Pembelajaran Matematika dengan Pendekatan Self-Regulated Learning untuk Membangun Kemandirian Belajar Siswa

Dewa Putu Wiadnyana Putra*  -  Universitas Sanata Dharma, Indonesia

(*) Corresponding Author

Pendidikan karakter bagi siswa merupakan salah satu fokus utama dalam pegembangan kurikulum 2013. Kemandirian belajar merupakan salah satu karakter yang sangat penting untuk dibangun dalam diri siswa. Salah satu upaya sekolah dalam membangun kemandirian belajar siswa, yaitu dengan pembuatan tata tertib kelas dan sekolah yang harus ditaati oleh siswa. Selain itu, upaya pembangunan sikap mandiri pada siswa juga terintegrasi dalam kegiatan pembelajaran. Upaya-upaya tersebut belum begitu optimal untuk membangun kemandirian belajar siswa. Peneliti mengidentifikasi dorongan-dorongan eksternal tidak cukup optimal dalam membangun kemandirian belajar siswa. Dorngan internal sangat diperlukan untuk mendukung dorongan eksternal dalam membanngun kemandirian belajar. Pada artikel ini akan dibahas desain pembelajaran matematika dengan pendekatan Self-Regulated Learning (SRL) untuk membangun kemandirian belajar siswa. Pada tahap awal, siswa diajak untuk membuat perencanaan,target dan identifikasi kesulitan dalam pembelajaran. Identifikasi hal-hal tersebut melahirkan konsep diri siswa yang ditindaklanjuti dengan pembuatan aturan diri pada setiap siswa. Aturan-aturan diri siswa kemudian diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran pada topik Relasi dan Fungsi. Penguatan integrasi topik pembelajaran dengan sikap kemandirian dirancang semakin eksplisit. Hasil pengembangan desain pembelajaran meliputi RPP dan LKPD dan lebar Refleksi. Aturan diri yang dibuat masing-masing siswa dapat membangun kemandirian siswa dalam belajar pada aspek inisiatif belajar, kemampuan diagonosis kebutuhan belajar dan pembangunan konsep diri.

Kata Kunci : kemandirian belajar, karakter, self-regulated learning 
  1. Ellianawati dan S. Wahyuni. 2010. Pemanfaatan Model Self Regulated Learning Sebagai Upaya Peningkatan Kemampuan Belajar Mandiri Pada Mata Kuliah Optik. Jurnal Pendidikan Fisika Vol 6 pp.35-39.
  2. Little, David, 1991. Learner Autonomy : Definition, Issues and Problems. Authentik Language Learning Resources Ltd. : Dublin.
  3. Kemendikbud Indonesia. 2017. Matematika SMP Kelas VIII Semester I. Pusat Kurikulum, Perbukuan dan Balitbang : Jakarta.
  4. Numan, David. 2003. Nine Steps to Learner Autonomy : Practical English Language Teaching. New York : McGraw-Hill.
  5. Panadero, Ernesto.2017.A Review of Self-Regulated Learning : Six Models and Four Direction for Research. Frontiers in Psychology.
  6. Yanti, Silvia dan Edy Surya. 2017. Kemandirian Belajar dalam Memaksimalkan Kualitas Pembelajaran. Tersedia pada https://www.researchgate.net/publication/321833928.
  7. Zuraida.D.A.,Sri Suryangingtyas dan Karina Nurwijayanti. 2017. Meningkatkan Self Regulated Learning Siswa melalui Pendekatan Problem Based Learning dengan Setting Numbered Heads Together. Prosiding Seminar Matematika dan Pendidikan Matematika UNY.

Open Access Copyright (c) 2019 Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Square : Journal of Mathematics and Mathematics Education
Published by Mathematic and Mathematic Education Department of Science and Technology Faculty, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia
Jl Prof. Dr. Hamka Kampus III Ngaliyan Semarang 50185
Website: http://fst.walisongo.ac.id/
Email: square@walisongo.ac.id

ISSN: 2714-609X (Print)
ISSN: 2714-5506 (Online)

Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

apps