Dynamics of mosque-based da’wah and its implications for the Diversity of muslim communities in Medan
DOI:
https://doi.org/10.21580/jid.v43.1.16082Keywords:
Dynamics of mosque-based da’wah, implications, community diversity, dinamika dakwah berbasis masjid, implikasi, keberagaman masyarakatAbstract
Purpose - This study aims to determine the dynamics of mosque-based da’wah and its implications for the diversity of society in the city of Medan.
Method - This study used a qualitative-quantitative approach (mixed method) with a descriptive method. This study uses data sources in the form of primary and secondary, which are based on experience or literature review. Data collection techniques were carried out through interviews and observation. In data analysis techniques, researchers reduce data, present it, then conclude.
Result – this study indicates that the preachers in Medan have approached the professional direction in preaching. The preachers can be said to have competence so that they can carry out their duties as rijalud da’wah properly.
Implication - The preaching material delivered is generally still focused on the basic Islamic sciences, and a small part has started to develop da’wah material more broadly.
Originality - The da’wah methods used by the preachers are very diverse; providing problem-solving offers on religious issues, building religious awareness, mastering social media da’wah strategies, and paying attention to the philosophy of da’wah (goals to be achieved), abilities and expertise (da’i background), sociology (situations and conditions), and psychology (pleasant thing).
***
Tujuan - Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dinamika dakwah berbasis masjid dan implikasinya terhadap keberagaman masyarakat di Kota Medan.
Metode - Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif-kuantitatif (mix method) dengan metode deskriptif. Penelitian ini menggunakan sumber data dalam bentuk primer dan sekunder, yakni berdasarkan pengalaman ataupun kajian literatur. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara dan observasi. Pada teknik analisis data, peneliti melakukan reduksi data, menyajikannya, kemudian membuat suatu kesimpulan.
Hasil - penelitian ini menunjukkan bahwa para da’i di Kota Medan telah mendekati kearah professional dalam berdakwah. Para da’i dapat disebutkan sebagai da’i yang memiliki kompetensi, sehingga mampu menunaikan tugas sebagai rijaluddakwah dengan baik.
Implikasi - Materi dakwah yang disampaikan umumnya masih terfokus pada ilmu-ilmu dasar keislaman dan sebahagian kecil sudah mulai mengembangkan materi dakwah secara lebih luas.
Orisinalitas - Metode dakwah yang digunakan oleh para da’i sangat beragam; memberikan tawaran problem solving isu-isu keagamaan, membangun kesadaran beragama, mengusai strategi dakwah media sosial, serta memperhatikan filosofi dakwah (tujuan yang kaan dicapai), kemampuan dan keahlian (latar belakang da’i), sosiologi (situasi dan kondisi), dan psikologi (hal yang disenenangi).
Downloads
References
Abdullah. (2018). Ilmu Dakwah: Kajian Ontologi, Epistemologi, Aksiologi dan Aplikasi Dakwah. Raja Grafindo.
Abdzar, M. (2012) Revitaslisasi Peran Masjid sebagai Basis dan Media Dakwah Kontemporer. Jurnal Dakwah Tabligh, Vol. 13 No.1. 109-121.
Al Azhar. (2003). Implementasi Amar Ma’ruf Nahimunkar dalam Kehidupan Sosial Berdasarkan Kajianal-Qur’an Surah Ali Imran Ayat 104, 110, dan 114. 7(1), 1–16.
Arifah, S.A. & Zulfa, I. (2018). Peran Takmir Dalam Meningkatkan Kemakmuran Masjid (Studi Kasus Di Masjid Al-Huda Citrodiwangsan Lumajang). Dakwatuna Jurnal Dakwah dan Komunikasi Islam, 4 (2).
Astari, P. (2014). Mengembalikan Fungsi Masjid Sebagai Pusat Peradaban Masyarakat: Jurnal Ilmu dakwah dan Pengembangan Komunitas Vol. 9 No.1. 33-44
Dalmeri. (2014). Revitalisasi Fungsi Masjid sebagai Pusat Ekonomi dan Dakwah Multikultural. Jurnal Walisongo, Vol. 22 No. 2. 321-350
Data diolah dari Harian Umum Waspada tanggal 13, 20 dan 27 Agustus 2021 dan 10. 17 dan 25 September 2021
Rubawati, E. (2018). Media Baru: Tantangan dan Peluang Dakwah. Jurnal Studi Komunikasi, Vol. II.
