Model of Islam Nusantara da'wah based on multiculturalism
DOI:
https://doi.org/10.21580/jid.v43.1.15412Keywords:
Islam Nusantara Da'wah, Multiculturalism, Religious Violence, Dakwah Islam Nusantara, multikulturalisme, kekerasan beragamaAbstract
Purpose - This study aims to develop a model of Islamic da'wah based on religious and cultural multiculturalism in Indonesia as a response to religious violence.
Method - This research was conducted through a literature review (library research) with a philosophical hermeneutic approach in which data related to da'wah scholarship, the term Islam Nusantara, and multiculturalism were analyzed using descriptive-holistic-heuristic elements.
Result - The results of the study show that: 1). Islam Nusantara da'wah necessitates the presence of Islam, which is constantly in dialectics with the culture of the people of the Archipelago. In this dialectical process of Islam and culture, it is not uncommon for "Islam Nusantara" to succeed in creating new Islamic symbols that do not exist in the Middle East region. Therefore, several models of da'wa are obtained, including deculturative dialogue da'wah/taghayyur, additive acculturation dialogue da'wah/takammul, considerate acculturation dialogue da'wah/tahammul and inclusive-institutional acculturation dialogue da'wah/tasallum. The da'wah approach used is a structural-formalistic, cultural-naturalistic, and spiritual-intuitive approach. This da'wah approach is applied through dakwah bi al-lisān, dakwah bi al-qalam, and dakwah bi al-ḥāl. 2). The characteristics of Islam Nusantara da'wah based on multiculturalism include: acknowledging and appreciating the uniqueness and diversity of cultures and beliefs, as well as the existence of points of similarity in this diversity, viewing the phenomenon of religion as a culture, and understanding religion in a progressive, dynamic manner and without "sacredism." 3). Da'wah's models in responding to religious violence differ depending on the typologies of causative factors.
Implication - This article suggests the development of da'wah scholarship, namely the Islam Nusantara da'wah based on multiculturalism, which allows for corrections, additions, and improvements to developing new knowledge.
Originality - This article is a study that shows the formulation of Islam Nusantara da'wah model with a multiculturalism perspective.
***
Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan model dakwah Islam yang berbasis pada multikulturalitas agama dan budaya di Indonesia sebagai respon terhadap kekerasan beragama.
Metode - Penelitian ini dilakukan melalui studi kepustakaan dengan pendekatan hermeneutika filosofis di mana data yang berkaitan dengan keilmuan dakwah, Islam nusantara dan multikulturalisme di analisa dengan menggunakan unsur deskriptif-holistik-heuristik.
Hasil - Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1). dakwah Islam Nusantara meniscayakan kehadiran Islam yang terus-menerus berdialektika dengan budaya masyarakat Nusantara. Dalam proses dialektika Islam dan budaya ini, tidak jarang Islam Nusantara berhasil menciptakan simbol-simbol Islam baru yang tidak ada di kawasan Timur Tengah. Oleh karena itu didapatkan beberapa model dakwah, antara lain: dakwah dialog dekulturatif/taghayyur, dakwah dialog akulturasi aditif/takammul, dakwah dialog akulturasi konsideratif/tahammul dan dakwah dialog akulturasi inklusif-institutif/tasallum. Pendekatan dakwah yang digunakan adalah pendekatan struktural-formalistik, kultural-naturalistik dan spiritual-intuitif. Pendekatan dakwah ini diterapkan melalui metode dakwah bi al-lisān, dakwah bi al-qalam dan dakwah bi al-ḥāl. 2). Karakteristik dakwah Islam Nusantara berbasis multikulturalisme antara lain: mengakui dan menghargai keunikan dan keragaman budaya dan keyakinan, serta adanya titik kesamaan dalam keragaman tersebut, memandang fenomena keberagamaan sebagai kultur, dan memahami agama secara progresiv, dinamis dan tidak ada “pensakralan”. 3). model dakwah dalam merespon fenomena kekerasan beragama berbeda-beda tergantung dari perbedaan tipologi faktor penyebabnya.
Implikasi - Artikel ini menyarankan pengembangan keilmuan dakwah, yaitu dakwah Islam Nusantara berbasis multikulturalisme, yang memungkinkan adanya koreksi, penambahan dan penyempurnaan pengembangan ilmu baru.
Orisinalitas - Artikel ini merupakan kajian yang menunjukkan formulasi model dakwah Islam Nusantara dengan perspektif multikulturalisme.
