Traumatic counseling: An alternative problem solving post traumatic stress disorder for natural disaster victims in Indonesia
Keywords:
Traumatic Counseling, PTSD, Natural DisastersAbstract
Purpose - The purpose of this study is to explain traumatic counseling services as an alternative problem solving for Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) in Natural Disaster Victims in Indonesia.
Method - This research method is a literature explaining the form of traumatic counseling services and psychological injuries for victims of natural disasters. Data sources are collected from previous research results, valid official government website sources and relevant to the focus of this research problem. Data analysis uses content analysis that focuses on text, images and audio in the context of traumatic counseling and PTSD for victims of natural disasters.
Result - The results of this study indicate that traumatic counseling is suitable for treating PTSD for victims of natural disasters in Indonesia. The psychological condition of victims of natural disasters has psychological wounds from events and experiences that leave a mark so that it has an impact on the psychological health of the victims. This impact affects the sustainability of the victim's life, so that healing psychological trauma with counseling services. The approach in counseling services can use two models, namely SEFT and CBT. The two models are suitable for reducing PTSD in victims of natural disasters.
Implication – The findings of this study are that there is a relevant meeting point between traumatic counseling and psychological injuries of natural disaster victims with PTSD disorders. With traumatic counseling, it is hoped that natural disaster victims will be able to determine the right direction to overcome PTSD of natural disaster victims in Indonesia in the future.
Originality/Value - This study is unique because it is able to position traumatic counseling as an appropriate preventive service for natural disaster victims in Indonesia.
***
Tujuan - Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menjelaskan layanan konseling traumatik sebagai alternatif pemecahan masalah Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada Korban Bencana Alam di Indonesia.
Metode - Metode penelitian ini adalah literatur yang menjelaskan bentuk layanan konseling traumatik dan luka psikologis bagi korban bencana alam. Sumber data dikumpulkan dari hasil penelitian terdahulu, sumber website resmi pemerintah yang valid dan relevan dengan fokus masalah penelitian ini. Analisis data menggunakan analisis isi yang berfokus pada teks, gambar dan audio dalam konteks konseling traumatik dan PTSD bagi korban bencana alam.
Hasil - Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konseling traumatik cocok digunakan untuk menangani PTSD bagi korban bencana alam di Indonesia. Kondisi psikologis korban bencana alam memiliki luka psikologis dari kejadian dan pengalaman yang membekas sehingga berdampak pada kesehatan psikologis korban. Dampak tersebut berpengaruh pada keberlangsungan hidup korban, sehingga penyembuhan trauma psikologis dengan layanan konseling. Pendekatan dalam layanan konseling dapat menggunakan dua model, yaitu SEFT dan CBT. Kedua model tersebut cocok digunakan untuk mengurangi PTSD pada korban bencana alam.
Implikasi - Temuan dari penelitian ini adalah adanya titik temu yang relevan antara konseling traumatik dengan luka psikologis korban bencana alam dengan gangguan PTSD. Dengan adanya konseling traumatik, diharapkan korban bencana alam dapat menentukan arah yang tepat untuk mengatasi PTSD korban bencana alam di Indonesia di masa yang akan datang.
Orisinalitas/Nilai - Penelitian ini memberikan kontribusi mengenai posisi, arah dan tujuan layanan konseling traumatik dalam mengatasi PTSD korban bencana alam di Indonesia. Penelitian ini memiliki keunikan karena mampu memposisikan konseling traumatik sebagai layanan preventif yang tepat bagi korban bencana alam di Indonesia.
