Da’wah movement of Majelis Ilmu and Dzikir Ar-Raudhah in strengthening ahlussunnah wal jamaah understanding in Surakarta City

Kasmuri Kasmuri*  -  Faculty of Da'wah and Communication, Universitas Islam Negeri Walisongo, Indonesia
Agus Riyadi  -  Faculty of Da'wah and Communication, Universitas Islam Negeri Walisongo, Indonesia

(*) Corresponding Author

Purpose - The aims of this study to recognize the view of leader of Majelis Ilmu and Dzikir Ar-Raudhah towards ahlussunnah wal jamaah, as well as dakwah movement activities and reinforcement form performed by Majelis Ilmu and Dzikir Ar-Raudhah  towards the understanding of ahlussunnah wal jamaah in Surakarta City

Method - This research is qualitative field research. Data collection was obtained through a free interview, participant observation, and documentation study. It is further analyzed through three stages i.e. reduction, display, and verification.

Result - This study suggests that the view of the leader of Majelis Ilmu and Dzikir Ar-Raudhah towards the understanding of ahlussunnah wal jamaah could be divided into several points of view i.e. from the point of view of fiqh, science of hadith, science of sirah and science of aqidah. Dakwah movement and the form of reinforcement of Majelis Ilmu and Dzikir Ar-Raudhah towards the understanding of ahlussunnah wal jamaah in Surakarta City is by using various kinds of media and methods. Social media movement by creating apps, websites, and IT Developer, dakwah movement through printed media by the publishing of the book of aswaja as well as the law foundation completely, direct dakwah movement such as tabligh akbar.

Implication – the implication of this research is related to the importance of the dakwah implementation in reinforcing the understanding of ahlussunnah wal jamaah

Originality – this research analyzes the view of leader of Majelis Ilmu and Dzikir Ar-Raudhah  towards the understanding of ahlusunnah wal jamaah, and the activities of dakwah movement in reinforcing the understanding of ahlussunnah wal jamaah in Surakarta City.   

***

Tujuan - penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan pimpinan majelis ilmu dan dzikir Ar-Raudhah terhadap ahlussunnah wal jamaah, serta kegiatan gerakan dakwah dan bentuk penguatan yang dilakukan oleh Majelis Ilmu dan Dzikir Ar-Raudhah terhadap pemahaman ahlussunnah wal jamaah di Kota Surakarta

Metode - Penelitian ini merupakan penelitian lapangan kualitatif. Pengumpulan data diperoleh melalui wawancara bebas, observasi partisipan, dan studi dokumentasi. Selanjutnya dianalisis melalui tiga tahapan yaitu reduksi, display, dan verifikasi.

Hasil - Penelitian ini menunjukkan bahwa pandangan pimpinan majelis ilmu dan dzikr Ar-Raudhah terhadap pemahaman ahlussunnah wal jamaah dapat dibagi menjadi beberapa sudut pandang yaitu dari sudut pandang fiqh, ilmu hadits, ilmu sirah dan ilmu akidah. Gerakan dakwah dan bentuk penguatan majelis ilmu dan dzikr Ar-Raudhah terhadap pemahaman ahlussunnah wal jamaah di Kota Surakarta adalah dengan menggunakan berbagai media dan metode. Gerakan media sosial dengan membuat aplikasi, website, dan IT Developer, gerakan dakwah melalui media cetak dengan penerbitan kitab aswaja serta yayasan hukum secara lengkap, gerakan dakwah langsung seperti tabligh akbar.

Implikasi – implikasi penelitian ini terkait dengan pentingnya implementasi dakwah dalam memperkuat pemahaman ahlussunnah wal jamaah.

Orisinalitas – penelitian ini menganalisis pandangan pimpinan majelis ilmu dan dzikr Ar-Raudhah terhadap pemahaman ahlusunnah wal jamaah, dan aktivitas gerakan dakwah dalam memperkuat pemahaman ahlussunnah wal jamaah di Kota Surakarta.

