Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Raden Intan Lampung - Indonesia
URGENSI FILSAFAT DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT KONTEMPORER: Tinjauan Filsafat Islam terhadap Fungsi Moral dan Agama
Abstract: This study reveals the function of morality and religion, especially for today's contemporary society. In fact, moral and religious issues are intimately related to human life in today's global era which has experiences a change or shift of meaning and function. Truthfully, the function of morality and religion in contemporary society barely possesses any value. Morality is noticeably a classic problem that hinders the freedom of human life, as well as religion is considerably an individual issue and another world issue (hereafter). Therefore, the focus of this study is the nature and function of morality and religion for the contemporary society, and the relationship of man, morality, and religion (Islam). Through answering the various issues above, this study uses a philosophical approach (philosophy as a method). The use aims to wholly, radically, and rationally understand what the nature and function of morality and religion for human life or for the contemporary society to the point that the understanding reaches its essential and fundamental meaning. Those issues are principally related to human and humanity. The moral and religious dimensions have been fused with the existence and essence of human life. Religion (Islam) is in accordance with the nature of humanity, and it contains the values of morality. Thus, philosophically, it implies that man, morality, and religion (Islam) is one species, and they cannot be separated. Consequently, morality and religion (Islam) should be implemented in a whole series of human life in the contemporary and global age like nowadays.
Abstrak: Pengkajian ini menampilkan persoalan fungsi moralitas dan agama, khususnya bagi masyarakat kontemporer dewasa ini. Secara faktual persoalan moral dan agama adalah persoalan yang terkait dengan kehidupan manusia yang pada era global sekarang ini telah mengalami perubahan atau pergeseran pemaknaan dan fungsi. Secara faktual fungsi moralitas dan agama pada masya¬rakat kontemporer nyaris tidak memiliki nilai apa-apa. Moralitas dianggap persoalan klasik yang menghambat kebebasan hidup manusia, demikian pula agama hanya dianggap sebagai persoalan individu dan persoalan dunia lain (akhirat). Oleh karena itu yang menjadi pokok kajian dalam tulisan ini adalah apa hakikat dan fungsi moralitas dan agama bagi kehidupan masyarakat kontem¬porer, dan bagaimana korelasi manusia, moralitas, dan agama (Islam). Menjawab berbagai pokok persoalan di atas, dalam kajian ini akan menggunakan pendekatan filsafat (filsafat sebagai metode). Penggunakan pendekatan filsafat, dimaksudkan agar apa yang menjadi hakikat dan fungsi moralitas dan agama bagi kehidupan manusia atau bagi masyarakat kontemporer dapat pahami secara menyeluruh, mendasar (radikal), dan rasional, sehingga sampai pada hakikatnya yang paling hakiki dan mendasar. Persoalan hakikat dan fungsi moralitas dan agama, sesungguhnya merupakan persoalan yang terkait dengan manusia dan kemanusiaan. Dimensi moralitas dan agama sejatinya telah menyatu dengan eksistensi dan esensi manusia sendiri. Agama (Islam) sesuai dengan fitrah kemanusiaan, dan di dalamnya terkandung nilai-nilai moralitas. Dengan demikian secara filosofis dapat dikatakan bahwa manusia, moralitas, dan agama (Islam) merupakan satu spesies, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu moralitas dan agama (Islam) harus diimplentasikan dalam seluruh rangkaian kehidupan umat manusia pada era kontemporer dan globalisasi dewasa ini.
