Dakwah Humanis melaui Gerakan Tarekat

Qomariah Moehson*  -  IAIN Pekalongan

(*) Corresponding Author

Humanist propaganda is one way of da'wah with the aim of making humanity. Tarekat is a religious activity which is important for Muslims to draw closer to Allah SWT. The purpose of this study is to analyze the da'wah process through tarekat activities which are considered to have strategic content values in making Muslims better. This study was conducted with a phenomenological qualitative approach. The results of this study reveal that preaching activities through tarekat are good Da'wah choices. The goodness of da'wah through the tarekat is seen as more about the target, where the members of the tarekat are more concerned about their whereabouts, at the same time the members or congregations are also given da'wah material in accordance with their wishes and existence.

 

Dakwah humanis merupakan salah satu cara dalam berdakwah dengan tujuan lebih menjadikan manusia secara lebih manusiawi. Tarekat merupakan sebuah kegiatan keagamaan yang dipandan penting bagi umat Islam dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tujuan penelitian ini melakukan analisis terhadap proses dakwah melalui kegiatan tarekat yang dipandang mempunyai nilai kandungan strategis dalam menjadikan umat Islam menjadi lebih baik. Studi ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif fenomenologis. Hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa kegiatan dakwah melalui tarekat merupakan pilihan dakwah yang baik. Kebaikan dakwah melalui tarekat dipandang lebih mengenai pada sasaran, dimana anggota tarekat lebih diperhatikan keberadaannya, sekaligus para anggota atau jamaah tarekat juga diberi materi dakwah yang sesuai dengan keinginan dan keberadaan dirinya.   