Downloads
References
Amini, A. S., & Arsy, G. R. (2022). Gambaran Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada Lansia Pasca Positif Covid-19. Nursing Information Journal, 2(1), 34–40. https://doi.org/10.54832/nij.v2i1.279
Aprily, N. M., Insani, S. M., & Merliana, A. (2022). Analisis Kecemasan Post Traumatic Stress Disorder (Ptsd) Pada Peserta Didik Pasca Pandemi Covid-19. Jurnal Paud Agapedia, 6(2), 221–227. https://doi.org/10.17509/jpa.v6i2.52016
Astuti, R. T., & Ediyono, S. (2021). Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Therapy in Stress and Traumatic During the Pandemic Covid-19: A Literature Review. https://doi.org/10.4108/eai.18-11-2020.2311619
Azizah, M., Khoirudin Apriadi, R., Tri Januarti, R., Winugroho, T., Yulianto, S., Kurniawan, W., & Dewa Ketut Kerta Widana, I. (2021). Kajian Risiko Bencana Berdasarkan Jumlah Kejadian dan Dampak Bencana di Indonesia Periode Tahun 2010 – 2020. PENDIPA Journal of Science Education, 6(1), 35–40. https://doi.org/10.33369/pendipa.6.1.35-40
Beaulac, L., Langlois, B., Berry, K., & Naumova, E. (2022). Natural Disaster and Migration Trends in Flood Prone Agricultural Areas of Indonesia. Current Developments in Nutrition, 6, 72. https://doi.org/10.1093/cdn/nzac050.002
BNBP. (2022). Rencana Nasional Penanggulangan Bencana 2020-2024 Rencana Nasional.
Carmassi, C., Rossi, A., Pedrinelli, V., Cremone, I. M., Dell’Oste, V., Stratta, P., Bertelloni, C. A., & Dell’Osso, L. (2020). PTSD in the aftermath of a natural disaster: What we learned from the Pisa-L’Aquila Collaboration Project. Journal of Psychopathology, 26(1), 99–106. https://doi.org/10.36148/2284-0249-377
Chen, X. (2023). Research on Counseling Therapy for Post-Traumatic Stress Disorder. Journal of Social Science Humanities and Literature, 6(6), 83–87. https://doi.org/10.53469/jsshl.2023.06(06).15
Cintami Farmawati. (2019). SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) SEBAGAI METODE TERAPI SUFISTIK. Poltekkes Jogja Press, 2(November), 34 hlm.
Del Fatma Wati, W. R. W. (2018). Gambaran Efektivitas Penerapan Cognitive Behavior Therapy Pada Korban Bencana Dengan Post-Traumatic Stress Disorde. Real in Nursing Journal (RNJ), 1(3), 114–122. file:///D:/PERJUANGAN Q/HASIL PENELITIAN/2022 mawaddah karakteristik NPD.pdf
Dibi.bnpb.go.id. (n.d.). dibi.bnpb.go.id. 2024. https://dibi.bnpb.go.id/peta_korban_dan_kerusakan
Dwidiyanti, M., Hadi, I., Wiguna, R. I., Eka, H., & Ningsih, W. (2018). Gambaran Risiko Gangguan Jiwa pada Korban Bencana Alam Gempa di Lombok Nusa Tenggara Barat. 1.
Engel, J. D. (2017). KONSELING TRAUMATIK DENGAN PENDEKATAN LOGOTERAPI (Penanganan TerhadapPost-Traumatic Stress Disorder(PTSD) Korban Trafficking). PROCEEDING IAIN Batusangkar, 1(1), 86–92. http://ojs.iainbatusangkar.ac.id/ojs/index.php/proceedings/article/view/698
Erlin, F., & Sari, I. Y. (2020). Gejala PTSD (Post Traumatic Stress Disorder) Akibat Bencana Banjir Pada Masyarakat Kelurahan Meranti Rumbai Pesisir Pekanbaru. Dinamika Lingkungan Indonesia, 7(1), 17. https://doi.org/10.31258/dli.7.1.p.17-21
Etty Setiawati. (2016). KONSELING TRAUMATIK Pendekatan Cognitif-Behavior Therapy. Pusatkrisis.Kemkes.Go.Id, 381–389. https://pusatkrisis.kemkes.go.id/banjir-di-jakarta-timur
Fadilah, R., Syahputri, V., Afifah, D. T., & Faizah, Y. (2024). Analisis Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD) Pada Remaja yang Sering Menyaksikan Orangtuanya Bertengkar. Jurnal Ilmiah Multidisipline, 601(12), 2024. https://doi.org/10.5281/zenodo.10452376
Fandro Armando Tasijawa, H. A. D., Hastuti, E. A., Kurniawan, R. A., & Aliyudin, N. (2021). Efektifitas Cognitive Behavior Therapy (CBT) Sebagai Penanganan Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) Pasca Bencana Alam. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes, 12(2), 205. https://doi.org/10.33846/sf11nk407
Fang, J., Lau, C. K. M., Lu, Z., Wu, W., & Zhu, L. (2019). Natural disasters, climate change, and their impact on inclusive wealth in G20 countries. Environmental Science and Pollution Research, 26(2), 1455–1463. https://doi.org/10.1007/s11356-018-3634-2
Firda Ikhsan Nurrohmah, M. R. R. (2022). (PDF) TERAPI SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN PADA LANSIA.