Downloads
References
Abidin, M. Z. (2009). ISLAM DAN TRADISI LOKAL DALAM PERSPEKTIF MULTIKULTURALISME. Millah. https://doi.org/10.20885/millah.vol8.iss2.art6
Abū Zaid, N. Ḥāmid. (1990). Mafhūm an-Naṣ; Dirāsah fiy ’Ulūm al-Qur’ān. al-Haiah al-Miṣriyah al-’Āmah li al-Kitāb. https://books4arab.me/تحميل-كتاب-مفهوم-النص-دراسة-في-علوم-ال/
Achmad, U. (2016). ISLAM FORMALIS VERSUS ISLAM LOKALIS: Studi Pribumisasi Islam Walisongo dan Kiai Ciganjur. ADDIN. https://doi.org/10.21043/addin.v10i1.1136
Afroni, S. (2016). Makna Ghuluw dalam Islam: Benih Ekstremisme Beragama. Wawasan: Jurnal Ilmiah Agama Dan Sosial Budaya. https://doi.org/10.15575/jw.v1i1.579
Ahmad, F. (2018). ISLAM NUSANTARA MENURUT GUS DUR: KAJIAN PRIBUMISASI ISLAM. Mozaic : Islam Nusantara. https://doi.org/10.47776/mozaic.v4i1.120
Ahmad, S., Yusoff, I., & Sintok, U. U. M. (2011). Pendekatan Dakwah Ulama Sufi Nusantara Abad ke-17M dan 18M : Suatu Analisis Perbandingan dengan Pendekatan Dakwah Ulama Malaysia Abad ke-21. Prosiding Nadwah Ulama Nusantara (NUN) IV: Ulama Pemacu Transformasi Negara.
Ajiyastuti, R. (2018). Transformasi Konflik Pasca Perusakan Rumah Ibadat (Studi Kasus Gereja Baptis Indonesia (GBI) Saman Bantul Tahun 2015). Jurnal Sosiologi Agama. https://doi.org/10.14421/jsa.2018.122-08
Akhmad, F. (2020). WALISONGO SEBAGAI FAKTA SEJARAH ISLAM NUSANTARA. Al-Munqidz : Jurnal Kajian Keislaman. https://doi.org/10.52802/amk.v8i2.253
Akmalia, K., Nurkhalis, N., & Wildan, R. (2021). Islam dan Tantangan Modernitas Perspektif Nurcholish Madjid. Jurnal Pemikiran Islam. https://doi.org/10.22373/jpi.v2i1.11315
Anwar, M. K. (2016). PERAN ULAMA DI NUSANTARA DALAM MEWUJUDKAN HARMONISASI UMAT BERAGAMA. FIKRAH. https://doi.org/10.21043/fikrah.v4i1.1621
Arif, S. (2014). Strategi dakwah sunan kudus. Addin.
Arimbawa, W., & Santhyasa, I. K. G. (2010). PERPEKTIF RUANG SEBAGAI ENTITAS BUDAYA LOKAL Orientasi Simbolik Ruang Masyarakat Tradisional Desa Adat. Local Wisdom-Jurnal Ilmiah Online, Issn: 2086-3764.
Astuti, H. J. P. (2018). ISLAM NUSANTARA: SEBUAH ARGUMENTASI BERAGAMA DALAM BINGKAI KULTURAL. INJECT (Interdisciplinary Journal of Communication). https://doi.org/10.18326/inject.v2i1.27-52
Azhar, P. (2018). PENISTAAN AGAMA DAN KEKERASAAN SOSIAL DI KABUPATEN TEMANGGUNG TAHUN 2011. JURNAL ILMIAH SOSIOLOGI AGAMA (JISA). https://doi.org/10.30829/jisa.v1i1.1783
Azizah, S. (2020). Inisiasi Pembentukan Desatoleransi sebagai Wujud Pencegahan Paham Radikal Terorisme. Jurnal Sumbangsih. https://doi.org/10.23960/jsh.v1i1.9
Bachtiar, W., & Nazir, M. (2011). Metode Penelitian Dakwah. Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical.
Badawiy, HARM. “Fiqh ad-Da’wah al-Islāmiyyah”, (Kairo: Maktabah Azhariyyah, 1987)
Baidhawy, Z. “Kebebasan Beragama Perspektif HAM dan Islam”, (Salatiga, STAIN Salatiga Press, 2011)
Bleicher, J. (2018). Gadamer’s philosophical hermeneutic. In Contemporary Hermeneutics. https://doi.org/10.4324/9781315112558-9
Bruinessen, M. Van. (2013). Overview of Muslim Organisations, Associations, and Movements in Indonesia. In Contemporary Developments in Indonesian Islam: Explaining the “Conservative Turn.”
