, August 6). Marak Baliho Politikus, Persaingan Menuju Pilpres 2024? Tribunnews.Com.
Wahyuddin, W., Fuadi, F., Falahuddin, F., & Hanif, H. (2021). Analysis of The Political Marketing Success of The Winning National Party with Local Affiliated Party in Aceh. E-Mabis: Jurnal Ekonomi Manajemen Dan Bisnis, 22(1), 54–61. https://doi.org/10.29103/e-mabis.v22i1.655
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).