Abstrak: Pengkajian ini menampilkan persoalan fungsi moralitas dan agama, khususnya bagi masyarakat kontemporer dewasa ini. Secara faktual persoalan moral dan agama adalah persoalan yang terkait dengan kehidupan manusia yang pada era global sekarang ini telah mengalami perubahan atau pergeseran pemaknaan dan fungsi. Secara faktual fungsi moralitas dan agama pada masya¬rakat kontemporer nyaris tidak memiliki nilai apa-apa. Moralitas dianggap persoalan klasik yang menghambat kebebasan hidup manusia, demikian pula agama hanya dianggap sebagai persoalan individu dan persoalan dunia lain (akhirat). Oleh karena itu yang menjadi pokok kajian dalam tulisan ini adalah apa hakikat dan fungsi moralitas dan agama bagi kehidupan masyarakat kontem¬porer, dan bagaimana korelasi manusia, moralitas, dan agama (Islam). Menjawab berbagai pokok persoalan di atas, dalam kajian ini akan menggunakan pendekatan filsafat (filsafat sebagai metode). Penggunakan pendekatan filsafat, dimaksudkan agar apa yang menjadi hakikat dan fungsi moralitas dan agama bagi kehidupan manusia atau bagi masyarakat kontemporer dapat pahami secara menyeluruh, mendasar (radikal), dan rasional, sehingga sampai pada hakikatnya yang paling hakiki dan mendasar. Persoalan hakikat dan fungsi moralitas dan agama, sesungguhnya merupakan persoalan yang terkait dengan manusia dan kemanusiaan. Dimensi moralitas dan agama sejatinya telah menyatu dengan eksistensi dan esensi manusia sendiri. Agama (Islam) sesuai dengan fitrah kemanusiaan, dan di dalamnya terkandung nilai-nilai moralitas. Dengan demikian secara filosofis dapat dikatakan bahwa manusia, moralitas, dan agama (Islam) merupakan satu spesies, yang satu dengan lainnya tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu moralitas dan agama (Islam) harus diimplentasikan dalam seluruh rangkaian kehidupan umat manusia pada era kontemporer dan globalisasi dewasa ini.
Keywords: morality; religion; society; contemporary era
- Abdullah, Amin, Studi Agama, Normativitas atau Historisitas, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.
- Abu Zahrah, Muhammad, Hakikat Aqidah Qurani: Kembali Kepada Aqidah yang Benar, terj. Zaid Husain al-Hamid, Jakarta: Bulan Bintang, 1998.
- Asy'ari, Musa, Filsafat Islam tentang Kebudayaan, Yogyakarta: LESFI, 1999.
- Bakker, Anton, Kosmologi Ekologi Filsafat tentang Kosmos Sebagai Rumah Tangga Manusia, Yogyakarta: Kanisius, 1995.
- Huijbers, Theo, Mencari Allah, Pengantar Ke-dalam Filsafat Ke-Tuhanan, Yogyakarta: Kanisius, 1993.
- Husaini, Adian (et.al.), Filsafat Ilmu Perspektif Barat dan Islam, Jakarta: Gema Insani, 2013.
- __________, Wajah Peradaban Barat, dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekulaer-Liberal, Jakarta: Gema Insani, 2014.
- Khaeron, Herman, Etika Politik, Paradigma Politik Bersih, Cerdas, Santun, Berbasis Nilai Islam, Bandung: Nuansa Cendikia, 2013.
- Kartanegara, Mulyadhi (et.al), Pengatar Studi Islam, Jakarta: Ushul Press, 2011.
- Liang Gie, The, Suatu Konsepsi Ke-arah Penertiban Bidang Filsafat, Yogya¬karta: Karya Kencana, 1987.
- Mastal, Zubaidi, IAIN dalam Kritik dan Perspektif Pembangunan, Bandar Lampung: Gunung Pesagi, 1994.
- Muhammad, Muslih Filsafat Ilmu, Kajian atas Asumsi Dasar, Paradigma dan Kerangka Teori Ilmu Pengetahuan, Yogyakarta: Belukar, 2004.
- Nata, Abuddin, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Grafindo Persada, 1999.
- Nainggolan, Pandangan Cendekiawan Muslim tentang Moral Pancasila, Barat dan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 1997.
- Najib Burhani, Ahmad (ed.), Manusia Modern Mendambakan Allah: Renungan Tasawuf Positif, Jakarta: Hikmah, 2002.
- Nasution, Hasyimsyah, Filsafat Islam, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1999.
- Natsir, Muhammad, Capita Selekta I, Bandung: Sumur Bandung, 1980.
- Romly, A.M., Fungsi Agama bagi Manusia, Suatu Pendekatan Filsafat, Jakarta: Bina Reka Pariwara, 1999.
- Shihab, M. Quraish, Wawasan al-Qur’an, Bandung: Mizan, 2007.
- Syukur, Suparman, Epistemologi Islam Skolastik Pengaruhnya terhadap Pemikiran Islam Modern, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2007.
- Yusuf, Himyari, Filsafat Ilmu, Bandar Lampung; Pusikamla, 1999.
- __________, Filsafat dalam Berbagai Problematika Kehidupan, Bandar Lampung; Pusikamla, 1999.
- __________, Islam dan Kearifan Lokal: Menggali Nilai-nilai Filsafat Hidup Piil Pesenggiri dan Relevansinya dengan Moralitas Islam, Lampung; Fakultas Ushuluddin IAIN Raden Intan, 2013.