Pertiwi, R. (2006). Manajemen Dakwah Berbasis Masjid. Jurnal Dakwah Vol. VII, No. 2, Juli-Desember 2006.
Hasjmy, A. (1974). Dustur Dakwah Menurut Al-Quran. Bulan Bintang.
Japaruddin. (2012). Media Massa dan Dakwah. Jurnal Dakwah Vol.XIII
Kementerian Agama, R. (2019). Al-Quran dan Terjemahannya. Lajnah Pentafsihan Mushaf Al-Quran.
Kementrian Agama, S. A. (1971). Al-Qur’an Al-Karim dan Terjemahannya. In Komplek Percetakan Al Qur’anul Karim Kepunyaan Raja Fahd (P. 1281).
Khumaedi, T. (2019). Urgensi Dakwah Melalui Media Sosial. Jurnal Al Mubin, Vol. II. No. 2.
Khoiri, M. (2020). Masjid Al-Ikhlas Sebagai Pusat Budaya Keagamaan Islam Masyarakat Tempel, Caturtunggal, Depok, Sleman, Yogyakarta. Juspi (Jurnal Sejarah Peradaban Islam), 3(2), 195. Https://Doi.Org/10.30829/Juspi.V3i2.6390
Kurniawan, S. (2014). Masjid Dalam Lintas Sejarah Umat Islam. Journal of Islamic Studies IAIN Pontianak Vol. 4 (2).169-184
Merriam, S. B. (1988). Case Studi Research In Education: A Qualitative Approach. Jossy-Bass Publishers.
Mukroji. (2012). Pesantren, Madrasah dan Sekolah Karya Karel Steenbrink (Sebuah Model Penelitian Pendidikan Islam di Indonesia). Islam dan Realitas Sosial, 5(2), 41–57.
Munir, M. (2006). Manajemen Dakwah. Jakarta: Rahmat Semesta.
Nasution, H. (1992). Ensiklopedi Hukum Islam. Djambatan.
Nurjamilah, C. (2016). Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Masjid dalam Perspektif Dakwah Nabi saw. Journal of Islamic Studies and Humanities. Vol. I, No. 1.
Quthub, S. (1986). Fiqih Dakwah. Terj. Suwandi Efendi. Pustaka Amani.
Ridwanullah, A. I. (2018). Optimalisasi Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Masjid. Jurnal Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies. Vol. 12, No. 1.
Saputra, A., & Kusuma, B.M.A. (2017). Revitalisasi Masjid Dalam Dialektika Pelayanan Umat dan Kawasan Perekonomian Rakyat. Al-Idarah: Jurnal Manajemen dan Administrasi Islam, Vol. 1, No. 1
Siregar, T. (1980). Sejarah Kota Medan. Yayasan Pembina Jiwa Pancasila.
Suhandang, K. (2002). Ali (Ridwanullah 2018) Hasjmy dan Penulisan “Dustur Dakwah Menurut Al-Qur’an.” Alqalam, 19(94), 37. Https://Doi.Org/10.32678/Alqalam.V19i94.1007
Suparta, M., & Harjani, H. (2003). Metode Dakwah. Kencana.
Suryanto, A. dkk. (2007). Optimalisasi Fungsi dan Potensi Masjid: Model Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Berbasis Masjid di Tasikmalaya. Jurnal Iqtishoduna Vol. 8 No. 2. 1-27.
Susanto, D. (2015). Penguatan Manajemen Masjid Darussalam di Wilayah RW IV Kelurahan Banjardowo Kecamatan Genuk Kota Semarang. DIMAS. Jurnal Pemikiran Agama Untuk Pemberdayaan. Volume 15, Nomor 1, Oktober.
Syafi'i, M. (2011). Bangunan Masjid pada Masa Nabi dan Implikasinya terhadap Perempuan.
Yani, A. dkk. (2007). Panduan Mengelola Masjid. Jakarta: Pustaka intermasa.
Yosepin, P. & Husin, B. (2018). Revitalisasi Masjid melalui Kepedulian Sosial Lembaga Takmir Masjid Nahdlatul 'Ulama (LTM NU) terhadap Komunitas Pengemudi. Academic Journal for Homiletic Studies. 12 (1)
Zulfa. M (2015). Transformasi dan Pemberdayaan Umat Berbasis Masjid : Studi Pada Masjid Nururussa'adah Salatiga. Inferensi Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol.9, No. 1, 257-278.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).