Melacak Pemikiran Tarekat Kyai Muslih Mranggen (1912-1981 M) melalui Kitabnya : Yawaqit al-Asani Fi Manaqib al-Syeikh Abdul Qadir al-Jilani
DOI:
https://doi.org/10.21580/at.v6i2.714Keywords:
Manaqib, ijazah ‘ammah, wushul, tarekat mu’tabarah.Abstract
Sebelum wafat (2007), Kyai Luthfi Hakim bin Muslih bin Abdirrahman yang menyerahkan sebuah manuskripYawaqit al-Asani Fi Manaqib al-Syeikh Abdul Qadir al-Jilani kepada Kyai Chumaidi Kendal, salah seorang murid dekat Kyai Muslih untuk menerjemahkannya
Setelah divalidasi oleh Kyai Chumaidi dan Kyai Rofi’i Kebonbatur Mranggen serta sejumlah murid dekat Kyai Muslih lainnya, diyakini bahwa kitab tersebut adalah karya Kyai Muslih. Lalu pada tahun 2009, setelah diterbitkan oleh Karya Toha Putra Semarang, kitab tersebut di-launching disertai dengan ijazah ’ammah
Persoalannya, bagaimana menggunakan kitab tersebut, sementara selama ini manaqib yang biasa dibaca adalah al-Lujain al-Dani karya al-Barzanji. Kyai Muslih sendiri juga sangat menaruh perhatian terhadap kitab ini, dengan menulis terjemahnya dalam dua jilid yang diberinya judul al-Nur al-Burhani.
Untuk menjawab persoalan penting ini, perlu dilacak pemikiran tarekat Kyai Muslih dengan menjadikan kitab Yawaqit sebagai core-nya.
Hasil penelitian ini menyimpulkan : Pertama, penyusunan kitab ini terkait dengan upaya beliau untuk menyuguhkan manaqib yang lebih simple pembacaannya, tetapi secara ruhiyah tidak kurang dari manaqib yang telah ada. Kedua, pendekatan interteks, ditemukan, bahwa Yawaqit merupakan media puncak dari pemikiran beliau di bidang tarekat. Hal ini ditunjukkan oleh karya-karya beliau di bidang tarekat, mulai dari penulisan al-Nur al-Burhni fi Tarjamah al-Lujain al-Dani dalam dua jilid, Risalah Tuntunan ariqah Qadiriyyah wa Naqsyabandiyah dalam dua jilid, Munajat Qadiriyyah wa Naqsyabandiyyah wa Ad’iyatuha dan al-Futuhat al-Rabbaniyyah.
Ketiga, pendekatan sejarah sosial.Dengan pendekatan ini ditemukan bahwa Yawaqit juga merupakan media puncak dari gerakan tarekat beliau.Kesimpulan ini didasarkan pada sejumlah aktifitas beliau, dimulai dari keaktifan beliau bertarekat, keaktifan beliau menjadi mursyid tarekat dan keaktifan beliau dalam organisasi tarekat.Downloads
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles. Therefore, the author must submit a statement of the Copyright Transfer Agreement.*)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
In line with the license, authors and third parties (readers, researchers, and others) are allowed to share and adapt the material. In addition, the material must be given appropriate credit, provided with a link to the license, and indicated if changes were made. If authors remix, transform or build upon the material, authors must distribute their contributions under the same license as the original.
________
*) Authors whose articles are accepted for publication will receive confirmation via email and send a Copyright Transfer Agreement.