Keywords: Dakwah humanis; gerakan tarekat; dakwah

  1. Abd. Al-Khaliq, Syaikh, 1996, Fusulum min Siyasati Sya’iyyatii fi al-Da’wah IllAllah, (Penerjemah Marsuni Sasaky dan Mustajab Hasbullah), Jakarta: Pustaka al-Kautsar.
  2. Amrullah, Achmad, 1983, Dakwah Islam dan Perubahan Sosial, Yogyakarta: Yafy.
  3. Adzafar, Zainal, 2002, Aktualisasi Tarekat Qodiriyah Naqsyabandiyah (TQN) di Suralaya, Semarang: Program Pasca Sarjana IAIN Walisongo
  4. Tim Penyusun al-Qur’an, tt. al-Qur'an dan Terjemahannya, Kudus: Menara Kudus.
  5. Al Arifin, 1976 , Abu Al Wafa, Miftah alsudar, Taskmalaya: tidak diterbitkan.
  6. Al-Hujwiri, 1995, Fasyful Mahjub, (Terjemahan Suwardjo M dan ‘Abdl Hadi), Bandung: Mizan.
  7. Al-Jaelani, Sayyed ‘Abd al-Qodir, 1998, Al-Fath al-Rabbi wa al-Faid al- Rahmani, Beirut Libanon: Dar al-Kutub al-Ilmiyah.
  8. As. Asmaran, 2002, Pengantar Studi Tasawuf, Jakarta : Raja Gravindo Persada. Asy-Sya’roni, 2000, Sayyid ‘Abdl Wahab, Menjadi Kekasih Tuhan, Yogyakarta:
  9. Mitra Pustaka.
  10. Atceh, Abu Bakar, 1979, Beberapa Catatan Mengenai Dakwah Islam, Semarang: Ramadani.
  11. Aziz, Muhammad Ali, 1993, Ilmu Dakwah, Surabaya: Fakultas Fakwah IAIN Sunan Ampel.
  12. Ruinessen, Martin Van, 1996, Tarekat Naqsyabandiyah di Indonesia Survei Historis, Geografis, dan Sosiologis , Bandung: Mizan
  13. Dahlan, Kholil, 1981, Perkembangan Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandiyah di kabupaten Jombang Jawa Timur, laporan penelitian IAIN Sunan Ampel Surabaya.
  14. Edi Susanto,” Kemungkinan Munculnya Paham Islam Radikal di Pesantren”,dalam tadris (vol.2, No.1, 2007)
  15. Huda, Sokhi, 2008, Tasawuf Kultural, Fenomena Shalawat Wahidiyah,
  16. Yogyakarta: LKIS.
  17. Jamil, M. Muhsin, 2005, Tarekat dan Dinamika Sosial Politik, Yogyakarta: Pustaka Pelajar
  18. Khan, Pri Rilayat Inayat, 2002, Membangkitkan Kesadaran; Sebuah Pengalaman Sufistik, (Terj. Rahmani Astuti), Bandung: Pustaka Hidayah, Cet. I.
  19. Mahjuddin, 2001, Pendidikan Hati, Kajian Tasawuf Amali, Jakarta: Kalam Mulia.
  20. Moeleong, Lexy J., 2000, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya
  21. Mufid, A. Syafi’i, 2006, Tangklukan, Abangan, dan Tarekat Kebangkitan Agama di Jawa, Jakarta. Yayasan Obor Indonesia.
  22. Muhajir, Noeng, 1988, Metodologi Penelitian Kualitatif, Yogyakarta: Rakesarasin.
  23. Mulyati, Sri, 2006, Mengenal dan Memahami Tarekat-tarekat Muktabaroh di Indonesia, Jakarta: Prenada Media Group, Cet. III.
  24. Muriah, Siti, 2000, Dakwah Kontemporer, Yogyakarta: Mitra Pustaka.
  25. Nasution, Harun, 1991, Thariqoh Qodiriyah Naqsyabandhiyah, Sejarah, asal usul dan perkembangan, Tasikmalaya: Latifah Mubarokiyah.
  26. Nazir, Moh., 1998, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia.
  27. Notingham K.Elizabet., 1990,Sosiologi Agama, Jakarta : Rajawali.
  28. Oemar, Toha Yahya, 1981, Ilmu Dakwah, Jakarta: Wijaya.
  29. Pimay, Awaluddin, 2005, Paradigma Dakwah Humanis, Strategis dan Metode Dakwah Prof. KH. Saifudin Zuhri, Semarang: Rasail.
  30. Pimpinan Pusat Muhammadiyah, 2004, Dakwah Kultural Muhammadiyah,
  31. Yogyakarta: Suara Muhammadiyah.
  32. Praja, Juhaqi S., dkk., 1995, Model Tasawuf Menurut Syari’ah, Tasikmalaya: PT. Latifah Press, Ailm Ponpes Surabaya.
  33. Raliuddin, Mir., 1997, Dzikir dan Kontemplasi Dalam Tasawuf, Terj. MS. Nasrullah), Bandung: Pustaka Hidayat, Cet. III.
  34. Rasyid, 2004, Dakwah Sufistik Kang Jalal, Jakarta: Paramadina.
  35. Said, H. A. Fuad, 1999, Hakikat Tarikat Naqsyabandiyah, Jakarta: PT. Al Husna, Zikra, Cet. III.
  36. Schoun, Frithjot, 1994, Memahami Islam, (Terjemahan Anas Mahyudin), Bandung: Pustaka, Cet. II.
  37. Schoun, Frithjot, 2000, Tasawuf; Prosesi Ritual Menyingkap Tabir Mencari yang Inti, (Terj. Triwibowo Budi Santoso), Jakarta: PT. Raja Grafindo, Cet. I.
  38. Shihab, Alwi, 2001, Islam Sufistik, Bandung, Mizan.
  39. Siradj, Said Aqiel, 2009, Metode dan Tingkatan Dzikir Satri dan Dzikir Sufi, Menghampiri Tasawuf, Jakarta: PT. Serambi Ilmu Lemesra, Cet. III.
  40. Sujuthi, Mahmud, 2001, Politik Tarekat Qodiriyah wa Naqsyabandhiyah Jombang, Yogyakarta: Galang Press.
  41. Sukamto, 1992, Kepemimpinan Kyai dan Kelembagaan Pondok Pesantren Darul Ulum Jombang, Tesis UGM.
  42. Syam, Hanis Yunus, 2002, Kiat Menjadi Da’i Andal, Yogyakarta: Cahaya Hikmah.
  43. Syihab, M. Quraish, 1992, Membumikan Al-qur'an, Bandung: Mizan
  44. Syukur, Amin dan ‘Abdl Mulaya, 2001, Tasawuf Kritis, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  45. Syukur, Amin, 2000, Zuhud di Abad Modern, Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Tasmoro, Toto, 1987, Komunikasi Dakwah, Jakarta: Gaya Media Pratama.
  46. Trimingham, J. Spencer, 1971, The Sufi Orders in Islam Oxford : at the Clarendon Press.
  47. Umar, A. Ghoffar, 1989, al-lu’lu wa al-Marjan fi Manaqibi as-Syekh Ustman al- Ishaqi, Jombang: tp.
  48. Ya’kub, Mustofa Ali, 1997, Sejarah dan Metode Dakwah Nabi, Jakarta: Pustaka Firdaus.

Open Access Copyright (c) 2019 Jurnal Ilmu Dakwah
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats

 

Indexed by


      

Jurnal Ilmu Dakwah
Published by Faculty of Da'wa and Communication UIN Walisongo Semarang
Jl Prof. Dr. Hamka Kampus III Ngaliyan Semarang 50185
Phone: +622214085031
https://fakdakom.walisongo.ac.id/
Email: ilmudakwah@walisongo.ac.id

ISSN: 1693-8054 (print)
ISSN: 2581-236X (online)
DOI : 10.21580/jid


This work is licensed under CC Atribution - Non Comercial - ShareAlike 4.0.

 
apps