Fitriani, D. (2018). Peran Konselor Terhadap Klien Yang Mengalami Trauma Melalui Teknik Rational Emotif Behaviour Theraphy (REBT). SCHOULID: Indonesian Journal of School Counseling, 3(3), 61. https://doi.org/10.23916/08403011
Gluff, J. A., Teolis, M. G., Moore, A. A., & Kelly, D. R. (2017). Post-traumatic Stress Disorder (PTSD): A Webliography. Journal of Consumer Health on the Internet, 21(4), 389–401. https://doi.org/10.1080/15398285.2017.1377539
Gulo, F. N. K. (2014). Gambaran Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) Pada Remaja Teluk Dalam Pasca 8 Tahun Bencana Gempa Bumi di Pulai Nias. Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, 1–19.
Hafter, B., Barbee, J., Zacharias-Miller, C., Shaner, L., Garfield, S., & Phd, S. G. (2023). Free Tapping Manual A Comprehensive Introductory Guide to EFT (Emotional Freedom Techniques) The EFT International Free Tapping Manual A Comprehensive Introductory Guide to EFT (Emotional Freedom Techniques). 1176538, 1–66. https://eftinternational.org/wp-content/uploads/2023/11/EFT-International-Free-Tapping-Manual.pdf
Harahap, N. M. (2019). Trauma Healing Bencana Perspsektif Islam dan Barat (Sufi Healing dan Konseling Traumatik). Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 1(2), 311–324.
Hayatul Khairul Rahmat, D. A. (2020). KONSELING TRAUMATIK: SEBUAH STRATEGI GUNA MEREDUKSI DAMPAK PSIKOLOGIS KORBAN BENCANA ALAM Hayatul. Fisipol-Unihaz.Ac.Id, 6(3), 34–44.
Hendrayadi, Kenedi, G., Afnibar, & Ulfatmi. (2024). Konseling Traumatis Traumatic Counselling. Jurnal Kolaboratif Sains, 7(1), 272–287. https://doi.org/10.56338/jks.v7i1.4860
Heri Fadli Wahyudi, A. (2023). SPIRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) AS A CURATIVE EFFORT FOR POST-TRAUMATIC STRESS DISORDER (PTSD) SUFFERERS BY STIMULATING SENSE OF MUJAHADAH AN- NAFS. 197–208.
Ifazatul Nurlatifah, A. (2016). Andar Ifazatul Nurlatifah, Spiritual Emotional Freedom Technique Sebagai Terapi dalam Konseling. Jurnal Madaniyah, 2, 305–314.
Imaniyatul Fithriyah, Maghfirotul Lathifah, R. (2020). KONSELING TRAUMATIK BERBASIS NILAI-NILAI RELIGIUS. 01(02), 84–93.
Inayati, R., & Harahap, N. J. H. (2022). Pendekatan Cognitive Behavior Therapy (CBT) Untuk Mereduksi Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) Korban Gempa Bumi. GALENICAL : Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh, 1(4), 111. https://doi.org/10.29103/jkkmm.v1i4.17475
Karnia, W. (2018). KONSELING TRAUMATIK (Studi Pada Korban Trauma Kekerasan Dalam Rumah Tangga Di Lembaga Rehabilitasi Sosial BPRSW Yogyakarta). 3(2), 91–102.
Kurnia, R., & Rahmawati, N. (2024). Trauma Dan Rehabilitasi : Peran Bimbingan Konseling. Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 02.
Marthoenis, M., Ilyas, A., Sofyan, H., & Schouler-Ocak, M. (2019). Prevalence, comorbidity and predictors of post-traumatic stress disorder, depression, and anxiety in adolescents following an earthquake. Asian Journal of Psychiatry, 43(May), 154–159. https://doi.org/10.1016/j.ajp.2019.05.030
Masril. (2012). Safariaku. KONSELING POST TRAUMATIC STRESS DISORDER DENGAN PENDEKATAN “TERAPI REALITAS,” D.
