BUDAYA LOKAL DALAM TRADISI “NYUMPET” DI DESA SEKURO KECAMATAN MLONGGO KABUPATEN JEPARA

Authors

  • Nurhuda Widiana Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Kudus

DOI:

https://doi.org/10.21580/jid.v35.2.1611

Keywords:

Islam, local culture, “nyumpet”.

Abstract

Acculturation is a concept to describe the long process of confergence of two or more values which are owned by individual, group and society. The emergence of regention to new value system, must be understood as a part of love the society against old values (local). This is a process of learning to understand the new values is coming. In theses condition, isn’t appropriate to use claims of winning or losing, between Islam vis a vis the local culture. The view of Islam in society, will be strongly colored by its culture. So that, Islam will be have variant which suitable various with the heteroginas culture that exists in the society. This condition is being constantly will be occurring of up – down, whether Islam will be more colouring culture or otherwise the culture will be colouring of Islam. The tradition of “Nyumpet” in Sekuro village, into one small of example to explain the process of acculturation is running. In this where the preacher must be more prudently in the dealing with religious practice which banded in a local culture that still rooted in the society.

***

Akulturasi merupakan konsep untuk menggambarkan proses panjang bertemunya dua atau lebih tata nilai yang dimiliki individu, kelompok dan masyaraka. Munculnya penolakan terhadap tata nilai baru, harus dipahami sebagai bagian kecintaan masyarakat terhadap nilai-nilai lama (lokal). Hal ini merupakan proses belajar untuk memahami nilai-nilai baru yang datang. Pada kondisi seperti ini, tidak tepat digunakan klaim menang atau kalah, antara Islam vis a vis budaya lokal. Tampilan Islam di suatu masyarakat, akan sangat diwarnai oleh budaya yang dimilikinya. Sehingga Islam akan memiliki varian yang bermavam-macam sesuai dengan heteroginas budaya yang eksis di masyarakat. Kondisi ini secara terus-menerus akan mengalami pasang-surut, apakah Islam akan lebih mewarnai budaya atau sebaliknya budaya akan mewarnai Islam. Tradisi “Nyumpe”t di desa Sekuro, menjadi salah satu contoh kecil untuk menjelaskan proses akulturasi yang berjalan.Disinilah para da’I harus lebih bijaksana dalam menyikapi praktik keagamaan yang terbalut dalam budaya lokal yang masih mengakar di masyarakat.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Anasom (ed), Merumuskan kembali Interelasi Islam-Jawa, (Yogyakarta: Gama Media bekerjasama dengan Pusat Kajian Islam dan Budaya Jawa IAIN Walisongo Semarang, 2004).

Asy’ari, Musa, Manusia pembentuk kebudayaan dalam al-Qur’an, (Yogyakarta: LESFI, 1992).

Bruinessen, Martin Van, 1996, “Global and Local in Indonesia lslam” dalam Southeast Asian Studies, Kyoto: vol 37, No 2. 1996

Cassirer, E. An Essay on Man, An Introduction to Philosophy of Human Culture, (New Heaven: New York, 1994)

Geertz, Cliford, Abangan Santri Priyayi, (Jakarta: Dunia Pustaka Jaya, 1983).

Hartini , Kartasapoetra, Kamus Sosiologi dan Kependudukan , (Jakarta: BumiAksara, 1992).

Haviland, William A., Antropologi Jilid 1, (Jakarta: Erlangga, 1985).

_______, Antropologi Jilid 2, (Jakarta: Erlangga, 1985).

ISTIQRO’, 2007, Jurnal penelitian Islam Indonesia, Volume 06, No. 1 Tahun 2007.

Khadziq, tt, Islam dan Budaya Lokal, (Yogyakarta: Teras, tt).

Koentjaraningrat, Masalah Kebudayaan dan Integrasi Nasional, (Jakarta: UI Press, 1993).

_______, Kebudayaan, Mentalitet, dan Pembangunan, (Jakarta: Gramedia, 1974).

Lauer, Robert.H, Perspektif Tentang Perubahan Sosial, (Jakarta: Rienika Cipta, 1993).

Lombard, Denys, Nusa Jawa Silang Budaya, (Jakarta: Gramedia, 1996).

Nothingham , Elizabeth K., Agama dan Masyarakat , (Jakarta: Rajawali Press, 1997).

Poerwanto,Hari, Kebudayaan dan Lingkungan dalam Perspektif Antropologi (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000).

Syam, Nur, Madzhab-madzab Antropologi, (Yogyakarta: LKIS, 2007).

Wahid, Abdurrahman, Ilusi Negara Islam: Ekspansi Gerakan Islam Trans Nasional di Indonesia, (Jakarta: The Wahid Institute, 2009).

-----------------------------, Pergulatan Negara, Agama, dan Kebudayaan, (Jakarta: Desantara, 2001).

www. isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/61085766_0216-0188.pdf

Downloads

Published

2017-08-21

Issue

Section

Articles