Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Walisongo Semarang - Indonesia
MODEL REHABILITASI SOSIAL GELANDANGAN PSIKOTIK BERBASIS MASYARAKAT (Studi Kasus di Ponpes/Panti REHSOS Nurusslam Sayung Demak)
Ponpes/Panti REHSOS “Nurusssalam” Sayung Demak yang menjadi lokus dari penelitian ini merupakan salah satu panti rehabilitasi sosial yang dikelola langsung oleh masyarakat dan patut menjadi model rujukan bagi rehabilitasi sosial para gelandangan-psikotik di Jawa Tengah atau bahkan bisa menjadi rujukan “Nasional”.
Riset ini menyimpulkan bahwa hasil rehabilitasi sosial terhadap gelandangan psikotik yang diberikan di Ponpes/Panti REHSOS “Nurusssalam” Sayung Demak lebih komprehensip dibanding 2 (dua) panti lain yang menjadi pembanding karena rehabilitasi yang diberikan di sini meliputi; bimbingan sosial, medik, herbal, fisik, rekreatif dan pemberdayaan di bidang ekonomis produktif dengan terapi religius model pondok pesantren lebih manusiawi, karena memandang manusia secara utuh meliputi : fisik, mental maupun sosial, berdampak positif pada upaya secara langsung menghilangkan stigma masyarakat, sehingga tingkat kambuh kembali relatif kecil;
Selain itu, tingkat penyembuhan klien di Panti Nurusslam lebih optimal, terlebih-lebih setelah difasilitasi Hydrotherapy by shower lebih efektif dan efisien. Karena terdapat kenaikan jangkauan pelayanan dari model manual hanya bisa melayani 30 orang per malam dengan 3 shower bisa menjadi 90 orang ( 300 % ) per malam.
Penggunaan Hydrotherapy by shower dapat merangsang kesadaran syaraf sensoris, sehingga klien dapat mudah tidur dan selanjutnya merangsang tingkat kesadaran diri yang tinggi yang berdampak positif untuk mudah disembuhkan.Keywords: Gelandangan pyikotik; Panti/REHSOS; Hydrotherapy by shower.