Performance of islamic religious counselors in executing counseling function during the Covid-19 pandemic

Authors

  • Rini Laili Prihatini Department of Islamic Guidance and Counseling, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Indonesia
  • Eri Rustamaji Faculty of Science and Technology, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21580/jid.v42.2.13344

Keywords:

Social Support, Situational Support, Performance of Functional Islamic Extension Workers (PAIF), COVID-19 Pandemic, dukungan sosial

Abstract

Purpose - This paper presents the results of the performance analysis of Islamic Religious Counselors in 6 provinces on the island of Java during the COVID-19 pandemic. This analysis needs to be conducted considering that on one hand, there are quite complex community problems that need to be managed by Religious Counselors, while on the other hand the number of Islamic Religious  Counselors, especially those with the Civil Servants (PNS) status, is not proportional to the large and diverse number of target audiences.

Method - This study uses a quantitative approach with a survey method. The research sample was 96 Functional Islamic Religious Counselors (PAIF/PNS) which were collected using simple random sampling techniques in 6 provinces, namely DKI Jakarta, Banten, West Java, Central Java, Special Region Yogyakarta, and East Java. Data collection techniques were carried out by observing and distributing online questionnaires through google forms. Descriptive statistics and inferential statistics (Spearman rank correlation) were used for analyzing data.

Result - The results showed that: 1) the level of social support, situational support, and the performance of the counselors were classified as moderate, and 2) social support and situational support were positively and significantly related to the performance of the Islamic religious counselors in carrying out their counseling function during the COVID-19 pandemic. This means that the higher the social support and situational support, the better the performance of the religious instructor in carrying out the counseling function during the COVID-19 pandemic, and vice versa.

Implication - The level of performance of Islamic religious instructors can be used as a consideration to determine the right training or self-development program for religious counselors in carrying out their functions properly.

Originality - This paper is the first research report that analyzes the performance of functional Islamic religious instructors, covering 6 provinces on the island of Java, in carrying out their outreach functions during the Covid-19 pandemic.  

***

Tujuan - Makalah ini menyajikan hasil analisis kinerja Konselor Agama Islam di 6 provinsi di Pulau Jawa selama pandemi COVID-19. Analisis ini perlu dilakukan mengingat di satu sisi permasalahan masyarakat cukup kompleks yang perlu dikelola oleh Penyuluh Agama, sementara di sisi lain banyaknya Konselor Agama Islam, khususnya yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS). tidak sebanding dengan jumlah khalayak sasaran yang besar dan beragam.

Metode – Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei. Sampel penelitian adalah 96 Pendamping Agama Islam Fungsional (PAIF/PNS) yang dikumpulkan dengan menggunakan teknik simple random sampling di 6 provinsi yaitu DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan penyebaran kuesioner online melalui google form. Statistik deskriptif dan statistik inferensial (korelasi peringkat Spearman) digunakan untuk menganalisis data.

Hasil - Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) tingkat dukungan sosial, dukungan situasional, dan kinerja konselor tergolong sedang, dan 2) dukungan sosial dan dukungan situasional berhubungan positif dan signifikan dengan kinerja konselor agama Islam. dalam menjalankan fungsi penyuluhan di masa pandemi COVID-19. Artinya, semakin tinggi dukungan sosial dan dukungan situasional, maka semakin baik kinerja penyuluh dalam menjalankan fungsi penyuluhan di masa pandemi COVID-19, begitu pula sebaliknya.

Implikasi - Tingkat kinerja penyuluh agama Islam dapat dijadikan pertimbangan untuk menentukan program pelatihan atau pengembangan diri yang tepat bagi penyuluh agama dalam menjalankan fungsinya dengan baik.

Orisinalitas - Tulisan ini merupakan penelitian pertama yang menganalisis kinerja fungsional penyuluh agama Islam yang mencakup 6 provinsi di Pulau Jawa dalam menjalankan fungsi dakwahnya di masa pandemi Covid-19.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Admosoeprapto, K. (2016). Produktivitas Aktualisasi Budaya Perusahaan. Jakarta: Gramedia.

Bahua, M., Jahi, A., Asngari, P., & Saleh, A. (2010). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian dan Dampaknya pada Perilaku Petani Jagung Di Provinsi Gorontalo. Jurnal Ilmiah Agropolitan, 293-303.

Ban, V., & Hawkins, H. (1999). Penyuluhan Pertanian. Yogyakarta: Kanisius.

Basit, A. (2014). Tantangan Profesi Penyuluh Agama Islam Dan Pemberdayaannya. Jurnal Dakwah, 15(1).

Bryant, A., & Charmaz, K. (2007). The SAGE handbook of grounded theory. . New York: SAGE Publications.

Burhan, A. (2013, April 17). Diklat Wahana Peningkatan Kompetensi Penyuluh Agama. Diambil kembali dari Kemenag.go.id: https://sumbar.kemenag.go.id/v2/post/2874/diklat-wahana--peningkatkan-kompetensi-penyuluh-agama.html

Cahyani, W., & Frianto, A. (2019). Peran Dukungan Sosial Terhadap Stres Kerja Sebagai Peningkatan Kinerja Karyawan. Jurnal Ilmu Manajemen (JIM), 868-876.

Darmasaputra, A. (2013). Hubungan Antara Dukungan Sosial Teman Kerja Dengan Kinerja Pegawai Di Kantor Kecamatan Jombang. Jurnal Penelitian Psikologi, 1-5.

Erri, D., Lestari, A., & Asymar, H. (2021). Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt Melzer Global Sejahtera Jakarta. Jurnal Inovasi Penelitian, 1897-1906.

Evans, J. (2010). Thinking twice: Two minds in one brain. . Oxford: Oxford University Press.