Maulana, I., Febrianti, S., & Nugraha, B. A. (2023). Intervensi Terapi Dukungan Psikologis pada Korban Terdampak Bencana yang Mengalami PTSD (Literature Review). Malahayati Nursing Journal, 5(3), 647–659. https://doi.org/10.33024/mnj.v5i3.8019
Merida, S. C., Febrieta, D., Husnah, H., Ria, R., & Novianti, R. (2021). Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) dan Student Well-Being Pada Mahasiswa Semester Akhir. Psikostudia : Jurnal Psikologi, 10(2), 133. https://doi.org/10.30872/psikostudia.v10i2.5695
Meyunda Alfriyani, M. (2024). COGNITIVE BEHAVIOR THERAPY (CBT) TERHADAP KECEMASAN, STRES, DAN PENINGKATAN RESILIESNSI PADA KORBAN PASCA BENCANA BANJIR. Αγαη, 15(1), 37–48.
Moza, B., & Yudiarso, A. (2023). A Efektifitas Cognitive Behaviour Therapy (CBT) Sebagai Intervensi Trauma Related Symptomps: Studi Meta Analisis. Jurnal Psikologi Udayana, 10(2), 394. https://doi.org/10.24843//jpu.2023.v10.i02.p08
Mukhadiono, Widyo Subagyo, W. (2019). PEMULIHAN PTSD ANAK-ANAK KORBAN BENCANA TANAH LONGSOR DENGAN PLAY THERAPY. Sustainability (Switzerland), 11(1), 1–14. http://scioteca.caf.com/bitstream/handle/123456789/1091/RED2017-Eng-8ene.pdf?sequence=12&isAllowed=y%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.regsciurbeco.2008.06.005%0Ahttps://www.researchgate.net/publication/305320484_SISTEM_PEMBETUNGAN_TERPUSAT_STRATEGI_MELESTARI
Muslaini, R., & Sofia, N. (2020). Efektivitas Terapi Zikir terhadap Post Traumatic Stress Disorder (PTSD) pada Penyintas Tsunami Palu. Jurnal Psikologi Islam Dan Budaya, 3(2), 123–134. https://doi.org/10.15575/jpib.v3i2.8749
Nihayah, U., Latifah, M. M. U., Nafisa, A., & Qori’ah, I. (2022). Konseling Traumatik : Sebuah Pendekatan Dalam Mereduksi Trauma Psikologis. Sultan Idris Journal of Psychology and Education, 1(2), 1–14. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk/article/view/28273#:~:text=Konseling traumatik menjadi salah satu alternatif dalam membantu,konseling yang menggabungkan terapi kognitif dan terapi prilaku.
Nila Fatmah, I. N. (2022). Konsep spiritual emotional freedom technique (seft ) ahmad faiz zainuddin dan implementasinya dalam konseling islam. Konseling Islam.
Nirwana, H. (2016). Konseling Trauma Pasca Bencana. Ta’dib, 15(2). https://doi.org/10.31958/jt.v15i2.224
Nurhafiza, Netrawati, & Yeni Karneli. (2022). Pendekatan Reality Therapy Terhadap Korban Traumatis Akibat Pasca Bencana Alam: Studi Library Research. Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Sosial, 1(4), 452–459. https://doi.org/10.58540/jipsi.v1i4.93
Pau, K., & Tang, H. (2020). Crisis, Disaster, and Trauma Counseling: Implications for the Counseling Profession. Journal of Critical Reviews, 7(08). https://doi.org/10.31838/jcr.07.08.160
Pratiwi, S. A. (2017). Play therapy untuk post traumatic stress disorder pada anak korban bencana Septhian Arinia Pratiwi. 1st ASEAN School Counselor Conference on Innovation and Creativity in Counseling, 31–38.
Rafiey, H., Alipour, F., LeBeau, R., & Salimi, Y. (2019). Prevalence and Determinants of PTSD 3 Years After an Earthquake in Iran. Community Mental Health Journal, 55(3), 542–547. https://doi.org/10.1007/s10597-019-00384-x
Rahmadian, A. A., Furqon, S. Y. L. N., & Rusmana, N. (2016). Prevalensi PTSD dan Karakteristik Gejala Stress. Edusentris, Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Pengajaran, 3(1), 1–17.
