Komunikasi Agama di Dunia Virtual: Kajian terhadap Fanpage Santrionline

Anis Setiyawati  -  Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia
Akhriyadi Sofian*  -  Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia
Mochamad Parmudi  -  Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia

(*) Corresponding Author

Facebook is one of the social media (socmed) platform that’s famous to people globally. Facebook has a Fanpage that can accommodate limitless friendship. Millenials of santri are also Fanpage users. Fanpage Santrionline is a media used to communicate amongst santri Nusantara. This article based on qualitative research with a descriptive analysis approach. Its research method was virtual ethnography and cyber media analysis. This analysis method consists of four levels: first, media space level, that used by santri to communicate, learn Islam, and do business. Second, the media archive level is an alternative narration to communicate a peaceful message. Third, media object level, media to interactive communication amongst the communities. Fourth, experiential stories, and experience to learn Islam amongst the followers of Fanpage Santrionline.

Keywords: Fanpage Santrionline; religious communication; virtual space

  1. Ali-Fauzi, Ihsan. 2019. “Melawan Hasutan Kebencian.”
  2. Anderson, Jon W. 2003. “New Media, New Publics: Reconfiguring the Public Sphere of Islam.” Social Research 70(3):887–906.
  3. Anon. n.d. “Arti Warna dan Simbolisme Bagaimana Menggunakan Kekuatan Warna pada Merek Anda.” Canva.com. Diambil (https://www.canva.com/id_id/belajar/arti-warna-dan-simbol-dari-merk/).
  4. Arifianto, Alexander R. 2018. “Islamic Campus Preaching Organizations in Indonesia: Promoters of Moderation or Radicalism? Asian Security.” Asian Security 1–20.
  5. Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia. 2018. “Hasil Survei Penetrasi dan Perilaku Pengguna Internet Indonesia 2018.” apjii.or.id. Diambil (https://apjii.or.id/content/read/39/410/Hasil-Survei-Penetrasi-dan-Perilaku-Pengguna-Internet-Indonesia-2018).
  6. Astaphala, I. Wayan Gede. 2019. “Presiden: NU Memiliki Komitmen Kebangsaan.” KompasTV, Januari 31.
  7. Ayun, Primada Qurrota, Mutia Rahmi Pratiwi, Kheyene Molekandella Boer, Kristina Andryani, Didik Haryadi Santoso, Khairul Arief Rahman, Arif Kusumawardhani, Filosa Gita Sukmono, Puri Kusuma Dwi Putri, dan Fajar Junaedi. 2014. Cyberspace and Culture: Melihat Dimanika Budaya Konsumerisme, Gaya Hidup, dan Identitas dalam Dunia Cyber. Yogyakarta: Buku Litera.
  8. Effendy, Onong Uchjana. 2008. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  9. Effendy, Onong Uchjana. 2017. Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek. 28 ed. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  10. Eka, Randi. 2018. “Laporan DailySocial: Distribusi Hoax di Media Sosial 2018.” dailysocial.id, Agustus 16.
  11. Franzia, Elda, Yasraf Amir Piliang, dan Acep Iwan Saidi. 2016. “Visualisasi Identitas Islam dalam Komunitas Virtual Palanta Urang Awak Minangkabau.” Mudra Jurnal Seni Budaya 31(2):167–77.
  12. Gumilar, Gumgum. 2017. “Literasi Media: Cerdas Menggunakan Media Sosial dalam Menangani Berita Palsu (Hoax) oleh siswa SMA.” Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat 1(1):35–40.
  13. Hasanah, Hasyim. 2016. “Arah Pengembangan Dakwah melalui Sistem Komunikasi Islam.” At-Tabsyir: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam 4(1):131–56.
  14. Hefni, Harjani. 2015. Komunikasi Islam. Jakarta: Prenada Media Grup.
  15. Hojsgaard, Morten dan Margit Warburg, ed. 2005. Religion and Cyberspace. Abingdon, UK: Routledege.
  16. KompasTV. 2017. “Santri Online, Media Online Belajar Para Santri.”
  17. Lim, Merlyna. 2002. “Cyber-civic Space in Indonesia: From Panopticon to Pandemonium?” International Development Planning Review 24(4):383–400.
  18. Morissan. 2017. Teori Komunikasi Massa. Bogor: Ghalia Indonesia.
  19. Nasrullah, Rulli. 2017. Etnografi Virtual: Riset Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi di Internet. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
  20. Netmediatama. 2018. “Saliha - Santri Online, Penyejuk Ditengah Banyaknya Hoax Bertebaran di Media Sosial.”
  21. Nuruddin. 2018. Media Sosial Agama Baru Masyarakat Milenial. Malang: Intrans Publishing.
  22. Pertiwi, Wahyunanda Kusuma. 2019. “Facebook Jadi Medsos Paling Digemari di Indonesia.” tekno.kompas.com, Februari 5.
  23. Prasetya, Hendri. 2017. “Virtual Etnography (Kajian Etnografi Komunikasi pada Media Sosial Facebook di Indonesia).” Wacana: Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi 12(4):355–71.
  24. Pratomo, Yudha. 2019. “APJII: Jumlah Pengguna Internet di Indonesia Tembus 171 Juta Jiwa.” tekno.kompas.com, Mei 16.
  25. Priyatin, Slamet. 2017. “Cerita Wahab, Pria Tak Lulus SMP yang Menjadi Pemuda Inspirasi.” Kompas.com, Maret 6.
  26. Ridho, Subkhi. 2017. “Kelas Menengah Muslim Baru dan Kontestasi Wacana Pluralisme di Media Sosial.” Jurnal Pemikiran Sosiologi 4(2):88–103.
  27. Said, Nur dan Izzul Mutho, ed. 2017. Santri Membaca Zaman: Percikan Pemikiran Kaum Pesantren. Yogyakarta: Aswaja Pressindo.
  28. Timpal, Nicky. 2016. “Pengaruh Brand Aware
  29. ness dan Brand Attitude terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek Nokia (Studi Kasus pada siswa SMA dan SMK di Kota Manado).” Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi 16(1):308–17.
  30. Ulya, Ulya. 2018. “Post-Truth, Hoax, dan Religiusitas di Media Sosial.” Fikrah: Jurnal Ilmu Aqidah dan Studi Keagamaan 6(2):283–302.
  31. Yoni, Ni Luh Kade Diah Pradnya, Ni Nyoman Dewi Pascarani, dan I. Dewa Ayu Sugiarica Joni. 2017. “Strategi Komunikasi Melalui Media Sosial dalam Pembentukan Citra Balebengong sebagai Media Jurnalisme Warga.” E-Jurnal Medium 1(1).

Open Access Copyright (c) 2019 JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo)
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher:
Sociology Laboratory - Department of Sociology
Faculty of Social and Political Sciences
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Central Java, Indonesia

 

 
apps