Gerakan Masyarakat Kendeng, Rembang untuk Keadilan dan Penegakan Hak Asasi Manusia

Rizky Agus Harnanto  -  Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang, Indonesia
Atika Ishmatul Ummah*  -  Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang, Indonesia
Elsya Rekavianti  -  Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang, Indonesia
Ayu Ratnasari  -  Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang

(*) Corresponding Author

The case of injustices and human rights violations in Kendeng, Rembang Regency become a national issue that has led to the emergence of the social movement to defend the rights of people. LBH Semarang is among CSOs that actively engage in the movement. This research is qualitative and descriptive using LBH Semarang as a case study. By applying observation, interviews and document study, this research found that LBH Semarang Plays important role in organizing the movement to reject the establishment of cement industry in Kendeng. 

Keywords: legal aid institute; social movement; Kendeng Mountains

  1. Arrasjid, Chainur. 2000. Dasar-dasar Ilmu Hukum. Jakarta: Sinar Grafika.
  2. Fitri, Annisa Innal dan Idil Akbar. 2017. “Gerakan Sosial Perempuan Ekofeminisme di Pegunungan Kendeng Provinsi Jawa Tengah Melawan Pembangunan Tambang Semen.” CosmoGov 3(1):83. Diakses 10 Desember 2017 (http://jurnal.unpad.ac.id/cosmogov/article/view/12634).
  3. Hakim, Abdul and Mulyana Kusuma. 1981. Beberapa Pemikiran Mengenai Bantuan Hukum: Ke Arah Bantuan Hukum Struktural. Bandung: Alumni.
  4. LBH Semarang. n.d. “Kerja Kami.” LBH Semarang. Diakses 20 Desember 2017 (http://lbhsemarang.or.id/# kerjakami).
  5. LBH Semarang, instagram, @lbhsemarang, 28 Desember 2017.
  6. Nasution, Adnan Buyung. 2007. Bantuan Hukum di Indonesia. Jakarta: LP3ES.
  7. Qomar, Nurul. 2016. Hak Asasi Manusia dalam Negara Hukum Demokrasi. Jakarta: Sinar Grafika.
  8. Sinduprabowo, Muhammad. 2017. “Resolusi Konflik Pendirian Pabrik Semen Antara PT. Sahabat Mulia Sakti dengan Masyarakat di Kabupaten Pati Tahun 2015: Studi Kasus Peran Jaringan Masyarakat Peduli Pegunungan Kendeng.” Uni¬versitas Muhammadiyah Yogyakarta. Diakses pada 10 Desember 2017 http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/12114/10%20Naskah%20Publikasi.pdf?sequence=10&isAllowed=y.
  9. Sufyani, Ahmad. 2015. “Gerakan Sosial Masyarakat Pegunungan Kendeng Utara Melawan Pembangunan Pabrik Semen di Kabupaten Rembang.” Universitas Airlangga Surabaya, Surabaya. Diperoleh dari (http://journal.unair.ac.id/download-fullpapers-kmntse445f6d167full.pdf).
  10. Sugiyono. 2005. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
  11. Suharko, -. 2006. “Gerakan Sosial Baru di Indonesia: Repertoar Gerakan Petani.” Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 10(1):1–34. Diakses 23 Januari 2018 (https://jurnal.ugm.ac.id/jsp/ article/view/11020).
  12. Triwibowo, Darmawan. 2006. Gerakan Sosial: Wahana Civil Society bagi Demokratisasi. Jakarta: LP3ES.
  13. Wahyudi. 2005. Formasi dan Struktur Gerak¬an Sosial Petani. Malang: UMM Press

Open Access Copyright (c) 2018 JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo)
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher:
Sociology Laboratory - Department of Sociology
Faculty of Social and Political Sciences
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Central Java, Indonesia

 

 
apps