Rahmat, H. K., & Budiarto, A. (2021). Mereduksi Dampak Psikologis Korban Bencana Alam Menggunakan Metode Biblioterapi Sebagai Sebuah Penanganan Trauma Healing [Reducing the Psychological Impact of Natural Disaster Victims Using Bibliotherapy Method As a Trauma Healing Handler]. Journal of Contemporary Islamic Counselling, 1(1), 25–38. https://doi.org/10.59027/jcic.v1i1.59
Rimayati, E. (2019). Konseling Traumatik Dengan CBT: Pendekatan dalam Mereduksi Trauma Masyarakat Pasca Bencana Tsunami di Selat Sunda. Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application, 8(1), 55–61. https://doi.org/10.15294/ijgc.v8i1.28273
Safitri, N. (2018). Crisis and Disaster Counseling: Peran Konselor Terhadap Korban Yang Selamat Dari Bencana Alam. Educational Guidance and Counseling Development Journal, 1(2), 66. https://doi.org/10.24014/egcdj.v1i2.6053
Safitri, N., & Khairat, I. (2017). Konseling Trauma Oleh Ikatan Konselor Indonesia (IKI) Untuk Korban Bencana Alam Gempa Bumi. Seminar & Workshop Nasional Bimbingan Dan Konseling, 3, 74–84. http://jambore.konselor.org/
Salim, C. (2015). Sistem Penilaian Trauma. Sistem Penilaian Trauma, 42(9), 702.
Salsabila Arsih, Netrwawati, & Yeni Karneli. (2022). Pendekatan Cognitive Behavioral Therapy Untuk Mereduksi Trauma Korban Bencana Alam. PIJAR: Jurnal Pendidikan Dan Pengajaran, 1(1), 120–126. https://doi.org/10.58540/pijar.v1i1.135
Sari, N., Purnama Sari, D., Sutarto, S., & Rahmi Nasution, A. (2024). Pemahaman pada Neurosains pada Pendidikan Islam dan Hubungannya dengan Perkembangan Karakter. Indonesian Journal of Multidisciplinary on Social and Technology, 2(2), 28–33. https://doi.org/10.31004/ijmst.v2i2.301
Sari, S. N. J. S. R. D. H. E. N. (2021). Efektifitas Cognitive Behavior Therapy dalam Menurunkan Gejala Post Traumatic Stress Disorder Pasca Bencana: A Systematic Review Supia. 12(April), 205–209.
Soebahar, M. E., & Ghoni, A. (2019). Reformulasi Metode Dakwah bi al-Lu’bah sebagai Trauma Healing pada Anak Korban Bencana Alam. In Jurnal Ilmu Dakwah (Vol. 39, Issue 2, p. 126). https://doi.org/10.21580/jid.v39.2.4571
Sulistyanti, E. (2017). Layanan Konseling Art Therapy untuk Mengatasi Trauma Anak Korban Bullying di Sekolah. Proceeding International Conference, 24–30.
Tantomo, E. Y., & Zamralita. (2024). Peran Strategi Regulasi Emosi Kognitif terhadap Gejala PTSD Korban Kekerasan dalam Pacaran. Psyche 165 Journal, 17(2), 95–101. https://doi.org/10.35134/jpsy165.v17i2.358
Ulfa, E. (2013). Intervensi spiritual emotional freedom technique untuk menurunkan gangguan stres pasca trauma erupsi Gunung Merapi. Journal of Educational, Health and Community Psychology, 2(1), 38–57.
Utama, A. S., & Ambarini, T. K. (2023). Cognitive Behaviour Therapy untuk Mengatasi Gejala Post Traumatic Stress Disorder. Gadjah Mada Journal of Professional Psychology (GamaJPP), 9(2), 245. https://doi.org/10.22146/gamajpp.76983
Warih Anjari, Wagiman, Yanuar Rahmadan, Yohana Tri Oktaviani, Natasya Alfitri, N. R. R. (2023). EDUKASI HAK-HAK KORBAN BENCANA ALAM DI CIANJUR(HAK-HAK KELOMPOK RENTAN /ANAK-ANAK DAN LANSIA KORBAN BENCANA ALAM GEMPA BUMI DI CIANJUR). JPMJurnal Pengabdian Mandiri, 2(1), 41–52.
WHO. (2024). Who Kasus Demam.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Dakwah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).