REINTERPRETASI GERAKAN DAKWAH FRONT PEMBELA ISLAM (FPI)
DOI:
https://doi.org/10.21580/jid.v34.2.486Keywords:
Front for Defenders of Islam (FPI), da’wah amar ma’ruf nahi munkar.Abstract
Front Pembela Islam (FPI) is an Islamic socio-religious organization group in Indonesia. The members’ preaching ways are considerably radical, and often has appalled many people, especially in implementing “amar ma’ruf nahi munkar”. These radical actions have caused some fear, even violated human rights for some members of the community. This study, then, presents the facts by looking further interactions and implications of FPI’s social movement in da’wah activities. Thus, the symbol and propaganda on “amar ma’ruf nahi munkar” are possibly reconsidered based on the social conditions of surrounding communities. Taking an action as a law enforcer of values, norms, and social order in the community means neglecting the responsibility of the government.
***
Front Pembela Islam (FPI) adalah sebuah kelompok organisasi sosial keagamaan Islam di Indonesia. Cara berdakwah para anggota FPI yang radikal, sering menimbulkan terkejut banyak orang, terutama dalam menerapkan "amar ma'ruf nahi munkar". Tindakan radikal yang dilakukan oleh FPI telah menyebabkan rasa takut, bahkan melanggar hak asasi manusia (HAM) untuk beberapa anggota masyarakat. Dengan demikian penelitian ini menyajikan beberapa fakta dengan memperhatikan interaksi lebih lanjut dan implikasi dari gerakan sosial FPI dalam kegiatan dakwah. Dengan demikian, simbol dan propaganda tentang "amar ma'ruf nahi munkar" perlu dipertimbangkan berdasarkan kondisi sosial masyarakat sekitar. Mengambil tindakan sebagai penegak hukum, nilai-nilai, norma-norma dan tatanan sosial di masyarakat berarti mengabaikan tanggung jawab pemerintah.
Downloads
References
Azis, Abdul, dkk, Gerakan Islam Kontemporer Indonesia, (Jakarta:Pustaka Firdaus,1989).
Choir, Tholhah, Ahwan Fanani, Islam Dalam Berbagai Pembacaan Kontemporer, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2009).
Fred W. Riggs, “Modernisasi Dan Persoalan-Persoalan Politik: Beberapa Prasyarat Pembangunan”, Dalam Beling Dan Totten (ed), Modernisasi model pembangunan, cet. II, (Jakarta: Yayasan ilmu-ilmu Sosial dan Rajawali Prsess,1985).
Geert, Cliford, Abangan, Santri, Priyayi Dalam Masyarakat Jawa, terjemahaan Aswab Mahasin, (Jakarta: Pustaka Pelajar, 1983).
Hakim, Lukman dkk, Syari’ah Sosial Menuju Revolusi Kultural, (Malang, Universitas Muhammadiyah Malang: 2004)
Halimi, Safrodin, Etika Dakwah Dalam Perspektif Alquran Antara Idealitas Al-Quran dan Realitas Sosial, (Semarang: Walisongo Press, 2008).
Hapsin, Abu dkk, Islam Dan Humanisme, Aktualisasi Humanisme Islam Di Tengah Krisi Humanisme Universal, (Semarang: IAIN Walisongo Semarang, 2007).
Jamhari, Jajang Jahroni, Gerakan Salafi Radikal Di Indonesia, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004) .
Jamil, M. Muhsin, Revitalisasi Islam Kultural (Arus Baru Relasi Agama dan Negara), (Semarang: Walisongo Press: 2009).
________________, Membongkar Mitos Menegakkan Nalar, Pergulatan Islam Liberal Versus Ilslam Literal, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005)
Kholiludin, Tedi (ed), Runtuhnya Negara Tuhan Membongkar Otoritarianisme Dalam Wacana Politik Islam, (Semarang: INSIDE PMII Komisariat Walisongo Semarang, 2005).
Mahfudz, Ali, Hidayat Al-Mursyidin, (Kairo: Dar kutub al-Arabiyah, 1952).
Musahadi HAM, Mediasi dan Reolusi Konflik di Indonesia: dari Konflik agama hingga mediasi peradilan, (Semarang: WMC IAIN Walisongo, 2007).
Musnad Imam Ahmad bin Hambal, Jilid II, Cet. Kedua. (Beirut: Dar al-Fikr, 1978M/1398).
Nurdin, Nazar, Perda Syari’at Dan Ketertiban Sosial: Sebuah Perbandingan, Dalam Islam Politik Di Panggung Kuasa Jurnal Justisia, Edisi 38, Th XXII/2012
Ng, Al-Zastrouw, Gerakan Islam Simbolik: Politik Kepentingan FPI, (Yogyakarta: LKiS, 2006).
Obert Voll, John, Politik Islam: Kelangsungan dan Perubahan di Dunia Modern, (Yogyakarta: Titian Ilahi Press, 1997).
Pimay, Awaludin, Metodologi Dakwah: Kajian Teoritis dari Khazanah al-Qur’an, (Semarang: RaSAIL, 2006)
Qadir, Zuli, Syariah Demokratik, Pemberlakuan Syariah Islam di Indonesia, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2004).
Ridwan, Nur Khalik, Agama Borjuis Kritik Atas Nalar Islam Murni, (Yogyakarta: Arruz Media, 2004).
Rumadi, Membongkar Akar-Akar Teologi Fundamentalisme Islam, Dalam Buku Dekonstruksi Islam Madzab Ngaliyan, (Semarang: Rasail, 2005).
Shulton, Muhammad, Desain Ilmu Dakwah, Kajian Ontologis, Epistemologis Dan Aksiologis, (Semarang: Pustaka Pelajar dan Walisongo Press, 2003).
Suara NU, Edisi 01/Maret/2011.
Suara NU; Menjaga Tradisi, Membangun Moderasi Dan Toleransi, PWNU Jawa Tengah edisi 01 Maret 2011.
Sudarto, Konflik Islam Kristen; Menguak Akar Masalah Hubungan Antar Umat Beragama di Indonesia, (Semarang: Pustaka Rizki Putra, 1999).
Supena, Ilyas, Filsafat Ilmu Dakwah Perspektif Filsafat Ilmu Sosial, (Semarang: Abshor, 2007).
Turmudi, Endang, Riza Sihbudi, Islam Dan Radikalisme di Indonesia, (Jakarta: LIPI Pres, 2005).
Zada, Khamami, Islam Radikal, Pergulatan Ormas-Ormas Islam Garis Keras, (Jakarta: Teraju, 2002).
Http:/Www.Wahidinstitute.Org/Wahid D/Images/Upload/Dokumen/40 _Mrori_Bahasa.Pdf, 2012, di akses tanggal 7 Juni 2013.
Http://Blog.Unikom.Ac.Id/10507276/4ph.Front-Pembela-Islam-Fpi--Kalo -Pengin-Jakarta-Chaos-Silakan-Gelar-Saja-Konser-Lady-Gaga. Html/ 2012, di akses tanggal 10 Juni 2013
Http://Socio-Politica.Com/2013/07/24/Fpi-Sebagai-Duri-Dalam-Daging-Di-Tubuh-Bangsa/, diunduh tanggal 25 Nopember 2013
Downloads
Published
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License (CC BY-NC-SA 4.0) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).