Burhanuddin, B. (2019). MEMBANGUN POLA KOMUNIKASI DAKWAH SEBAGAI ALTERNATIF MENCEGAH SIKAP INTOLERANSI BERAGAMA. Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah Dan Kemasyarakatan. https://doi.org/10.15408/dakwah.v21i1.11796
Connor, S., & Weinsheimer, J. C. (1987). Gadamer’s Hermeneutics: A Reading of “Truth and Method.” The Modern Language Review. https://doi.org/10.2307/3730427
Dahlan, F. (2014). Fundamentalisme Agama: Antara Fenomena Dakwah dan Kekerasan Atas Nama Agama. Jurnal Ilmu Dakwah. https://doi.org/10.15575/jid.v6i2.341
Duryadi, M. (2017). DINAMIKA HUBUNGAN ANTAR AGAMA DAN MASYARAKAT. Jurnal Abdiel: Khazanah Pemikiran Teologi, Pendidikan Agama Kristen, Dan Musik Gereja. https://doi.org/10.37368/ja.v1i01.86
Dwijayanto, A. (2020). PRIBUMISASI ISLAM NUSANTARA: ANTARA NALAR BERAGAMA DAN GERAKAN SOSIAL KEAGAMAAN DI INDONESIA. QALAMUNA: Jurnal Pendidikan, Sosial, Dan Agama. https://doi.org/10.37680/qalamuna.v9i02.342
Fahrurrozi, F. (2016). EKSPRESI KEBERAGAMAAN MASYARAKAT ISLAM INDONESIA:MOZAIK MULTIKULTURALISME INDONESIA. TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama.
Fahrurrozi, F. (2017). DAKWAH AKOMODATIF: SOLUSI DAKWAH APLIKATIF FUNGSIONAL PADA MASYARAKAT MULTIKULTURAL. TASAMUH. https://doi.org/10.20414/tasamuh.v15i1.137
Falakhudin, F. (2017). Dakwah Walisongo dan Islamisasi di Jawa. Jurnal Kajian Islam Dan Masyarakat.
Fata, A. K. (2014). Menguak Islam Eksklusif yang Toleran. ISLAMICA: Jurnal Studi Keislaman. https://doi.org/10.15642/islamica.2011.6.1.14-24
Gazali, R. (2012). EPISTEMOLOGI HERMENEUTIKA GADAMER (Kaitan dan Implikasinya Bagi Ilmu Pendidikan Secara Umum dan Khusus). Pendidikan, Ilmu Sosial, Dan Keagamaan.
Green, N. (2003). Migrant Sufis and sacred space in South Asian Islam. Contemporary South Asia. https://doi.org/10.1080/0958493042000212678
Hakim, L., Rusli, R., Chaniago, D. M., & Meria, A. (2019). Sentralisasi Islam Marginal: Konstribusi Azyumardi Azra dalam Historiografi Islam Melayu Nusantara. TSAQAFAH. https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v15i2.3332
Halimatusa’diah, H. (2017). DARI PRASANGKA HINGGA DISKRIMINASI: MENYOAL STIGMA SESAT DAN KEKERASAN TERHADAP AHMADIYAH DALAM PERSPEKTIF KOMUNIKASI. Avant Garde. https://doi.org/10.36080/avg.v5i1.611
Hambali, M. R. (2018). ISLAM AGAMA KOSMOPOLIT: SOLUSI DERADIKALISASI MEMUPUK SIKAP TOLERANSI. At-Tuhfah. https://doi.org/10.36840/jurnalstudikeislaman.v7i1.119
Hanafi, I. (2018). AGAMA DALAM BAYANG-BAYANG FANATISME; Sebuah upaya Mengelola Konflik Agama. TOLERANSI: Media Ilmiah Komunikasi Umat Beragama. https://doi.org/10.24014/trs.v10i1.5720
Hidayatullah, S. (2020). Gagasan Islam Nusantara Sebagai Kearifan Lokal di Indonesia. Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama Dan Masyarakat. https://doi.org/10.14421/panangkaran.2019.0301-01
Hj Don, A. G., & Gade, S. (2015). Model Dakwah : Satu Analisis Teoritikal. Ulum Islamiyyah. https://doi.org/10.33102/uij.vol16no0.34
Ichsan, M. (2019). Sintesa antroposofis dan nilai Islam: langkah pembebasan awal menuju kurikulum etika berkesadaran holistik. IMANENSI: Jurnal Ekonomi, Manajemen Dan Akuntansi Islam. https://doi.org/10.34202/imanensi.3.1.2018.10-19
Imran, A. (2012). Dakwah dan Perubahan Sosial. HIKMAH.
Ineichen, B. (2016). Not in God’s name: confronting religious violence. Mental Health, Religion & Culture. https://doi.org/10.1080/13674676.2016.1175086
Iqbal, M. M. (2014). PENDIDIKAN MULTIKULTURAL INTERRELIGIUS: UPAYA MENYEMAI PERDAMAIAN DALAM HETEROGENITAS AGAMA PERSPEKTIF INDONESIA. SOSIO DIDAKTIKA: Social Science Education Journal. https://doi.org/10.15408/sd.v1i1.1209
Isnaini, A. (2017). KEKERASAN ATAS NAMA AGAMA. KALAM. https://doi.org/10.24042/klm.v8i2.221
Jalaluddin, R. (2014). Metode Penelitian Komunikasi Dilengkapi Contoh dan Analisis Statistik. In OPAC Perpustakaan Nasional RI.