Hamzah, A. (2018). Kinerja Penyuluh Agama Non PNS Kementerian Agama. Islamika: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 37-48.

Hamzah, I. (2011). Faktor Penentu Kinerja Penyuluh Pertanian di Kota Tidore Kepulauan Provinsi Maluku Utara. Bogor: Sekolah Pasca Sarjana Institut Pertanian Bogor.

Hariadi, S., & Wastutiningsih, S. (2013). Kinerja penyuluh pertanian berdasarkan faktor personal dan situasional. Jurnal Psikologi, 240-257.

Kahan, D. (2018, October 25). Who “falls for” fake news? Apparently no one. accessed from The Cultural Cognition Project at Yale Law School: https://web.archive.org/web/20200919114124/http://www.culturalcognition.net/blog/2018/10/25/who-falls-for-fake-news-appare

Kartika, H. D. (2015). Analisis Pengaruh Situasional (Situasional Influence) Dalam Proses Pembuatan Keputusan Konsumen. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.

Kusuma, B., & Aliyah, S. (2019). Tuntutan Kinerja dalam Keterancaman Kerja: Dilema Karir Penyuluh Agama Non Pegawai Negeri Sipil. Jurnal Ilmiah Syi'ar, 55-67.

Mangkuprawira , & Vitayala. (2007). Manajemen Mutu Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghalia Indonesia.

Mendagri. (2021, Juli 20). Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 22 Tahun 2021 Tentang PEMBERLAKUAN PEMBATASAN KEGIATAN MASYARAKAT LEVEL 4 CORONA VIRUS DISEASE 2019 DI WILAYAH JAWA DAN BALI,. Diambil kembali dari hukumonline.com: https://covid19.hukumonline.com/wp-content/uploads/2021/07/instruksi_menteri_dalam_negeri_nomor_22_tahun_2021.pdf

Miransyah, A. (2012). Beberapa Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan. Jurnal Ilmu-ilmu Sosial, 4(2). .

Mosher, A. (1966). Getting Agriculture Moving. . New York: Frederick A. Prayeger, Inc. Publisher.

Nugraheny, D. (2021, August 23). “Setelah 5 Kali, Akankah Pemerintah Kembali Perpanjang PPKM?”, diakses pada 08 Agustus 2021. Diambil kembali dari Kompas.com: https: // nasional. kompas. com/ read/ 2021/ 08 /23 /07232681/setelah–5–kali-akankah-pemerintah-kembali-perpanjang-ppkm?page=all,

Pranowo, B., Syamsuddin, H., Hadjuli, H., Muchsin, H. T., Mustain, Nadjmuddin, . . . Afrizal. (2002). Buku Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Penyuluh Agama Islam. Jakarta: Departemen Agama RI Direktorat Jendral Kelembagaan Agama Islam.

Pudjiastuti, S., & Sutama, M. (2015). Kontribusi Kemampuan Komunikasi dan Dukungan Sosial terhadap Kinerja Dosen dalam Pembelajaran di Poltekkes Surakarta. Surakarta: Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Purnamasari, D. M. (2021, March 28). "UPDATE 28 Maret: 42.685 Spesimen Diperiksa Terkait COVID-19 dalam Sehari",. Diambil kembali dari Kompas.com: https://nasional.kompas.com/read/2021/03/28/17393721/update-28-maret-42685-spesimen-diperiksa-terkait-covid-19-dalam-sehari.

Rasyid, I., Efendi, J., Peranto, S., & R, M. (2021). Laporan Studi “Pandemi, Demokrasi, dan Ekstremisme Berkekerasan di Indonesia”. Jakarta: The Habibie Center.

RB, M. (2021, March 17). JDIH BPK Database Peraturan. Diambil kembali dari bpk.go.id: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/170604/permen-pan-rb-no-9-tahun-2021

Refiswal. (2018). Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Penyuluh Pertanian di Kabupaten Langkat. Jurnal Agrica Extensia, 36-32.

Rohman, D., & Nugraha, F. (2018). Menjadi Penyuluh Agama Profesionel: Analisis Teoritis dan Praktis. Bandung: Lekkas.

Samsuryaningrum, I., & Winahyu, P. (2021). Pengaruh Self Compassion dan Dukungan Sosial Terhadap Kinerja Tim Teknis Pendukung BTT Penanganan Covid 19 Kabupaten Jember. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia, 74-81.

Sapar, S., Jahi, A., Saleh, A., & Purnaba, I. (2012). Kinerja penyuluh pertanian dan dampaknya pada kompetensi petani kakao di empat wilayah Sulawesi Selatan. Jurnal Penyuluhan, 8(1).

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. . Bandung: : Alfabeta.

Sutrisno, E. (2016). Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Penerbit Kencana.

Sutrisno, S. (2016). Kinerja Penyuluh Pertanian dalam Memberdayakan Petani. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK, 69-80. .

Tajriani, D. T. (2019). Pengaruh Soft Skill dan Dukungan Sosial Teman Kerja Terhadap Kinerja Pemasaran BMT di Yogyakarta. Indonesian Interdisciplinary. Journal of Sharia Economics (IIJSE), 1-6. .

Widodo, J. (2006). Membangun Birokrasi Berbasis Kinerja. Jakarta: Bayumedai Publishing.

Wsw, & Ddn. (2021, Juli 29). “Pulau Mana yang Terpadat Penduduknya di Indonesia, Tahu Tidak?”, , diakses pada 9 September 2021. Diambil kembali dari detik.com: https://travel.detik.com/travel-news/d-5662284/pulau-mana-yang-terpadat-penduduknya-di-indonesia-tahu-tidak

Downloads

Published

2022-12-31

Issue

Section

Articles