The Influence of KH. Hasyim Asy'ari's Moderate Political Thought on Efforts to Counter the Radicalism Movement in Indonesia
DOI:
https://doi.org/10.21580/jpw.v6i2.20653Keywords:
Radikalism, Moderate, Kh. Hasyim Asy’ariAbstract
The roots of radicalism among Muslims are often associated with religious beliefs. However, radicalism can arise from various factors, including economic, political, and social. This study focuses on the discussion of the influence of KH. Hasyim Asy'ari's moderate political thinking on efforts to overcome radicalism movements in Indonesia, namely focusing more on the moderate political side and efforts to overcome radicalism. This study aims to analyze the contribution and influence of KH. Hasyim Asy'ari's moderate political thinking in efforts to overcome radicalism. The method used in this study is descriptive qualitative. The research in this article uses a library research method or also known as the library research study method, namely a strategy for collecting information through the introduction of relevant theories and literature. KH. Hasyim Asy'ari emphasized four principles in society to prevent radicalism: tawasuth and i'tidal (moderate and fair attitudes), tasamuh (tolerance), tawazun (balance), and amar ma'ruf nahi munkar (encouraging goodness and preventing harm). This study contributes a conceptual framework that Islamic moderation based on the pesantren tradition can be an effective instrument in deradicalization. The thoughts of KH. Hasyim Asy'ari not only represent the legacy of classical Islamic knowledge, but also show the adaptive capacity of Islam in facing modern socio-political dynamics. Thus, the moderate political thoughts of KH. Hasyim Asy'ari are relevant as references in developing sustainable educational strategies and ideological policies in the context of Indonesia and the wider Islamic world.
Akar radikalisme di kalangan umat Islam seringkali dikaitkan dengan keyakinan agama. Namun radikalisme bisa muncul dari berbagai faktor, termasuk ekonomi, politik, dan sosial. Peneitian ini memfokuskan pembahasan tentang pengaruh pemikiran politik moderat KH. Hasyim Asy''ari terhadap upaya penanggulangan gerakan radikalisme di Indonesia, yakni lebih fokus pada sisi politik moderat dan upaya dalam penanggulangan radikalisme. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi serta pengaruh pemikiran politik moderat KH. Hasyim Asy’ari dalam upaya penanggulangan radikalisme. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian dalam artikel ini menggunakan metode penelitian kepustakaan atau dikenal juga dengan metode studi library research, yaitu strategi pengumpulan informasi melalui pengenalan teori dan literatur yang relevan. KH. Hasyim Asy’ari menekankan empat prinsip dalam bermasyarakat untuk mencegah radikalisme: tawasuth dan i’tidal (sikap moderat dan adil), tasamuh (toleransi), tawazun (keseimbangan), serta amar ma’ruf nahi munkar (mendorong kebaikan dan mencegah kerusakan). Penelitian ini menyumbangkan kerangka konseptual bahwa moderatisme Islam berbasis tradisi pesantren mampu menjadi instrumen efektif dalam deradikalisasi. Pemikiran KH. Hasyim Asy’ari tidak hanya merepresentasikan warisan keilmuan klasik Islam, tetapi juga menunjukkan kapasitas adaptif Islam dalam menghadapi dinamika sosial-politik modern. Dengan demikian, pemikiran politik moderat KH. Hasyim Asy’ari relevan dijadikan referensi dalam pengembangan strategi pendidikan dan kebijakan ideologis yang berkelanjutan dalam konteks Indonesia maupun dunia Islam secara luas.
Downloads
References
Afadlal, Mashad, D., Zaenuddin, D., Purwoko, D., Turmudi, E., Hisyam, M., & Sihbudi, R. (2005). Islam dan Radikalisme di Indonesia. LIPI PRESS.
AR, N. S. (2021). Radikalisme dan Gerakan Moderasi Beragama. Sindonews.
Ayu, L. A. (2018). Inilah Deretan Aksi Bom Bunuh Diri di Indonesia. Kompas.Com. https://nasional.kompas.com/read/2018/05/14/13533731/inilah-deretan-aksi-bom-bunuh-diri-di-indonesia?page=all
Azami, T. (2018). Kurikulum Kontra Radikalisme. In UIN Walisongo Semarang.
Azra, A. (2007). Budaya Damai Komunitas Pesantren. Pustaka LP3S.
Beeran, B. A. (2022). Bom Bunuh Diri merupakan Aksi Radikal yang Tidak Bisa Ditoleransi. RADAR SAMPIT. https://radarsampit.jawapos.com/opini/2343467447/bom-bunuh-diri-merupakan-aksi-radikal-yang-tidak-bisa-ditoleransi
Dauff, Y. L., & Widhiyaastuti, I. G. A. A. D. (2018). Perkembangan pengaturan paham radikal terorisme di indonesia. 1–15.