Jalil, A. (2021). Aksi Kekerasan Atas Nama Agama. Andragogi: Jurnal Diklat Teknis Pendidikan Dan Keagamaan. https://doi.org/10.36052/andragogi.v9i2.251
Jannah, M. (2019). RUNTUHNYA KHILAFAH TURKI UTSMANI 3 MARET 1924. MASA : Journal of History. https://doi.org/10.31571/masa.v1i1.1521
Juergensmeyer, M. (2017). Terror in the mind of god: The global rise of religious violence: Fourth edition. In Terror in the Mind of God: The Global Rise of Religious Violence: Fourth Edition.
Kaelan, M. S. (2005). Metode penelitian kualitatif bidang filsafat. Yogyakarta: Paradigma.
Kasdi, A. (2012). PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DI PESANTREN : Membangun Kesadaran Keberagamaan yang Inklusif. ADDIN Media Dialektika Ilmu Islam.
Kasdi, A. (2017). THE ROLE OF WALISONGO IN DEVELOPING THE ISLAM NUSANTARA CIVILIZATION. ADDIN. https://doi.org/10.21043/addin.v11i1.1973
Kelly, P. J. (2002). Multiculturalism Reconsidered : “Culture and Equality” and Its Critics. In Multiculturalism Reconsidered : “Culture and Equality” and Its Critics.
Kurnia Y, Y. (2017). Fenomena Kekerasan Bermotif Agama di Indonesia. KALIMAH. https://doi.org/10.21111/klm.v15i2.1494
Latif, F. (2017). Mengurai Kesesatan Syiah di Sampang Madura Dalam Perspektif Media Massa. EL-HIKMAH.
Lawn, C. (1996). Adventures of self-understanding: Gadamer, Oakeshott and the question of education. Journal of the British Society for Phenomenology. https://doi.org/10.1080/00071773.1996.11007167
Lukens-Bull, R., & Woodward, M. (2021). Variation of Muslim Practice in Indonesia. In Handbook of Contemporary Islam and Muslim Lives. https://doi.org/10.1007/978-3-030-32626-5_78
Lutfi, A. (2017). ANALISIS DEKONSTRUKTIF TERHADAP RADIKALISME ISLAM: Dari Nalar Islam Pusat Menuju Identitas Islam Pribumi. KALAM. https://doi.org/10.24042/klm.v8i2.222
Luthfi, K. M. (2016). Islam Nusantara: Relasi Islam dan Budaya Lokal. SHAHIH: Journal of Islamicate Multidisciplinary. https://doi.org/10.22515/shahih.v1i1.53
Luwaihiq, A. (2014). Al-Ghuluw fi ad-Din fi Hayāt al-Muslimin al-Mu'āshirah Dirāsah 'Ilmiyah Haula Mazhāhir al-Ghuluw wa Mafāhim at-Tatharruf wa al-'ushūliyah. (Beirut: Mu'assasah ar-Risālah)
Maḥfūẓ, A. “Hidāyat al-Mursyidīn ilā Ṭuruq al-Wa’ẓi wa al-Khaṭābah”, cet. ke-9, (Kairo: Dār al-I’tiṣām, 1979)
Managheb, S. M., & Mehrabi, A. (2013). Philosophical hermeneutic and its interaction with principles of Quran apprehension. International Research Journal of Applied and Basic Sciences.
Marfu’ah, U. (2018). STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH BERBASIS MULTIKULTURAL. Islamic Communication Journal. https://doi.org/10.21580/icj.2017.2.2.2166
Masaaki, O. (2020). Anatomy of the Islam Nusantara Program and the Necessity for a “Critical” Islam Nusantara Study. ISLAM NUSANTARA: Journal for Study of Islamic History and Culture. https://doi.org/10.47776/islamnusantara.v1i1.44
Masroer. (2016). Pancasila Sebagai Basis Nilai Multikulturalisme dalam Perspektif Masyarakat Islam yang Mengindonesia. In SOSIOLOGI AGAMA PILIHAN BERTEOLOGI INDONESIA 25 Tahun Program Pascasarjana Universitas Kristen Satya Wacana.
