Jomlo sampai Halal: Refleksi Sosiologis Budaya Generasi Milenial pada Mahasiswa Jomlo di IAIN Pontianak

Khairunnisyah Khairunnisyah*  -  Institut Agama Islam Negeri Pontianak, Indonesia
Zaenuddin Hudi Prasojo    -  (Scopus ID 36731458100) Institut Agama Islam Negeri Pontianak, Indonesia

(*) Corresponding Author
The article is based on the fact that “jomlo” or being single has become a new trend as a sociological pheno­menon and the product of the practice of hijrah within the life of Muslim youth, especially Indonesian Muslim students. The concept of dating for those who practice the "men-jomlo" is very important in this work today. They, in fact, have unintentionally started to create a new culture of being njomlo although they are not being involved in a community designed for those practicing njomlo. This work attempts to provide analytical discussions on the concept of dating according to the students who practice the njomlo, what they mean by jomlo to halal, and their motivation to practice the njomlo. With the support of qualitative data, the work provides important findings on the practice of njomlo by the students of IAIN Pontianak. First, generally, the students agree that dating tends to lead to negative than positive attitudes so that they decide to choose being single or njomlo until they get married for halal relationship. Second, they believe that Islam does not have a concept of dating as understood by the youth today in the modern world and there is no Islamic dating. Third, religious conciseness has become the main element to motivate them so that they tend to rather choose to practice njomlo until they find their halal wife as they say “jomlo sampai halal."

