Perilaku Partisipasi Pemilih pada Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Kudus Tahun 2018

Mas'udi Mas'udi*  -  Institut Agama Islam Negeri Kudus, Indonesia
Umi Qodarsasi  -  Institut Agama Islam Negeri Kudus, Indonesia
Nevy Rusmarina Dewi  -  Institut Agama Islam Negeri Kudus, Indonesia

(*) Corresponding Author
The high voter's participation in the Regional Head Election of Kudus Regency in 2018 had importance to observe. Applying qualitative approach this research try to reveal the supporting factors underlying the participative behavior in the election. It was found in the research that: Firstly, the sociological factors, such as discussion, family opinion, organizational relations, friendship interaction, working sphere, religion, and gender of the candidates; Secondly, psychological factors, which refer more to identify the candidate identities as well as the party supporters; and thirdly, rational factors, in which voters understand the vision, mission, and the program of the candidates

Keywords: behavior; participation; political awareness; Kudus

  1. As’ad, Moh. 2002. Psikologi Industri: Seri Ilmu Sumber Daya Manusia. Yogyakarta: Liberty.
  2. Damita, Nabilah Ayu, Mohamad Yudhi Batubara, dan Nurudin Hady. 2014. “Tingkat Partisipasi Politik dalam Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2013 di Kabupaten Lumajang.” Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Universitas Negeri Malang 1(1).
  3. Damsar, Sinta. 2015. Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta: Kencana Prenada Media.
  4. Khoirudin. 2004. Partai Politik dan Agenda Transisi Demokrasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  5. Koentjaraningrat. 2011. Pengantar Antropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
  6. Kristiadi, J. 1996. Pemilihan Umum dan Perilaku Pemilih di Indonesia. Jakarta: LP3ES.
  7. Liando, Daud M. 2016. “Pemilu dan Partisipasi Politik Masyarakat (Studi pada Pemilihan Anggota Legislatif dan Pemilihan Presiden dan Calon Wakil Presiden di Kabupaten Minahasa Tahun 2014).” Jurnal LPPM Bidang EkoSosBudKum 3(2):14–28.
  8. Mahendra, A. A. Oka. 2005. Pilkada di Tengah Konflik Horisontal: Nurmahmudi Ismail Unggul di KPUD, Badul Kamal Menang di Pengadilan Tinggi. Jakarta: Millenium Publisher.
  9. Majelis Umum PBB. 1948. Deklarasi Universal Hak-hak Asasi Manusia. Diambil (https://www.komnasham.go.id/files/1475231326-deklarasi-universal-hak-asasi--$R48R63.pdf).
  10. Nazir, Mohammad. 1998. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.
  11. Nursal, Adman. 2004. Political Marketing: Strategi Memenagkan Pemilu. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
  12. Sastroatmojo, Sudijono. 1995. Perilaku Politik. Semarang: IKIP Semarang Press.
  13. Surbakti, Ramlan. 2007. Mamahami Ilmu Politik. Jakarta: Gramedia Widiasarana Indonesia.
  14. Surbakti, Ramlan. 1997. Partai Pemilu dan Demokrasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  15. Syaifuddin, Ahmad Fedyani. 2015. Logika Antropologi: Suatu Percakapan Imajiner Mengenai Dasar Paradigma. Jakarta: Prenadamedia Group.
  16. Usfinit, Yustinus, Agung Suprojo, dan Dody Setyawan. 2014. “Perspektif Partisipasi Politik Masyarakat pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Malang.” JISIP: Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 3(1):38–45.
  17. Wardhani, Primandha Sukma Nur. 2018. “Partisipasi Politik Pemilih Pemula dalam Pemilihan Umum.” Jupiis: Jurnal Pendidikan Ilmu-ilmu Sosial 10(1):57–62.
  18. Referensi dan Sumber Data Lain:
  19. Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kabupaten Kudus.
  20. Wawancara dengan Atika Rizki, Pemilih Pemula, Kecamatan Kudus.
  21. Wawancara dengan Dadi, Pegawai Pemerintah, Kecamatan Dawe.
  22. Wawancara dengan Dariyah, Pegawai Pemerintah, Kecamatan Jekulo.
  23. Wawancara dengan Dewi, Akademisi Kecamatan Jekulo.
  24. Wawancara dengan Dewi, Pendidik, Kecamatan Dawe.
  25. Wawancara dengan Dian, Pegawai Swasta, Kecamatan Bae.
  26. Wawancara dengan Erlin, Pemilih Pemula, Kecamatan Kaliwungu.
  27. Wawancara dengan Etika Puspa Sari, Pendidik, Kecamatan Kudus.
  28. Wawancara dengan Fanni Fatoni, Akademisi, Kecamatan Kudus.
  29. Wawancara dengan Fatah, Pegawai Swasta, Kecamatan Kudus.
  30. Wawancara dengan Harti, Pemilih Pedesaan, Kecamatan Bae.
  31. Wawancara dengan Ina Filasari, Pendidik, Kecamatan Jati.
  32. Wawancara dengan Isnawati, Pegawai Pemerintah, Kecamatan Dawe.
  33. Wawancara dengan Lana Alfiyana, Pengusaha Café, Kecamatan Kudus.
  34. Wawancara dengan Mbah Darjo, Pensiunan dan Lanjut Usia, Kecamatan Undaan.
  35. Wawancara dengan Mega, Pemilih Pedesaan, Kecamatan Jati.
  36. Wawancara dengan Mus, Lanjut Usia, Kecamatan Kudus.
  37. Wawancara dengan Nada, Pemilih Pemula, Kecamatan Kudus.
  38. Wawancara dengan Nurus dan Amrul penyandang disabilitas dari Kecamatan Bae.
  39. Wawancara dengan Pi’an, Pemilih Pedesaan, Kecamatan Kaliwungu.
  40. Wawancara dengan Puji Kurniasih, Pemilih Pemula, Kecamatan Jati.
  41. Wawancara dengan Reza, Buruh, Kecamatan Bae.
  42. Wawancara dengan Ria, Pegawai Swasta, Kecamatan Gebog.
  43. Wawancara dengan Rismawan, Disabilitas, Kecamatan Mejobo.
  44. Wawancara dengan Rodiyah, Pemilih Lansia, Kecamatan Bae.
  45. Wawancara dengan Rudi, Buruh, Kecamatan Bae.
  46. Wawancara dengan Sari, Buruh, Kecamaan Jekulo.
  47. Wawancara dengan Saridi, Pegawai Pemerintah, Kecamatan Kudus.
  48. Wawancara dengan Siti, Pemilih Pemula, Kecamatan Kudus.
  49. Wawancara dengan Sri Wahyuni, Buruh, Kecamatan Jati.

Open Access Copyright (c) 2018 JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo)
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher:
Sociology Laboratory - Department of Sociology
Faculty of Social and Political Sciences
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Central Java, Indonesia

 

 
apps