METODE DAKWAH MENURUT JALALUDDIN RAKHMAT DAN IMPLEMENTASINYA DALAM BIMBINGAN DAN KONSELING ISLAM (BKI)
DOI:
https://doi.org/10.21580/jid.v38.1.3975Keywords:
Metode dakwah, Bimbingan dan Konseling, IslamAbstract
In line with the increasingly rapid development of the era, da'wah activities require a precise strategy and a clear concept. For this reason, it is necessary to have a systematic method or method that is used to deliver material or preach messages to mad'u. The author focuses on conducting studies between the methods of da'wah according to Jalaluddin Rakhmat and their implementation in Islamic guidance and counseling because they can be said to be interrelated. According to Jalaluddin Rachmat there are three methods of da'wah, namely: preaching with wisdom (bi al-hikmah), mau'idzah hasanah, and da'wah with good discussion (mujadalah billati hiya ahsan). The da'wah method according to Jalaluddin Rakhmat can be implemented in the guidance and counseling process as an effort to deepen the application of counseling communication skills. Al hikmah can be applied in the initial stages of counseling process trying to understand a client's problems. Mauidzhah hasanah can be applied in the middle stage, which is the stage of work where there will be advice so that clients can find various alternatives to the problems at hand. Mujadalah billati hiya ahsan can be applied in the final stage, namely the action stage which seeks to convince clients of solutions that will be taken independently.
****
Sejalan dengan perkembangan zaman yang semakin pesat, kegiatan dakwah memerlukan sebuah strategi yang jitu dan konsep yang jelas. Untuk itu perlu sebuah metode atau cara yang sistematis yang digunakan untuk menyampaikan materi atau pesan dakwah kepada mad’u. Dalam kajian ini penulis fokus untuk melakukan pengkajian antara metode dakwah menurut Jalaluddin Rakhmat dan implementasinya dalam bimbingan dan konseling Islam karena keduanya bisa dikatakan saling berkaitan. Menurut Jalaluddin Rakhmat terdapat tiga metode dakwah, yakni, dakwah dengan hikmah (bi al-hikmah), mau’idzah hasanah, dan dakwah dengan diskusi yang baik (mujadalah billati hiya ahsan). Metode dakwah menurut Jalaluddin Rakhmat dapat diimplementasikan dalam proses bimbingan dan konseling sebagai upaya memperdalam penerapan ketrampilan komunikasi konseling. Al-hikmah dapat diterapkan dalam tahap awal konseling, untuk memahami suatu permasalahan klien. Mauidzhah hasanah dapat diterapkan dalam tahap pertengahan, yang merupakan tahap kerja dimana akan adanya nasihat-nasihat agar klien bisa menemukan berbagai alternatif atas permasalahan yang dihadapi. Mujadalah billati hiya ahsan dapat diterapkan dalam tahap akhir, yaitu tahap tindakan (action) yang berusaha untuk menyakinkan klien terhadap solusi yang akan diambil secara mandiri.
Downloads
References
Adz-Dzaky, Hamdany Bakran. Konseling dan Psikoterapi Islam. Bandung: Rizky Press. 2000.
Arifin, Isep Zainal. Bimbingan Penyuluhan Islam Pengembangan Dakwah Melalui Psikoterapi Islam. Jakarta : Rajawali Press. 2009.
Arifin. Pedoman Pelaksanaan Bimbingan dan Penyuluhan Agama, Jakarta: PT. Golden Terayon Press, Jakarta. 1994.
Aripudin, Acep. Pengembangan Metode Dakwah: Respon Da’i Terhadap Dinamika Kehidupan Beragama di Kaki Ciremai. Jakarta: Rajawali Pers. 2011.
Aziz, Moh. Ali. Ilmu Dakwah. Surabaya : Kencana. 2008.
Ma’arif, Ahmad Syafi’i. Membumikan Islam . Yogyakarta : Pustaka Pelajar. 1995.
Ma’arif, Bambang Saiful. Komunikasi Dakwah: Paradigma untuk Aksi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. 2010.
Machasin. Psikologi Dakwah : Suatu Pengantar Studi. Semarang: Karya Abadi Jaya. 2015.
Masyhur, Syaikh Mushthafa. Fiqih Dakwah. Jakarta: Al-I’tishom. Jilid 1. 2000.
Mintarsih, Widayat. Konseling Lintas Budaya. Semarang : CV Karya Abadi Jaya. 2015.
Mubarok, Achmad. Al Irsyad an Nafsiy Konseling Agama Teori dan Kasus. Jakarta : Bina Rena Pariwara. 2004.
---------------------- Psikologi Dakwah. Malang : Madani Press. 2014.
Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Rosda, 2001.
Munir, M. Metode Dakwah. Jakarta: Prenada Media, Cet ke II. 2006.
Musfir bin Said Az-Zahrani. Konseling Terapi. Jakarta : Gema Insani. 2005.
Pimay, Awaludin. Metodologi Dakwah Kajian Teoritis dari Khazanah Al-Qur’an. Semarang : Rasail. 2006.
Psikologi Dakwah Suatu Pengantar, Jakarta: Bumi Aksara. 1993.
Rakhmat, Jalaluddin. Islam Aktual. Bandung : Mizan. 1992.
------------------------- Islam Alternatif Ceramah-Ceramah di Kampus. Bandung : Mizan. 1986.
Saerozi. Ilmu Dakwah. Yogyakarta : Ombak. 2013.
Saputra, Wahidin. Pengantar Ilmu Dakwah. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. 2011
Suhandang, Kustadi. Ilmu Dakwah: Perspektif Komunikasi. Bandung : PT Remaja Rosdakarya. 2013.
Sukayat, Tata. llmu Dakwah Perspektif Filsafat Mabadi’ Asyarah. Bandung : Simbiosa Rekatama Media. 2015.
Suparta, Munzier dan Harjani Hefni. Metode Dakwah. Jakarta : Prenadamedia Group. 2015.
Sutoyo, Anwar. Bimbingan dan Konseling Islami (Teori dan Praktik). Semarang : Pustaka Pelajar. 2014.
Tasmara, Toto. Komunikasi Dakwah. Jakarta : Gaya Media Pratama. 1997.
Umriana, Anila. Penerapan Ketrampilan Konseling dengan Pendekatan Islam. Semarang : CV. Karya Abadi Jaya. 2015.
Yaqub, Ali Mustafa. Sejarah dan Metode Dakwah Nabi. Jakarta : Pustaka Firdaus. 2000.
Ade Hidayat. Konsep Dakwah Menurut Jalaludin Rahmat (Studi Terhadap Prinsip-Prinsip Komunikasi Dalam Islam). 2016.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).