Pengaruh Peran Lembaga Karya Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa dalam Pengelolaan Zakat untuk Kemandirian Penerima Manfaat Program

Muhtadi Muhtadi*  -  Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

(*) Corresponding Author

Supp. File(s): Research Results

This research is about the role of the Dompet Dhuafa Independent Community Work Institute on the independence of program beneficiaries in the process of community empowerment in the productive economy based on zakat. This research approach is quantitative with survey methods. Variable X is the role of the Independent Work Society Institute and the Y variable is behavior change for the independence of program beneficiaries. The results of this study show that the role of the Independent Community Work Institutions (the role of the facilitator, the role of educators and the technical role) of behavior change is close to 40%. This is indicated by the results of the SPSS determination coefficient (R2) of 0.382. This effect is very significant (significant) as indicated by the probability 0.00 **. The influence of the role of the Independent Community Works Institution is very significant for behavioral change for the independence of program beneficiaries.

 

Penelitian ini mengenai peran Lembaga Karya Masyarakat Mandiri Dompet Dhuafa terhadap kemandirian penerima manfaat program pada proses pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi produktif berbasis zakat. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode survei. Variabel X adalah peran Lembaga Karya Masyaraka Mandiri dan variabel Y perubahan perilaku untuk kemandirian penerima manfaat program. Hasil dari penelitian ini bahwa Peran Lembaga Karya Masyarakat Mandiri (peran fasilitator, peran pendidik dan peran teknis) terhadap perubahan perilaku hampir mendekati 40 %. Hal ini ditunjukkan dengan hasil SPSS koefisien determinasi (R2) sebesar 0,382. Pengaruh ini sangat nyata (signifikan) yang ditunjukkan dengan probabilitas 0,00**. Pengaruh peran Lembaga Karya Masyarakat Mandiri sangat nyata bagi perubahan perilaku untuk kemandirian penerima manfaat program.

Supplement Files

Keywords: Peran Karya Masyarakat Mandiri; Penerima Manfaat; Perubahan Perilaku; Kemandirian

  1. Ancok D. 2008. Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian: Di dalam Singarimbun M dan Effendi S, editor. Metode Penelitian Survei. Jakarta(ID): LP3ES.
  2. Agresti A, Barbara F. 1986. Statistical Methods for the Social Sciences. Second Edition. D. San Fransisco. California: Ellen Publishing Company.
  3. Amanah. 2007. “Makna Penyuluhan dan Transformasi Perilaku Manusia”. Jurnal
  4. Penyuluhan 3 (1) : 1 – 12
  5. _______2010. Peran Komunikasi dalam Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Komunikasi Pembangunan 08 (1).
  6. Anyanwu, C. N. (1992). Community Development: The Nigerian Perspective, Ibadan, Gabesther Educational Publishers.
  7. Antonio, M.S. 2001. Bank Syariah dari Teori ke Praktik. Jakarta: Gema Insani.
  8. Ernawati, 2016, Karakteristik Program Pemberdayaan Mustahik Oleh Lembaga Amil Zakat Nasional Di Indonesia, INFERENSI, Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan Vol. 10, No.2,
  9. Ife, J. dan Toseriero, F. 2008. Community Development: Alternatif Pengembangan Masyarakat di Era Globalisasi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  10. Ismawan B. 2003. Kemandirian suatu Refleksi. Jurnal Ekonomi Rakyat 11 (3).
  11. Juwaini A, 2005, Panduan Direct Mail Untuk Fundrising . Depok(ID): Piramedia,
  12. Kartasasmita G. 1997. Pemberdayaan Masyarakat: Konsep Pembangunan yang Berakar pada Masyarakat. Makalah pada Program Pascasarjana StudiPembangunan Institut Teknologi Bandung [ID]: Institut TeknologiBandung.
  13. Kartasasmita, G. 1996. Pemberdayaan Masyarakat Konsep Pembelajaran yang Berakar pada Masyarakat. Jakarta: Bappenas.
  14. Kuncoro, Mudrajad (2000), Usaha Kecil Di Indonesia: Profil, Masalah dan Strategi Pemberdayaan. Yogyakarta.
  15. Kuncoro M, Supomo IA. 2003. Analisis Formasi Keterkaitan, Pola Kluster dan Orientasi Pasar : Studi Kasus Sentra Industri Keramik Di Kasongan, Kabupaten Bantul, D.I. Yyogyakarta. Journal Empirika volume.Vol.16, No.1, Juni 2003.
  16. Machendrawaty, Nanih dan Agus Ahmad Safei, 2001, Pengembangan MasyarakatIslam dari Ideologi, Strategi sampai Tradisi, Bandung: Rosda Karya
  17. Mardikanto. 2010. Model-Model Pemberdayaan Masyarakat. UPT. Penerbitan UNS: Uns Press.
  18. Nasution, dkk. 2008. Indonesia Zakat and Development Report 2009. Depok: CID.
  19. Huda, M, 2012, Pengelolaan Wakaf dalam Perspektif Fundraising, (Jakarta: Kementrian Agama RI.
  20. Pranarka AMW, Moeljarto V. 1996. Pemberdayaan (Empowerment) dalam Pemberdayaan: Konsep, Kebijakan dan Implementasi. Jakarta: Centre for Strategic and International Studies (CSIS).
  21. Saptia, Yeni (2013), Faktor-Faktor Peningkatan Usaha Perempuan Mustahik Dalam Berwirausaha, Jurnal Ekonomi dan Pembangunan Vol 21, No. 2,
  22. Suharto E. 2005. Membangun Masyarakat, Memberdayakan Rakyat: Kajian Strategis Pembangunan Kes Sosial dan Pekerjaan Sosial. Bandung[ID]: Relika Aditama.
  23. Suam Toro, Muh Juan . Hasim, dan Gunadi, M Amien, 2013, Zakat Untuk Sektor Produktif: Studi Pada Organisasi Pengelola Zakat Di Surakarta, INFERENSI, Jurnal Penelitian Sosial Keagamaan, Vol. 7, No. 2
  24. Utami, H.N. 2007. Keberdayaan, Kemajuan, dan Keberlanjutan Usaha Pengrajin: Kasus Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Magetan Provinsi Jawa Timur.(Disertasi). Bogor (ID): Sekolah Pascasarjana IPB.

Open Access Copyright (c) 2020 Jurnal Ilmu Dakwah
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats

 

Indexed by


      

Jurnal Ilmu Dakwah
Published by Faculty of Da'wa and Communication UIN Walisongo Semarang
Jl Prof. Dr. Hamka Kampus III Ngaliyan Semarang 50185
Phone: +622214085031
https://fakdakom.walisongo.ac.id/
Email: ilmudakwah@walisongo.ac.id

ISSN: 1693-8054 (print)
ISSN: 2581-236X (online)
DOI : 10.21580/jid


This work is licensed under CC Atribution - Non Comercial - ShareAlike 4.0.

 
apps