Keywords: Da’wah movement; Majelis Ilmu and Dzikir Ar-Raudhah; ahlussunnah wal jamaah; Gerakan dakwah, Majelis Ilmu dan Dzikir Ar-Raudhah, ahlussunnah wal jamaah

  1. Afadlal. (2005). Islam dan Radikalisme di Indonesia, Jakarta: Pustaka Obor.
  2. Ahyar, Muzayyin. (2015). Membaca Gerakan Islam Radikal dan Deradikalisasi Gerakan Islam, Jurnal Walisongo, Volume 23, Nomor 1, Mei, 1-25. doi: 10.21580/ws.23.1.220
  3. Ali, Tariq. (2002). The Clash of Fundamentalisms: Crusades, Jihads and Modernity. London: New York: Verso.
  4. Al-Ja’bari, Ibrahim Muhammad. (1996). Gerakan Kebangkitan Islam. Solo : Duta Rohman.
  5. Baidhawy, Zakiyuddin. (2018). Dinamika Radikalisme dan Konflik Bersentimen Keagamaan di Surakarta, Jurnal Ri’ayah, Vol. 03, No. 02 Juli-Desember, 43-68. https://e-journal.metrouniv.ac.id/index.php/riayah/article/view/1319
  6. Fananie, Zainuddin et.al. (2002). Radikalisme Keagamaan dan Perubahan Sosial. Surakarta: Muhammadiyah University Press dan The Asia Foundation.
  7. Fatimah, S. (2009). Dakwah Struktural (Studi Kasus Perjanjian Hudaibiyah), Jurnal Dakwah Media Komunikasi Dakwah, 10(1), 67-84. http://ejournal.uinsuka.ac.id/dakwah/jurnaldakwah/article/view/415
  8. Fuadi, Moh Ashif. 2021. Ketahanan Moderasi Beragama Mahasiswa di Tengah Melting Pot Gerakan Keagamaan di Surakarta, Jurnal Al-Adabiya: Kebudayaan dan Keagamaan, Vol. 16 No.2 125-140. https://doi.org/10.37680/adabiya.v16i2.1072
  9. Hidayat, Arif & Laga Sugiarto. (2020). Strategi Penangkalan & Penanggulangan Radikalisme Melalui Cultural Reinforcement Masyarakat Jawa Tengah, Jurnal USM Law Review. Vol 3 No 1, 135-154. doi : 10.26623/julr.v3i1.2203
  10. Jamhari & Jajang Jahroni. (2004). Gerakan Salafi Radikal di Indonesia. Jakarta: Raja Grafindo.
  11. Moeleong, J Lexy. (2000). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
  12. Mukhtar, Masyhudi. (2007). Aswaja An-Nahdliyah Ajaran Ahlu sunnah wal Jama’ah yang Berlaku di Lingkungan Nahdhatul Ulama. Surabaya: Khalista
  13. Riyadi, Agus & Wigati, Y. I. (2020). Komunikasi Interpersonal Komunitas Pelita dalam Membangun Toleransi Beragama, Jurnal Komunikasi Islam, 10(1), 147-172. http://jki.uinsby.ac.id/index.php/jki/article/view/237
  14. Riyadi, Agus., Priyangga, Z. G., & Mustolehudin. (2021). Dakwah Islam dan Nasionalisme: Studi Kasus Dakwah Kebangsaan A.R. Baswedan, Jurnal Dakwah Risalah, 32(1), 1-19. DOI: http://dx.doi.org/10.24014/jdr.v32i1.12288
  15. Simuh. (2003). Islam dan Pergumulan Budaya Jawa. Jakarta: Teraju.
  16. Sugiartoto, Agus Dody. (2003). Perencanaan Pembangunan Partisipatif Kota Solo: Pendekatan Pembangunan Nguwongke Uwong. Surakarta: IPGI.
  17. Sugiyono. (2002). Memahami Peneliti kualitatif. Bandung: Alfabeta.
  18. Syaoki, Muhammad, (2017). Gerakan Islam Transnasional Dan Perubahan Peta Dakwah Di Indonesia, Jurnal Komunike, Volume ix, No. 2, 167-182.
  19. Tadjoeddin, Mohammad Zulfan. (2002). Anatomy of Social Violence in the Context of Transition: The Case of Indonesia 1990-2001”, UNSFIR working papers.
  20. Wictorowics, Quintan. (2012). Gerakan Sosial Islam: Teori, Pendekatan Dan Studi Kasus. Jakarta: Penerbit Gading publishing dan paramadina.
  21. Yakan, Fathi. (2010). Memotret Wajah Dakwah, Solo: Era Adicitra Intermedia.

Open Access Copyright (c) 2022 Jurnal Ilmu Dakwah
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats

 

Indexed by


      

Jurnal Ilmu Dakwah
Published by Faculty of Da'wa and Communication UIN Walisongo Semarang
Jl Prof. Dr. Hamka Kampus III Ngaliyan Semarang 50185
Phone: +622214085031
https://fakdakom.walisongo.ac.id/
Email: ilmudakwah@walisongo.ac.id

ISSN: 1693-8054 (print)
ISSN: 2581-236X (online)
DOI : 10.21580/jid


This work is licensed under CC Atribution - Non Comercial - ShareAlike 4.0.

 
apps