Masturi, A. (2019). DAKWAH DI TENGAH PLURALISME AGAMA: Studi Pemikiran Dakwah Inklusif Alwi Shihab. Dakwah: Jurnal Kajian Dakwah Dan Kemasyarakatan. https://doi.org/10.15408/dakwah.v21i1.11795
Masturin, M. (2017). NILAI-NILAI SOSIAL BUDAYA ISLAM Upaya Merajut Kembali “Spiritualitas” Yang Hilang. KALAM. https://doi.org/10.24042/klm.v6i1.381
Masykur, F. (2019). JALAN DAMAI DAKWAH ISLAM DI NUSANTARA. PERADA. https://doi.org/10.35961/perada.v2i1.28
Maulana Malik Ibrahim Malang, U. (2013). DIALEKTIKA AGAMA DAN BUDAYA DALAM TRADISI SELAMATAN PERNIKAHAN ADAT JAWA DI NGAJUM, MALANG Roibin. In 34 el Harakah.
Mccormack, R. (2014). Gadamer and ALL : A hermeneutic understanding of Academic Language and Learning. Journal of Academic Language and Learning.
Misrawi, Z. (2002). Post Tradisionalisme Islam : Dari Teologi Teosentrisme Menuju Teologi Antroposentrisme. Millah. https://doi.org/10.20885/millah.vol2.iss1.art2
Mubarok, A., Sari, P. I., & Ramadania, R. (2021). TANTANGAN KEBERAGAMAN BERAGAMA DALAM IKATAN BHINEKA TUNGGAL IKA DIERA MILENIAL. VIDYA SAMHITA : Jurnal Penelitian Agama.
Mubasyaroh, M. (2017). Strategi Dakwah Persuasif dalam Mengubah Perilaku Masyarakat. Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies. https://doi.org/10.15575/idajhs.v11i2.2398
Mudzakkir, A. (2020). Traditional Islam and Global Religious Connectivity: Nahdlatul Ulama in The Netherlands. ISLAM NUSANTARA: Journal for Study of Islamic History and Culture. https://doi.org/10.47776/islamnusantara.v1i1.48
Muhammad, W. I. (2017). Fatwa Sesat Syiah dan Legitimasi Kekerasan. Ri’ayah: Jurnal Sosial Dan Keagamaan. https://doi.org/10.32332/riayah.v2i01.263
Muhyiddin, A. S. (2019a). DAKWAH TRANSFORMATIF KIAI (Studi terhadap Gerakan Transformasi Sosial KH. Abdurrahman Wahid). Jurnal Ilmu Dakwah. https://doi.org/10.21580/jid.v39.1.3934
Muhyiddin, A. S. (2019b). Sekularisme Ataturk : “ Madaniyah ” atau “ L ā Dῑniyah ” ? ( Tipologi Sekularisme Ataturk ). POLITEA: Jurnal Pemikiran Politik Islam, 2(2), 147–160. https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/politea/article/view/5772
Muhyiddin, A. S. (2022). Dakwah Bi Al-Ḥikmah dalam Membangun Kesadaran Moderasi Beragama. AT-TABSYIR: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam, 9(1), 125–150. https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/14916
Muhyiddin, A. S., & Badi’ati, A. Q. (2020). Menggagas Dakwah Maqashidi Untuk Kemaslahatan Umat (Pendekatan Maqashid Syari’ah dalam Dakwah). AT-TABSYIR: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam. https://doi.org/10.21043/at-tabsyir.v7i1.7694
Mukalam, M., & Murtiningsih, S. (2021). Hermeneutika Filosofis Hans-Georg Gadamer sebagai Basis Ontologis Multikulturalisme. SOSIOHUMANIORA: Jurnal Ilmiah Ilmu Sosial Dan Humaniora. https://doi.org/10.30738/sosio.v7i1.9062
Mundzir, I. (2012). Negara, Hak-hak Minoritas Agama, dan Multikulturalisme (Kasus Kekerasan terhadap Ahmadiyah). JURNAL INDO-ISLAMIKA. https://doi.org/10.15408/idi.v2i2.1174
Muqoyyidin, A. W. (2012). Dialektika Islam dan Budaya Lokal dalam Bidang Sosial sebagai Salah Satu Wajah Islam Jawa. El-HARAKAH (TERAKREDITASI). https://doi.org/10.18860/el.v0i0.2197
Mustaghfiroh, S., & Safe’i, B. (2021). Nilai Lokal Budaya Jawa Nilai Lokal Budaya Jawa dan Islam dalam Tinjauan Multikulturalisme. Culture & Society: Journal Of Anthropological Research. https://doi.org/10.24036/csjar.v2i4.82
Mustopa, M. (2019). Genealogi Multikuturalisme Pesantren dan Dinamikanya. Islamic Insights Journal. https://doi.org/10.21776/ub.iij.2019.001.01.03
Muttaqien, A. (2012). Kekerasan Atas Nama Agama (Reinterpretasi dan Kontekstualisasi Jihad dan Amr Ma’ruf nahi Munkar). Al-AdYaN.