Fakturmen, & Arif, M. Z. (2020). Pengaruh KH . Hasyim Asy ’ ari dalam Membangun Serta Menjaga Nusantara dan Kemaslahatan Islam Dunia. Jurnal Kajian Interdisipliner Islam Indonesia, 10(1).
Fanani, A. F. (2013). Fenomena Radikalisme di Kalangan Kaum Muda. Maarif, 1(Arus Pemikiran Islam dan Sosial), 7–8.
Farida, U. (2020). Kontribusi dan Peran KH. Hasyim Asy’ari dalam Membingkai Moderasi Beragama Berlandaskan al Quran dan Hadis di Indonesia. Fikrah, 8(2), 311. https://doi.org/10.21043/fikrah.v8i2.7928
Fauzi, A., Nisa, B., Napitupulu, D., Abdillah, F., Utama, A. A. G. S., Zonyfar, C., Nuraini, R., Purnia, D. S., Setyawati, I., Evi, T., Permana, S. D. H., Sumartiningsih, M. S., & PENERBIT. (2022). Metode Penelitian. CV. Pena Persada.
Helmy, B. (2018). Bahaya radikalisme terhadap keutuhan NKRI. ANTARA. https://www.antaranews.com/berita/775125/bahaya-radikalisme-terhadap-keutuhan-nkri
Izzudin, M. (2021). Strategi Dakwah Pondok Pesantren Tebuireng dalam Menangkal Radikalisme. Jurnal Anida (Aktualisasi Nuansa Ilmu Dakwah), 21(April), 96–112.
Jalwis. (2021). Sosialisasi Menangkal Radikalisme di Kalangan Mahasiswa. Jurnal Pengabdiann Masyarakat Ushuluddin Adab Dan Dakwah, 1(1), 47–63.
KBBI. (2023). Radikalisme.
Kesuma, A. S., Yudha, G., & Kesuma, M. E.-K. (2023). Influence Of Al-Asy’ari Theological Methodology And Its Implementation For The Development Of Moderate Political Thought In Indonesia. Jurnal of Data Acquisition and Processsing, 38(1), 382–393. https://doi.org/10.5281/zenodo.7642842
Kurnia, I. (2022). Strategi Pondok Pesantren Al Hikmah Kedaton Bandar Lampung Dalam Menangkal Paham Radikalisme. UIN Raden Intan Lampung.
Kurniawan, I. (2020). Memaknai Radikalisme Di Indonesia. TA’LIM : Jurnal Studi Pendidikan Islam, 3(1), 70–82. https://doi.org/10.52166/talim.v3i1.1848
Misrawi, Z. (2013). Hadratussyaikh Hasyim Asy’ari : Moderasi, Keumatan, Dan Kebangsaan. Kompas Media Nusantara.
Nisa, Y. F., Hendarmin, L. A., & Lubis, D. A. (2018). GEN Z: Kegalauan Identitas Keagmaan. Pusat Pengkajian Islam dan Masyarakat (PPIM) UIN Jakarta.
Online, N. (2016). kar Sejarah dan Pola Gerakan Radikalisme di Indonesia. https://www.nu.or.id/opini/akar-sejarah-dan-pola-gerakan-radikalisme-di-indonesia-ZP1S2
Prasetiawati, E. (2017). Menanamkan Islam Moderat Upaya Menanggulangi Radikalisme di Indonesia. Fikri, 2(2).
Rahmadi. (2011). Pengantar Metodologi Penelitian. Antasari Press.
Rofiq, A. (2019). Living Aswaja Sebagai Model Penguatan Pendidikan Anti Radikalisme Di Pesantren. Jurnal Tarbawi, 16(1), 1–13.
Satriawan, I., Islami, M. N., & Lailam, T. (2019). Pencegahan Gerakan Radikalisme melalui Penanaman Ideologi Pancasila dan Budaya Sadar Konstitusi Berbasis Komunitas. Jurnal Surya Masyarakat, 1(2), 99. https://doi.org/10.26714/jsm.1.2.2019.99-110
Utomo, A. I., & Ibrahim, R. (2023). Implikasi Dinamika Pemikiran Dan Gerakan Radikalisme Terhadap Sosio Religius Di Indonesia. 29–38.
Zada, K. (2002). Islam Radikal; Pergulatan Ormas Islam Garis Keras di Indonesia. Teraju.
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 JPW (Jurnal Politik Walisongo)

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).