PENENTUAN HARI DALAM SISTEM KALENDER HIJRIAH

Authors

  • Ahmad Adib Rofiuddin DPP Astrofisika; Alumni Pasca Sarjana UIN Walisongo

DOI:

https://doi.org/10.21580/ahkam.2016.26.1.878

Keywords:

hari, hilal, kalender, GMT (Greenwich Mean Time)

Abstract

Calendar is an organizing system to calculate the time for a certain period. By convention, the day is the smallest unit of the calendar, while the measurement part of a day using timing systems (hours, minutes, and seconds). Some calendar systems refers to an astronomical cycle, follow the rules anyway. The concept of day used by most people on earth is the concept of the day where the day begins at midnight and the day started on
line within 1800 of the City of Greenwich. This qualitative study intends to analyze the determination of days in the Hijriyah calendar. The main problem is the disagreement about the start of the day and where the beginning of the day begins. In contrast to the international community in general, Muslims have several criteria to determine where and when the day begins in Islam. There are three opinions about the beginning of the
day. First, the dawn as a benchmark of the start of the day. Second, the start of the day occurs when the setting sun. Third, the day began at midnight (00:00).


Kalender merupakan sebuah sistem pengorganisasian untuk menghitung waktu selama periode tertentu. Secara konvensi, hari adalah unit kalender terkecil, sementara untuk pengukuran bagian dari sebuah hari digunakan sistem perhitungan waktu (jam, menit, dan detik). Beberapa sistem kalender mengacu kepada suatu siklus astronomi, mengikuti aturan yang tetap. Konsep hari yang dipakai oleh sebagian besar manusia di
bumi adalah konsep hari dimana hari dimulai pada tengah malam dan hari dimulai di garis yang berjarak 1800 dari Kota Greenwich. Penelitian kualitatif ini bermaksud untuk menganalisis penentuan hari dalam kalender Hijriah. Masalah utama adalah perbedaan pendapat tentang awal hari dan di mana awal hari dimulai. Berbeda dengan masyarakat
dunia pada umumnya, umat Islam mempunyai beberapa kriteria dalam menentukan dimana dan kapan hari dimulai dalam Islam. Ada tiga pendapat tentang permulaan hari. Pertama, fajar dijadikan patokan dari permulaan hari. Kedua, permulaan hari terjadi saat terbenamnya matahari. Ketiga, hari dimulai sejak tengah malam (pukul 00.00).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azhari, Susiknan, Ensiklopedi Hisab Rukyat, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008.

Bardin, “The Amazingly Accurate Calendar System of The Maya Indians”, dalam Journal of Scientific American University of Virginia, November, 1925.

al-Bukhari, Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, juz 6, Beirut: Dār al-Kutub al-‘Ilmiyyah, t.th.

Cajee, Na’eel, “Circular Calculus and Ecliptical Realities: The Standarization of The Islamic Lunar Calendar in The United States 1966-2006”, dalam Journal of Muslim Minority Affairs, vol 31 no 3, September, 2011.

al-Dāruquṭnī, Sunan al- Dāruquṭnī, II, Beirut: Dār al-Kitāb al-‘Ilmiyyah, t.th.

Djambek, Saadoe’ddin, Hisab Awal Bulan, Jakarta: Tintamas, 1975.

Echols, M., & Hasan Shadily, Kamus Inggris-Indonesia, Jakarta: PT Gramedia, 1986.

Golding, Jonathan M., Joseph P. Magliano, William Bagget, “Answering When Questions about Future Events in The Context of Calendar”, dalam Journal of Discourses Processes, DOI 10.1080/01638539509544941, vol 20 no 3, November, 2011.

Halari, Anwar, Nongnuch Tantisantiwong, David M Power, Christine Helliar, “Islamic Calendar Anomalies from Pakistani Firm-Level Data”, dalam Journal of the Quaterly Review of Econmic and Finance, Januari, 2015.

Huttenbach, Henry R., “The Reconstrution and Evaluation of A Social Calendar As Primary Source for The History of The Jewish Community of Worms”, dalam Journal of World Union of Jewish Study, Juni, 2014.

Ibn Rahawayh, Isḥāq, Musnad Isḥāq bin Rahawayh, Madīnah: Maktabat al-Imān, t.th.