Na, L. (2020). PENGEMBANGAN MASYARAKAT SEBAGAI KONSEP DAKWAH. Jurnal Bina Ummat: Membina Dan Membentengi Ummat. https://doi.org/10.38214/jurnalbinaummatstidnatsir.v2i02.49
Nahara, S., & Nurcholis, A. (2022). Dakwah Multikultural, Kiai Lokal Konstruksi Dakwah Multikultural Kiai Lokal Era Modern. Meyarsa: Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Dakwah. https://doi.org/10.19105/meyarsa.v2i2.4896
Nasir, S. (Universitas M. P. (2020). Prinsip-Prinsip Pendidikan Islam: Universal, Keseimbangan, Kesederhanaan, Perbedaan Individu, dan Dinamis. Istiqra’.
Nasrullah, N. (2019). KARAKTERISTIK AJARAN ISLAM PERSPEKTIF UNITY AND DIVERSITY OF RELIGION. TAJDID: Jurnal Pemikiran Keislaman Dan Kemanusiaan. https://doi.org/10.52266/tadjid.v3i2.291
Nilawati, I., Sahudi, S., Ruswandi, U., & Erihardiana, M. (2021). Penerapan Pendidikan Multikultural. Jambura Journal of Educational Management. https://doi.org/10.37411/jjem.v2i1.567
Nurul Syalafiyah, & Budi Harianto. (2020). Walisongo: Strategi Dakwah Islam di Nusantara. J-KIs: Jurnal Komunikasi Islam. https://doi.org/10.53429/j-kis.v1i2.184
Perkasa, A. (2016). Kekerasan agama, 2,498 pelanggaran belum dituntaskan. Kabar24.
Permana, A. K. (2020). ISLAM KULTURAL: WAJAH ISLAM INDONESIA (Telaah Kritis dan Historis Corak Pemikiran Islam Indonesia). Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin. https://doi.org/10.15408/ushuluna.v2i2.15182
Pimay, A., & Savitri, F. M. (2021). Dinamika dakwah Islam di era modern. Jurnal Ilmu Dakwah. https://doi.org/10.21580/jid.v41.1.7847
Pinatik, H. J. A., Lattu, I. Y. M., & Pilakoannu, R. T. (2021). Perubahan Agama Minahasa dan Kekristenan dalam Konstruksi Perjumpaan Simbol Sakral pada Ritual di Watu Pinawetengan. KENOSIS: Jurnal Kajian Teologi. https://doi.org/10.37196/kenosis.v7i2.391
Pongpindan, A. (2019). Islam Khas Indonesia: Metodologi Dakwah Islam Nusantara. LENTERA. https://doi.org/10.21093/lentera.v3i2.1678
Pransiska, T. (2017). Menakar Pendekatan Teologis-Normatif dalam Memahami Agama di Era Pluralitas Agama di Indonesia. Turãst: Jurnal Penelitian & Pengabdian.
Ridhwan, M., & Bukhari, B. (2018). DAKWAH PROFESIONAL DALAM REKAYASA PERADABAN ERA GLOBALISASI. Al-Hikmah: Jurnal Dakwah Dan Ilmu Komunikasi. https://doi.org/10.15548/al-hikmah.v0i0.88
Rifa’i, T. (2020). FIQH PLURALISME; KAJIAN TENTANG MULTIKULTURALISME DALAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN. Al’adalah. https://doi.org/10.35719/aladalah.v23i1.24
Roibin. (2020). Melerai Konflik dan Kekerasan Atas Nama Agama.
