Analisis Kritis Pemikiran Pendidikan Progresif Abdurrahman Wahid
DOI:
https://doi.org/10.21580/jish.v6i1.8147Keywords:
Pendidikan Islam, Multikulturalisme, Pesantren, Gus DurAbstract
Ada dua pemaknaan ketika memperbincangkan pendidikan, pertama, pendidikan adalah memanusiakan manusia dan kedua, pendidikan adalah transfer budaya. Pendidikan Islam adalah pendidikan yang membebaskan manusia untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sesuai dengan fitrahnya. Pendidikan Islam juga harus mampu menjembatani berbagai keragaman yang ada pada masyarakat Indonesia yaitu dengan pendidikan berbasis multikulturalisme. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sosio kultural. Menurut Abdurrahman Wahid, pendidikan Islam harus mampu memadukan sesuatu yang tradisional dan modern dengan tidak melupakan ajaran Islam. Pemikiran Gus Dur tentang pendidikan Islam sering disebut dengan neomodernisme, yaitu suatu gerakanprogresif dalam pemikiran Islam yang tidak hanya timbul dari modernisme Islam, tetapi juga tertarik pada pengetahuan tradisional.Downloads
References
Aziz, Ahmad Amir, Neo Modernisme Islam di Indonesia, Jakarta: Rineka Cipta, 1999
Bahar, Ahmad, Biografi Kiai Politik Abdurrahman Wahid: Gagasan dan Pemikiran, Jakarta: Bina Utama, 1999
Barton, Greg Gus Dur: The Authorized Biography of Abdurrahman Wahid, diterjemahkan oleh Lie Hua, Yogyakarta: LKis, 2008, pdf. e book
Djamaluddin Malik, Dedy dan Idi Subandy Ibrahim, Zaman Baru Islam Indonesia: Pemikiran dan Aksi Politik, Bandung: Zaman Wacana Mulia, cet I, 1998
Fachruddin, Achmad, Abdurrahman Wahid dari Pesantren ke Istana Negara,Jakarta: Yayasan Gerakan Amaliyah Siswa (GAS) dan Link Brother, 1999
Faisol, Gus Dur dan Pendidikan Islam, Upaya Mengembalikan Esensi Pendidikan di Era Global, Yogyakarta: Ar Ruzz Media, 2013
Ghofur, Abdul , Demokratisasi dan Prospek Hukum Islam di Indonesia: Studi Atas Pemikiran Gus Dur, Yogyakarta, Pustaka Pelajar, 2002
http://kbbi.web.id/multikulturalisme,Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI): Kamus versi online/daring (dalam jaringan), diunduh pada hari Senin tanggal 18 April 2017
http://seputarpengertian.blogspot.co.id/2015/08/pengertian-dan-model-multikulturalisme.html diunduh pada hari Senin tanggal 18 April 2017
https://id.wikipedia.org/wiki/Pendidikan_progresifdiunduh pada hari Kamis, 20 April 2017.
Laode Ida dan A. Thantowi Jauhari, Gus Dur Di Antara Keberhasilan dan Kenestapaan, Jakarta: RajaGrafindo Persada, 1999
Madjid, Nurcholish Keilmuan Pesantren, Antara Materi dan Metodologi dalam Jurnal Pesantren,No. Perdana (Oktober-Desember), 1984
Nur Mufidah, Luk Luk , Pemikiran Gus DurTentang Pendidikan Karakter Dan Kearifan Lokal dalam Jurnal at-Tahrir, Volume 15, No 1 Mei 2015
Rahardjo, M. Dawam, Pesantren dan Pembaharuan, Jakarta: LP3ES, 1974
Redaksi ar-Ruzz Media, Gus Dur dan Pendidikan Islam: Upaya Mengembalikan Esensi Pendidikan di Era Global, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2011
Syarkun, Mukhlas, Ensiklopedi Abdurrahman Wahid: Gus Dur Seorang Ekonom, Budayawan dan Diplomat, Jilid 6, Jakarta: PPPKI, 2013
Syarkun, Mukhlas, Ensiklopedi Abdurrahman Wahid: Riwayat Gus Dur, Jilid I,Jakarta: PPPKI, 2013
Uswah, Gus Dur di Mata Pengamat Barat dalam Majalah Nahdlatul Ulama AULA No. 05/ Tahun XVIII/ Mei 1996
Wahid, Abdurrahman , Asal Usul Tradisi Keilmuan di Pesantren dalam Jurnal Pesantren,No. Perdana (Oktober-Desember), 1984
Wahid, Abdurrahman, PendidikandiIndonesiaantaraElitisme danPopulism, dalam Mudjia Rahardjo (ed.), Quo Vadis Pendidikan Islam, Malang: Cendekia Paramulya, 2006
Widisuseno, Iriyanto,PendidikanBerbasisMultikulturalisme Suatu UpayaPenguatanJatidiri Bangsa" dalam Jurnal Humanika,Volume 15, Tahun IX, Januari-Juni 2012