Tata Kelola Pemerintahan dalam Perspektif Syariah (Analisis Penerapan Syariat Islam di Aceh)
DOI:
https://doi.org/10.21580/jpw.v3i1.9348Keywords:
Tata Kelola, Pemerintahan, SyariahAbstract
Formalisasi pelaksanaan Syariat Islam di Aceh seiring berjalan dengan lahirnya Undang-undang No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh. Tentunya good governance menjadi salah satu indikator pelaksanaan pemerintahan. Namun, good governance yang berlaku pada pemerintahan di Aceh tersebut sehingga dapat dijalankan sesuai dengan prinsip syariah dan tidak bertentangan dengan perundang-undangan sistem pemerintahan Indonesia, sekaligus tata pemerintahan syariah menandakan tidak menyalahi hukum internasional dan hak asasi manusia. Lahirnya Qanun syariat Islam di Aceh menjadi indikasi adanya pelaksanaan pemerintahan syariah yang sah dan dilindungi melalui undang-undang.Tujuan penelitian ini ingin mengetahui tata kelola pemerintahan dalam perspektif syariah melalui analisis penerapan syariat islam di Aceh. Penelitian ini mengunakan pendekatan deskriptif kualitatif yaitu sumber datanya diperoleh melalui wawancara secara mendalam dengan narasumber, sehingga data yang diperoleh akan dianalisis secara analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa pengelolaan Pemerintaham Aceh didesain agar pengelolaanya mengarah pada sistem pemerintahan syariah. Meskipun demikian pengelolaan pemerintahan Aceh tidak mengabaikan pelaksanaan sesuai pranata sistem pemerintahan yang di Indonesia berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 yang didasari atas pancasila dan demokrasi. Pelaksanaan pemerintahan Aceh bertujuan menguatkan pelaksanaan syariat islam meliputi aqidah, ibadah, mu’amalah, akhlak, pendidikan dan dakwah islamiyah.
Downloads
References
Abdul Mukti Thabrani, (2014).Tata Kelola Pemerintahan Negara Madinah pada masa Nabi Muhammad saw. Jurnal Agama dan Hak Azazi Manusia, 4(1): 15.
Al-Yasa’ Abubakar. (2008). Penerapan Syariat Islam di Aceh. Banda Aceh: Dinas Syariat Islam
__________(2004). Syari’at Islam di Provinsi NAD; Paradigma, Kebijakan dan Kegiatan. Banda Aceh; Dinas Syari’at Islam
Abul A’la Al-Maududi, (1990). Hukum dan Kontstitusi: sistem politik Islam, Terjemahan. Asep Hikmat. Bandung: Mizan
Anwar, Syamsul, (2007) Studi Hukum Islam Kontemporer, Jakarta: RM Books, http:// muhsinhar. staff. umy.ac.id/good-governance-dalam-perspektif-fikih-kontemporer/. Di akses pada Tanggal 27 Maret 2017
Asshidiqie, Jimly (2011). Peranan Islam Dalam Membangun Pemerintahan Yang Bersih Dan Berwibawa. Orasi dalam rangka Silaturrahim Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) di Jakarta. http:// www. jimly.com/ makalah/namafile/ 140/ Good _Government_utk_DDII. pdf. di Akses Pada Tanggal 23 Maret 2017
Fawaid, Ahmad. (2010). Islam, Budaya Korupsi dan Good Governance. Jurnal Online. http:// karsa. Stain pamekasan.ac.id/ index.php/jks /article/download/45/36, diakses tanggal 24 Maret 2017
Hasan, Ridwa dkk. (2013). Modernisasi Syari’at Islam di Aceh. Banda Aceh. Dinas Syariat Islam
Imran, Muhammad. (2015). Sistem Syuro’ dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Islam. In The Organization Of The Islamic Jurnal IuS. 3 (7)
Muhyiddin Mastu. (2000). Manahij al-Ta’lif fi al-Sirah al-Nabawiyya khilal al-Qurun al-Arba’ah al-Ula min al-Hijrah al-Nabawiyyah. Damaskus: Dar al-Kalim al-Tayyib
Mahmud Anshari. (2005). Penegakan Syariah Islam (Dilema Keumata di Indonesia). Depok: Inisiasi Press
Syahrizal, dkk (2007). Dimensi Pemikiran Hukum dalam Implementasi Syariat Islam di Aceh. Banda Aceh: Dinas Syariat Islam Provinsi Nanggroe Aceh Darusalam
Thaib, Lukman.1994. Political System of Islam. Kuala Lumpur. Amal Taqiyuddin An-Nabhani. (1994). AwamilDha’f al-Daulah Al-Islamiyah, Beirut: Darul Ummah
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).