Pendidikan Agama dalam Meresolusi Pemikiran Radikalisme di Pesantren

Authors

  • Fatkuroji Fatkuroji Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21580/jawda.v1i1.2020.29127

Abstract

Konflik antarumat beragama merupakan fenomena historis yang kompleks dan masih berlangsung hingga kini. Di tengah meningkatnya stereotip terhadap Islam sebagai agama radikal, lembaga pendidikan Islam seperti pesantren memiliki peran strategis dalam meredam potensi radikalisme dan membangun kerukunan sosial. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis model manajemen resolusi konflik dan peran pendidikan agama di pesantren dalam menanggulangi pemikiran radikal serta menguatkan moderasi beragama.Metode penelitian menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan telaah pustaka dan analisis teoritis terhadap konflik keagamaan, teori manajemen konflik, serta hasil observasi di beberapa pesantren di Jawa Tengah. Kajian pustaka mencakup berbagai teori konflik dari Coser, Boulding, dan Galtung, serta studi perbandingan dari Freedman (2019), Luo et al. (2010), dan Paul Ilo (2014) mengenai peran pemimpin dan lembaga keagamaan dalam penyelesaian konflik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konflik di lingkungan pesantren umumnya bersumber dari perbedaan pandangan keagamaan, interpretasi ajaran, serta interaksi sosial antara santri dan masyarakat eksternal. Untuk itu, pesantren mengembangkan tiga model manajemen resolusi konflik, yaitu: 1) Pendekatan Edukatif-Dialogis, melalui pengajaran nilai toleransi dan moderasi dalam halaqah serta mudzakarah yang melibatkan berbagai kelompok pemikiran Islam; 2) Manajemen Partisipatif-Transformasional, dengan melibatkan seluruh elemen pesantren dalam pengambilan keputusan, membangun kepemimpinan kyai yang inklusif, dan menanamkan nilai rahmatan lil ‘alamin. 3) Pendekatan Sosio-Kultural Rekonsiliatif, yaitu rekonsiliasi berbasis kegiatan sosial lintas komunitas untuk memperkuat kohesi sosial dan mencegah radikalisasi.

Downloads

Download data is not yet available.

References

A. Jamil Wahab, 2014, Manajemen Konflik Keagamaan, Jakarta, Kompas Gramedia.

A. Rusdiana, 2015, Manajemen, Konflik, Bandung, Pustaka Setia.

Abdul Jamil Wahab, 2014, Manajemen Konflik Keagamaan, Jakarta: IKAPI

Abdullah, 2018, Wajah Toleransi Dan Perdamaian Dalam Kontestasi Historisitas Islam, Journal Religious: Jurnal Studi Agama-agama dan Lintas Budaya 2,

Achmad Gunaryo, 2007, “Konflik dan Pendekatan Terhadapnya” dalam M. Mukhsin Jamil (ed), Mengelola Konflik Membangun Damai: Teori, Strategi dan Implementasi Resolusi Konflik, Semarang: WMC dan Nuffic,

Achmad Lutfi, Agama Sebagai Tempat Pelarian Diri (?) (Suatu Tinjauan Sosiologi Agama Perspektif Karl Marx, Vol. XIV No. 1 Tahun 2019

Afif Muhammad, Agama dan Konflik Sosial, Bandung: Marja, 2013 Ahmad Syadzali, Konflik Kelas dan Fenomena Komunisme dalam Hubungan Struktural Menurut Pandangan Karl Marx, Jurnal Al-Banjari, Vol. 13, No. 1, Januari-Juni 2014

Alberkat Efraim Sabintoe, Peran Sintuwu Maroso Pasca Konflik di Poso dalam Menciptakan Perdamaian, TESIS UKSW, 2015.

Alberkat Efraim Sabintoe, Peran Sintuwu Maroso Pasca Konflik di Poso dalam Menciptakan Perdamaian, TESIS UKSW, 2015

Arikunto, Suharsimi, 1992, Prosedur Penelitian Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta. Astrid S. Susanto, Pengantar Sosiologi dan Perubahan Sosial (Jakarta: Binacipta, 1985)

Axt, Heinz-Jurgen. 2006. Conflict, A Literature Review. Research Report. Institute for Political Science University of Duisburg-Essen

Bogdan, Robert. C. dan Biklen, Sari Knopp. 1990. Riset Kualitatif Untuk Pendidikan: Pengantar Teori dan Metode. Alih Bahasa: Munandir. Jakarta: Ditjen Dikti Depdikbud.

Ekosusilo, Madyo. 2001.Desain Penelitian Kualitatif. Makalah Disajikan dalam Penataran Metodologi Penelitian Kualitatif yang diselenggarakan oleh Dinas P & K Kabupaten Batang pada tanggal 15 Oktober 2001.

Miles, M. B. & Huberman, A. M. 1984. Qualitative Data Analysis. Beverly Hill: Sage Publication Inc.

Moleong, Lexy J. 1991. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Michael Freedman, Fighting from the Pulpit: Religious Leaders and Violent Conflict in Israel, Journal of Conflict Resolution XX(X), SAGE, 2019, hlm 1

Lingzhi Luo, Nilanjan Chakraborty, and Katia Sycara, Modeling Effect of Leaders in Ethno-Religious Conflicts, Springer, Berlin, Heidelberg, 2010, hlm 3

Paul Ilo , Faith-Based Organizations and Conflict Resolution in Nigeria: The Case of the Christian Association of Nigeria (CAN), Journal of Global Initiatives, Vol. 9, No. 2, 2014, hlm 99

Paul Weller, yang berjudul Addressing Religious Discrimination and Islamopobhia: Muslim and Liberal Democracies. The Cas Of The Unitied Kingdom, Journal of Islamic Studies, Volume 17, Journal of Islamic Studies of Oxford, 22 March 2006, hlm 295

George Ritzer dan Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi Modern (Jakarta: Kencana, 2005), hlm. 29-30.

Terry, George R. 1986. Asas-asas Manajemen. (Terj. Winardi). Bandung: Alumni.

”Teori-teori Sosiologi Menurut Para Tokoh”, (online), (http://www.dianprima.com.

Downloads

Published

2025-10-21

Issue

Section

Research Article