MENGENALKAN DAKWAH PADA ANAK USIA DINI
DOI:
https://doi.org/10.21580/jid.v34.1.64Keywords:
da’wah (propaganda), early childhood, methodsAbstract
One of the important parts relating to education for children is teaching da’wah since their early age, so that it becomes a habit for their life till they reach adulthood. Da'wah is regarded as a good process of education and it really should refer to the Islamic values which is implemented to children since early age. If this education process can run well, it would generate younger generations who have strong commitment. Introducing da’wah in early childhood requires extra patience to understand the child's condition; like the pra-formal operational stage of cognitive growth process, so that it requires easily understandable methods for children in its implementation. There are some methods to introduce da’wah for children; namely singing, role model, role playing, field trips, poetry, and speeches.
***
Salah satu bagian penting yang harus mendapatkan perhatian terkait dengan pendidikan yang diberikan sejak usia dini adalah mengajarkan dakwah pada anak sejak dini, sehingga dakwah sudah menjadi kebiasaan dan menjadi bagian hidup anak ketika dewasa. Dakwah dipandang sebagai proses pendidikan yang baik dan benar-benar harus mengacu pada nilai-nilai Islam yang diterapkan sedini mungkin kepada anak-anak. Apabila proses tersebut dapat berjalan dengan baik, maka akan muncul generasi muda yang memiliki komitmen yang kuat. Untuk mengenalkan dakwah pada anak usia dini membutuhkan kesabaran yang ekstra dengan memahami kondisi anak misalnya proses pertumbuhan kognitifnya yang masih dalam tahap pra operasional formal, sehingga membutuhkan metode dalam aplikasinya yang mudah difahami anak. Metode dalam mengenalkan dakwah pada anak melalui bernyanyi, tauladan, bermain peran, karya wisata, bersyair, dan berpidato.
Downloads
References
Ahmad, Amrullah, Dakwah Islam dan Perubahan Sosial, (Yogyakarta: Primaduta, 1983).
Departemen Agama RI, Alquran dan Terjemahnya, (Jakarta: Yayasan Penafsir dan Penterjemah Alquran, 1995).
H, Kirschenbaum, 100 Ways to Enhance Values and Morality in Schools and Youth Settings. (Massachusetts: Allyn & Bacon, 1995).
Poerwadarminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007).
R, Moeslichatoen, Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kana,. (Jakarta: Rineka Ciipta, 1999).
Rasyid Ridha, Muh., Tafsir al-Manar, Juz IV (Kairo: al-Maktabat al-Qahirah, 1965).
Rosyad Saleh, Abdul, Manajemen Dakwah Islam, Cet. III, (Jakarta: Bulan Bintang, 1993).
Satibi Hidayat, Otib, Metode Pengembangan Moral dan Nilai-Nilai Agama,(Jakarta: Universitas Terbuka, 2000).
Suyanto,Slamet, Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Hikayat, 2005).
Siddiq, Syamsuri, Dakwah dan Teknik Berkhutbah , Cet. VI, (Bandung: al-Ma’arif, 1993).
Zuchdi, Darmiyati, Humanisasi Pendidikan (Kumpulan Makalah dan Artikel Tentang Pendidikan Nilai), (Yogyakarta: Program Pascasarjana UNY, 2003).
www.alhikmah.ac.id
Downloads
Published
Issue
Section
License
The copyright of the accepted article shall be assigned to the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to published articles.
In line with the license, authors and any users (readers and other researchers) are allowed to share and adapt the material only for non-commercial purposes. In addition, the material must be given appropriate credit, provided with a link to the license, and indicated if changes were made. If authors remix, transform or build upon the material, authors must distribute their contributions under the same license as the original.