Keywords: dating; jomlo; halal; student

  1. Afiatin, Tina. 1998. “Religiusitas Remaja: Studi tentang Kehidupan Beragama di Daerah Istimewa Yogyakarta.” Jurnal Psikologi 25(1):55–64.
  2. Afriansyah, Alik Bima, Khususiyah Khususiyah, dan Yuanita Dwi Krisphianti. 2018. “Pengaruh Aktifitas Pacaran terhadap Motivasi Belajar pada Siswa Kelas XI SMK Pemuda Papar.” Nusantara of Research 5(1):29–32.
  3. Akbar, M. Yudi Ali, Rizqi Maulida Amalia, dan Izzatul Fitriah. 2018. “Hubungan Relijiusitas dengan Self Awareness Mahasiswa Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (Konseling) UAI.” Jurnal Al-Azhar Indonesia 4(4):265–70.
  4. Ardhianita, Iis dan Budi Andayani. 2005. “Kepuasan pernikahan ditinjau dari berpacaran dan tidak berpacaran.” Jurnal Psikologi 32(2):101–11.
  5. Aziz, Abdul dan Faiz Aminuddin. 2014. “Ta’aruf di Kalangan Remaja dalam Tinjauan Psiko¬logi Hukum Islam.” Jurnal Islamic Review (JIE) 3(2):387–411.
  6. Bayali, Cip. 2013. “Menunda Pernikahan bagi Wanita Karir Menurut Hukum Islam.” Hukum Islam 13(1):84–96.
  7. Dewi, Ernita. 2012. “Transformasi Sosial dan Nilai Agama.” Substantia: Jurnal Ilmu-ilmu Ushuluddin dan Filsafat 14(1):112–21.
  8. Faiza, Arum. 2018. Bila Cinta Bermula dan Berakhir pada Allah maka Cinta yang Lain Hanya Cermin Cinta kepada-Nya. Yogyakarta: Noktah.
  9. Fajarini, Febri dan Nuristighfari Masri Khaerani. 2014. “Kelekatan Aman, Religiusitas, dan Kematangan Emosi pada Remaja.” Jurnal Psikologi Integratif 2(1):22–29.
  10. Firmiana, Masni Erika, Meithya Rose Prasetya, dan Rochimah Imawati. 2014. “Ketimpangan Relijiusitas dengan Perilaku: Hubungan Religiusitas dengan Perilaku Seksual Pra Nikah Remaja SMA/Sederajat di Jakarta Selatan.” Jurnal Al-Azhar Indonesia 1(4):239–45.
  11. Hamzah, Nur. 2015. “Pendidikan Agama dalam Keluarga.” At-Turats: Jurnal Pemikiran Pendidikan Islam 9(2):49–55.
  12. Iskandar, Zakyyah. 2017. “Peran Kursus Pra Nikah dalam Mempersiapkan Pasangan Suami-Istri Menuju Keluarga Sakinah.” Al-Ahwal: Jurnal Hukum Keluarga Islam 10(1):85–98.
  13. Istiqomah, Imannatul dan Mukhlis Mukhlis. 2015. “Hubungan Antara Religiusitas dengan Kepuasan Perkawinan.” Jurnal Psikologi 11(2):71–78.
  14. Khairunnisa, Ayu. 2013. “Hubungan Antara Religiusitas dan Kontrol Diri dengan Perilaku Seksual Pranikah Remaja di MAN 1 Samarinda.” Psikoborneo: Jurnal Ilmiah Psikologi 1(2):220–29.
  15. Koentjaraningrat. 2009. Pengantar Antropologi Pokok-Pokok Etnografi. Jakarta: Rineka Cipta.
  16. Maslahah, Ani Agustiyani. 2013. “Pentingnya Kecerdasan Spiritual dalam Menangani Perilaku Menyimpang.” Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam 4(1):21–34.
  17. Mayasari, Ros. 2014. “Religiusitas Islam dan Kebahagiaan (Sebuah Telaah dengan Perspektif Psikologi).” Al-Munzir 7(2):81–100.
  18. Muafiah, Evi. 2013. “Investigasi Empiris Atas Prestasi Belajar Siswi Madrasah Aliyah Model Single Sex Education dan Co-Education di Kabupaten Ponorogo.” Kodifikasia: Jurnal Penelitian Islam 7(1):1–16.
  19. Mubasyaroh, Mubasyaroh. 2016. “Konseling Pra Nikah dalam Mewujudkan Keluagra Bahagia (Studi Pendekatan Humanistik Carl R. Rogers).” Konseling Religi: Jurnal Bimbingan Konseling Islam 7(2):1–18.
  20. Muchlisah, Muchlisah. 2012. “Perbedaan Usia Wanita Ketika Menikah (Remaja dan Dewasa) dalam Hubungannya dengan Penyesuaian Pernikahan di Kota Makassar.” Jurnal Psikologi 8(2):105–10.
  21. Nasution, K. 2015. “Peran Kursus Nikah Membangun Keluarga Sejahtera.” Jurnal Ahkam 15(2):181–88.
  22. Novanti, Nia, Tri Anasari, dan Amik Khosidah. 2013. “Hubungan Pola Asuh Orangtua dengan Kejadian Kehamilan di luar Nikah pada Remaja di Kecamatan Randudongkal Tahun 2013.” Jurnal Kebidanan 2(2):50–55.
  23. Nugraha, Tisna. 2015. “Revitalisasi Pendidikan Akhlak Mulia dalam Pembentukan Karakter Mahasiswa di Perguruan Tinggi Agama Islam.” Raheema: Jurnal Studi Gender dan Anak 2(2).
  24. Panaemalae, Abdul Razak Abdulroya dan Zaenuddin Hudi Prasojo. 2016. “Islam and the West: Tariq Ramadan and the Discourse of Religion of Peace for a Global Understanding.” Al-Albab 5(2):237–50.
  25. Pujiati, Sri, Edy Soesanto, dan Dwi Wahyuni. 2013. “Gambaran Perilaku Pacaran Remaja di Pondok Pesantren Putri K.H Sahlan Rosjidi (Unimus) Semarang.” Jurnal Kebidanan 2(2):13–21.
  26. Setiawan, Rony dan Siti Nurhidayah. 2008. “Pengaruh Pacaran terhadap Perilaku Seks Pranikah.” Soul: Jurnal Ilmiah Psikologi 1(2):59–72.
  27. Su’dadah, Su’dadah. 2014. “Kedudukan dan Tujuan Pendidikan Agama Islam di Sekolah.” Jurnal Kependidikan 2(2):143–62.
  28. Sutrisno, Mudji dan Hendar Putranto. 2005. Teori-teori Kebudayaan. Yogyakarta: Kanisius.
  29. Syarif, Muhajir. 2014. “Pendidikan Agama Islam dalam Pembentukan Karakter Bangsa (Studi Analisis Perilaku Siswa Madrasah Aliyah Negeri 1 Palembang).” Conciencia 14(2):71–93.
  30. Utami, Fajar Tri. 2015. “Penyesuaian Diri Remaja Putri yang Menikah Muda.” Psikis: Jurnal Psikologi Islami 1(1):11–21.
  31. Utami, Muhana Sofiati. 2012. “Religiusitas, Koping Religius, dan Kesejahteraan Subjektif.” Jurnal Psikologi 39(1):46–66.
  32. Yulianto, Dema. 2014. “Hubungan Antara Konsep Diri dan Kecerdasan Emosi dengan Kenakalan Remaja.” Nusantara of Research 1(1):76–82.
  33. Zulfawati, Restia, Fitriani Nur Damayanti, dan Indri Astuti Purwanti. 2013. “Studi Kualitatif tentang Perilaku Pacaran Siswi SMA Pasca Tindakan Aborsi di Kecamatan Belik.” Jurnal Kebidanan 2(2):93–97

Open Access Copyright (c) 2019 JSW (Jurnal Sosiologi Walisongo)
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher:
Sociology Laboratory - Department of Sociology
Faculty of Social and Political Sciences
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Central Java, Indonesia

 

 
apps