Ilyas, Muhammad, A Modern Guide to Astronomical Calculation of Islamic Calendar, Times, & Qibla, Kuala Lumpur: Berita Publishing Sdn. Bhd., 1984.

Iman, Makrifat, Kalender Pemersatu Dunia Islam, Jakarta: Gaung Persada Press, 2010.

Kementerian Agama RI, Al-Qur’an dan Tafsirnya (edisi yang disempurnakan), Jakarta: Kementerian Agama RI, 2012.

Kennedy, E.S., “Parralax Theory in Islamic Astronomy”, dalam: Journal of History of Science Society Chicago Journal, Vol 47 no 1, 1956.

Khafid, “Garis Tanggal Internasional: Antara Penanggalan Miladiyah dan Hijriah”, Makalah, disampaikan dalam Musyawarah Nasional Penyatuan Kalender Hijriah, yang diselenggarakan oleh Majlis Tarjih dan tajdid Muhammadiyah, Jakarta: 17-19 Desember 2005.

Khazin, Muhyiddin, Ilmu Falak, Yogyakarta: Buana Pustaka Press, 2004.

Manzur, Ibnu, Lisān al-‘Arabī, Mesir: al-Muassasah al-Mishriyyah, t.th.

Masykur AB dkk, Fiqih Lima Mazhab, Jakarta: Lentera, 2003.

Meeus, Jean, Astronomical Algorithm, Virginia: Willman Bell, 1998.

al-Modarresi, S.M.T., & N.M. White, “Calendar Conversion for Real-time Systems”, dalam: Journal of Advances in Engineering Software, Vol 35, 7 (Juli) 2004.

Mughniyyah, Muḥammad Jawwād, al-Fiqh ‘alā al-Madhāhib al-Khamsah, Beirut: Dār al-Jawwād, t.th.

al-Mushtafa, Zaki dan Tasir Mahmud Hafiḍ, Taqwim al-Umm al-Qura al-Taqwim al-Mu’tamad fi al-Mamlakah al-‘Arabiyyah al-Sa’udiyyah, 2001, dalam (www.icoproject.org/pdf/almosrafaHafize2001.pdf).

Nawawi, Abdul Salam, Ilmu Falak, Sidoarjo: Aqoba Press, 2010.

Nurwendaya, Cecep, “Berlakunya Batas Tanggal Internasional Awal Bulan Qomariyah”, Makalah, disampaikan dalam Musyawarah Nasional Penyatuan Kalender Hijriah, diselenggarakan oleh Badan Hisab Rukyat Departemen Agama RI, Jakarta: 17-19 Desember 2005.

Odeh, Mohammad, SH, “New Criterion for Lunar Crescent Visibility”, dalam Journal of Experimental Astronomy, Vol 18, September, 2006. Rachim A., Ilmu Falak, Yogyakarta: Liberty, 1983.

Robinson, Leif J., Philip’s: Astronomy Encyclopedia, London: Philip’s, 2002.

Rohmah, Nihayatur, Syafaq dan Fajar, Semarang: Program Pascasarjana IAIN Walisongo, 2012.

Saksono, Tono, Mengkompromikan Rukyat dan Hisab, Jakarta: Amythas Publicita, 2007.

Shamsi, F. A., “Pereval’s Reconstruction of The Pre-Islamic Calendar”, dalam Journal Islamic Studies of Islamabad International Islamic University, Vol 37, No. 3, 1998.

Shaukat, Khalid, “Suggested Global Islamic Calendar”, disampaikan dalam acara The Experts Meeting to Study The Subject of Lunar Months Calculation among Muslims, Rabat: 18 Desember 2006.

Shiddiqie, Nuruzzaman, Fiqh Indonesia: Penggagas dan Gagasannya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1997.

Smart, W. M., Spherical Astronomy, London: Cambridge University, 1961.

Warson, Ahmad, Kamus al-Munawwir, Surabaya: Pustaka Progressif, 2007.

Wolf, Rudolf, “Handbuch der Astronomie”, dalam Journal of Ther Geschichte und Literature, Vol 1, Zurich, 1996.

Downloads

Published

2016-04-14

Issue

Section

Articles