JILBAB ANTARA KESALEHAN DAN FENOMENA SOSIAL
DOI:
https://doi.org/10.21580/jid.v36.1.1627Keywords:
Hijab, Piety, Social PhenomenonAbstract
Close the genitals for a Muslim woman is a liability as embodied in the Qur'an. Clothes that cover the genitals is commonly called hijab. In the development of the hijab is not simply understood as a religious duty. However, it extends into the lifestyle of women in part. Hijab eventually not only a manifestation of piety as hoped religious orders. On the other hand hijab is a manifestation of social phenomena. This is reinforced by the widespread use of the hijab in some communities for reasons of politics, law, and others. Religious reasons behind the use of hijab among Muslim women. This reality ultimately refers to a conclusion that hijab is not merely a representation of Muslim piety but the hijab is also a life style for some Muslim women to be impressed or present a religious atmosphere in the life she lived.
***
Menutup aurat bagi seorang muslimah adalah kewajiban sebagaimana yang termaktub dalam al-Qur’an. Pakaian yang menutup aurat ini biasa disebut jilbab. Dalam perkembangannya jilbab bukan sebatas dipahami sebagai sebuah kewajiban agama. Namun meluas menjadi gaya hidup sebagaian perempuan. Jilbab akhirnya tidak hanya sebuah perwujudan kesalehan sebagaimana yang diharapkan perintah agama. Jilbab disisi lain merupakan manifetasi dari fenomena sosial. Hal ini diperkuat dengan maraknya penggunaan jilbab pada sebagian masyarakat karena alasan politik, hukum, dan lainnya. Beragama alasan yang melatarbelakangi penggunaan jilbab di kalangan muslimah. Realitas ini pada akhirnya merujuk pada sebuah kesimpulan bahwa jilbab bukan semata-mata representasi kesalehan muslimah. Tetapi jilbab juga menjadi life style bagi sebagian muslimah agar terkesan atau menghadirkan suasana religius dalam kehidupan yang dijalaninya.
Downloads
References
Al Amin, Abd. Ghofar. 2014. Demi PKS Istri Ustadz Fathanah Rela Lepas Jilbab. Kompasiana, diakses dari kompasiana.com pada 29-11-2015 pukul 09.31
Alatas, Alwi, Fifrida Desliyanti. 2001. Revolusi Jilbab Kasus Pelarangan Jilbab di SMA Negeri se-Jabodetabek, 1982-1991. Jakarta: I’tishom.
Al-Asymawi, Muhammad Said. 2003. Kritik Atas Jilbab, terj. Nong Darol Mahmada, Jakarta: JIL
Budiastuti. 2012. Jilbab dalam Perspektif Sosiologi: Studi Pemaknaan Jilbab di Lingkungan Fakultas Hukum Universitas Muhamaddiyah Jakarta. Tesis Tidak Diterbitkan. Jakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Program Pasca Sarjana Sosiologi.
El Guindi, Fedwa. 2006. Jilbab: Antara Kesalehan, Kesopanan, dan Perlawanan. Serambi
Engineer, Asghar Ali. 1999. Pembebasan Perempuan. Yogyakarta: LKiS
Fachruddin, Azis Anwar. 2014. Jilbab Phenomenon Religious or Cultural, (Yogyakarta: thejakartapost.com, 12/09/2014), Diakses dari thejakartapost.com pada 29-11-2015, pukul 10.00 wib
Fadhlullah, Sayid Muhammad Husain. 2000. Dunia Wanita dalam Islam. Jakarta: Lentera
Feist, Jess dan Gregory J. Feist. 2010. Teori Kepribadian: Theories of Personality. Bandung: Salemba Humanika
Frank, G. Goble. 1987. Psikologi Humanistik Abraham Maslow. Yogyakarta: Kanisius
Hidayat, Dede Rahmat. 2011. Teori dan Aplikasi Psikologi Kepribadian dalam Konseling. Bogor: Ghalia Indonesia
Juneman. 2010. Psychology of Fashion Fenomena Perempuan (Melepas) Jilbab. Yogyakarta: LKiS
Mumpuni, Diana. 2014. Analisis Faktor-faktor Psikologis yang Memengaruhi Death Anxiety, Jakarta: Universitas Islam Negeri Jakarta
Rusli, Ris’an. 2014. Pembaharuan Pemikiran Modern dalam Islam. Jakarta: Rajawali Pers.
Salim, Abu Malik Kamal bin As Sayyid. 2014. Fiqhus Sunnah Lin Nisa Panduan Fikih Lengkap Bagi Wanita Menguraikan Hukum-hukum Fikih yang Wajib Diketahui oleh Setiap Muslimah Solo: Pustaka Arafah.
Salim, Darby Jusbar. 1984. Busana Muslim dan Permasalahannya. Jakarta: Proyek Pembinaan Kemahasiswaan Dirjend Pembinaan Kelembagaan Agama Islam DEPAG RI.
Shihab, M. Qurashi. 1996, Wawasan al-Qur’an: Tafsir Maudhu’i atas Berbagai Persoalan Umat. Bandung: Mizan
______, 2006. Tafsir Al-Misbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an. Jakarta: Lentera Hati, cet 6, Jilid 5 dan 9.
______, 2014. Jilbab Pakaian Wanita Muslimah: pandangan ulama masa lalu dan cendekiawan kontemporer. Jakarta: Lentera Hati
Suardi, Dedy. 1995. Sang Kreator Agung. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
Thohari, Chamim. 2011. Konstruksi Pemikiran Quraish Shihab tentang Hukum Jilbab: Kajian Hermeneutika Kritis. Malang: Jurnal Volume 14 Nomor 1 Januari - Juni 2011, Universitas Negeri Malang.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).