Roibin, R. (2010). AGAMA DAN MITOS: Dari Imajinasi Kreatif Menuju Realitas yang Dinamis. El-HARAKAH (TERAKREDITASI). https://doi.org/10.18860/el.v0i0.445
Roibin, R. (2012). AGAMA DAN BUDAYA-RELASI KONFRONTATIF ATAU KOMPROMISTIK. JURISDICTIE. https://doi.org/10.18860/j.v0i0.1590
Roibin, Rahmawati, E. S., & Nurhayati, I. (2021). A Model for Acculturation Dialogue Between Religion, Local Wisdom, and Power: A Strategy to Minimize Violent Behavior in the Name of Religion in Indonesia. Journal of Southwest Jiaotong University. https://doi.org/10.35741/issn.0258-2724.56.1.1
Rokhmad, A. (2014). DASAR NEGARA DAN TAQIYYAH POLITIK PKS. Walisongo: Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan. https://doi.org/10.21580/ws.2014.22.1.255
Rosalyn, M. E., & Kuncoroyakti, Y. A. (2019). KOMUNIKASI ANTAR BUDAYA PADA KOMUNITAS PERCA (STUDI FENOMENOLOGI). Jurnal Riset Komunikasi. https://doi.org/10.24329/jurkom.v2i1.51
Rosidi, R. (2017). Inklusivitas Pemikiran Keagamaan Abdurrahman Wahid. KALAM. https://doi.org/10.24042/klm.v10i2.9
Rozak, A. (2019). Perlindungan Hak Atas Pendidikan Bagi Pengungsi Internal:Studi Kasus Pendidikan Anak Korban Kekerasan Terhadap Warga Syiah Sampang. Jurist-Diction. https://doi.org/10.20473/jd.v2i6.15917
S., A. P. (2016). COSMOTHEANDRIC: HUBUNGAN ANTAR AGAMA MENURUT RAIMON PANIKKAR DAN RELEVANSINYA TERHADAP HUBUNGAN ANTAR AGAMA DI INDONESIA. RELIGI JURNAL STUDI AGAMA-AGAMA. https://doi.org/10.14421/rejusta.2015.1101-06
Saefudin, A., Pangestuti, D. N., & Andriyani, S. (2020). ISLAMIC EDUCATION VALUES OF BARIKAN: JAVANESE CULTURAL RITUALS AS A PRACTICE OF ISLAM NUSANTARA. El-HARAKAH (TERAKREDITASI). https://doi.org/10.18860/eh.v22i2.10217
Sakdiah, H. (2017). Komunikasi Interpersonal sebagai Strategi Dakwah Rasulullah (Perspektif Psikologi). ALHADHARAH. https://doi.org/10.18592/alhadharah.v15i30.1219
Samsudin. (2015). Islam Nusantara: Manifestasi Islam Adaptif dan Realitas Budaya Islam-Melayu Bengkulu. Nuansa.
Schaefer, S. (2021). Islam Nusantara: The Conceptual Vocabulary of Indonesian Diversity. ISLAM NUSANTARA:Journal for the Study of Islamic History and Culture. https://doi.org/10.47776/islamnusantara.v3i1.163
Schmidt, L. K. (2009). Understanding hermeneutics. In Understanding Hermeneutics. https://doi.org/10.1017/UPO9781844653843
Schmidt, L. K., & Weinsheimer, J. C. (1989). Gadamer’s Hermeneutics: A Reading of Truth and Method. Comparative Literature. https://doi.org/10.2307/1770978
Setiyawan. (2013). SEJARAH ISLAM NUSANTARA MENURUT AZYUMARDI AZRA A. Journal of Chemical Information and Modeling.
Simanjuntak, I. F. (2018). Islam Indonesia Sebuah Overview dan Pendekatan Misi. STT REAL BATAM.
Sinaga, Y. T. (2021). Komponen cadangan sebagai Wujud Bela Negara dan Strategi dalam Menangkal Ancaman Radikalisme-Terorisme di Indonesia. Jurnal Pancasila Dan Bela Negara. https://doi.org/10.31315/jpbn.v1i2.5513
Siregar, M. (2015). MENYERU TANPA HINAAN (Upaya Menyemai Dakwah Humanis Pada Masyarakat Kota Langsa yang Pluralis). Jurnal Dakwah. https://doi.org/10.14421/jd.2015.16202
Sujana, B. A. (2021). Dinamika Komunikasi Dalam Menghadapi Adaptasi Budaya. Studia Komunika: Jurnal Ilmu Komunikasi. https://doi.org/10.47995/jik.v4i1.41
Sukarwo, W. (2020). Hambatan Integrasi Identitas Muslim di Barat: Penelusuran Konsep Humanisme, Perang Salib, dan Tantangan Masa Depan. Human Narratives. https://doi.org/10.30998/hn.v2i1.584
Sulbi, S. (2021). Islam Kemodernan dan Keadilan Sosial dalam Pandangan Nurcholish Madjid. Palita: Journal of Social Religion Research. https://doi.org/10.24256/pal.v6i1.1200
Supriyadi, A. (2018). Hak Asasi Manusia Dan Relevansinya Dengan Islam. Refleksi. https://doi.org/10.15408/ref.v17i1.10197
Suriati, S. (2019). Jihad Dan Dakwah. Jurnal Mimbar: Media Intelektual Muslim Dan Bimbingan Rohani. https://doi.org/10.47435/mimbar.v5i1.76
Susanto, E. (2008). Islam Pribumi versus Islam Otentik (Dialektika Islam Universal dengan Partikularitas Budaya lokal). Karsa.
Syafrizal, A. (2015). SEJARAH ISLAM NUSANTARA. Islamuna: Jurnal Studi Islam. https://doi.org/10.19105/islamuna.v2i2.664
Syalafiyah, N., & Harianto, B. "Walisongo: Strategi Dakwah Islam di Nusantara". J-KIs: Jurnal Komunikasi Islam, 1(2), 41-52. https://doi.org/10.53429/j-kis.v1i2.184
Syamsudin, M. H. (2021). Titik Temu Fundamentalisme, Radikalisme, dan Terorisme Gerakan Jamaah Islamiyah (JI) (Studi Kasus Bom Bali I). Politea. https://doi.org/10.21043/politea.v4i2.11732
Syamsuri, S. (2017). POLA DAKWAH MULTIKULTURAL DI KOTA PALU. Al-Mishbah | Jurnal Ilmu Dakwah Dan Komunikasi. https://doi.org/10.24239/al-mishbah.vol10.iss2.42
Tajuddin, Y. (2014). WALISONGO DALAM STRATEGI KOMUNIKASI DAKWAH. ADDIN, Vol. 8, No. 2, Agustus (2014): 367-390. DOI: http://dx.doi.org/10.21043/addin.v8i2.602
Tamawiwy, A. C. (2019). Bom Surabaya 2018: Terorisme dan Kekerasan Atas Nama Agama. GEMA TEOLOGIKA: Jurnal Teologi Kontekstual Dan Filsafat Keilahian. https://doi.org/10.21460/gema.2019.42.443
Tarwilah. (2006). Peranan walisongo dalam pengembangan dakwah islam. Ittihad Jurnal Kopertis Wilayah XI Kalimantan, Volume 4 No.6 Oktober 2006.
Teddy, H. (2020). Studi Islam Inklusif dan Universal: Epistemologi Scholar Sebagai Outsider Pemeluk Agama. Jurnal Kajian Islam Interdisipliner. https://doi.org/10.14421/jkii.v5i2.1141
Thoyib, M. (2020). The Management of Multicultural Resolution on Post- Transnationalism of Indonesian Islamic Education: Challenges for the Future. Cendekia: Jurnal Kependidikan Dan Kemasyarakatan. https://doi.org/10.21154/cendekia.v18i2.1901
Turhamun, T. (2017). MULTIKULTURALISME SEBAGAI REALITA DALAM DAKWAH. KOMUNIKA: Jurnal Dakwah Dan Komunikasi. https://doi.org/10.24090/komunika.v10i1.870
Umar, M. (2017). INTERNALISASI NILAI KEDAMAIAN MELALUI PENDIDIKAN KEDAMAIAN SEBAGAI PENGUATAN PEMBANGUNAN KARAKTER PADA MASYARAKAT HETEROGEN. WASKITA: Jurnal Pendidikan Nilai Dan Pembangunan Karakter. https://doi.org/10.21776/ub.waskita.2017.001.01.5
Ummah, A. (2016). Ahmadiyah dan Hak atas Kebebasan Beragama di Indonesia. Jurnal Keamanan Nasional. https://doi.org/10.31599/jkn.v2i1.38
Vandermause, R. K., & Fleming, S. E. (2011). Philosophical Hermeneutic Interviewing. International Journal of Qualitative Methods. https://doi.org/10.1177/160940691101000405
Wahid, A. (2007). Islam Kosmopolitan, Nilai-Nilai Indonesia & Transformasi Kebudayaan. Jurnal Masyarakat Dan Budaya.
Wahyudin, W. (2021). BLASPHEMY IN THE PERSPECTIVE OF THE QUR’AN (Term-Term Penistaan Agama Perspektif Al-Qur’an. Jurnal Ilmiah Islamic Resources. https://doi.org/10.33096/jiir.v18i1.116
Wangsa, F. A. (2019). Universalitas Ajaran Islam. Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis. https://doi.org/10.24252/tahdis.v10i1.10065
Wekke, I. S. (2013). ISLAM DAN ADAT : TINJAUAN AKULTURASI BUDAYA DAN AGAMA dalam Masyarakat Bugis. Analisis.
Yasin, T. H. (2011). Membangun Hubungan Antar Agama Mewujudkan Dialog dan Kerjasama. Jurnal Substantia.
Yuwanamu, I. (2016). BENTUK ISLAM FAKTUAL: KARAKTER DAN TIPOLOGI ISLAM INDONESIA. El-HARAKAH (TERAKREDITASI). https://doi.org/10.18860/el.v18i2.3684
Zainuddin, M. (2008). ISLAM: Agama Kemanusiaan. El-HARAKAH (TERAKREDITASI). https://doi.org/10.18860/el.v1i3.4692
Zaprulkhan, Z. (2017). Dakwah Multikultural. MAWA’IZH: JURNAL DAKWAH DAN PENGEMBANGAN SOSIAL KEMANUSIAAN. https://doi.org/10.32923/maw.v8i1.703
Zida Zakiyatul Husna, & Moh. Ali Aziz. (2021). DAKWAH MEDIA SOSIAL : POLA DAKWAH PADA MASA PANDEMI COVID 19. Mediakita. https://doi.org/10.30762/mediakita.v5i1.3587
Zuhdi, M. H. (2017). DAKWAH DAN DIALEKTIKA AKULTURASI BUDAYA. RELIGIA. https://doi.org/10.28918/religia.v15i1.122
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).