Countering radicalism: Text analysis on online da’wah in Indonesia

Moch Lukluil Maknun*    -  Badan Riset dan Inovasi Nasional, Indonesia
Agus Iswanto    -  Badan Riset dan Inovasi Nasional, Indonesia
Roch Aris Hidayat    -  Badan Riset dan Inovasi Nasional, Indonesia
Nurul Hasfi    -  Universitas Diponegoro, Indonesia
Islahuddin Islahuddin    -  Fatoni University, Thailand

(*) Corresponding Author

Purpose - The purpose of this study is to observe Kyai Ma'ruf Khozin's online da'wah.

Method - This research uses data triangulation and qualitative text analysis to understand da'wah narratives and focus group discussions on exploring discourse production. In addition to the main informants, we also conducted snowballing in-depth interviews with related parties.

Result  -  The research findings show that Kyai Ma'ruf Khozin is a Kyai who actively produces moderate Muslim discourse. He has a motive to counter misconceptions about Islamic values discussed within the Muslim community. He also intends to develop moderate Islamic teachings, both to strengthen the practices of NU citizens and to counter conservative and radical Islamic values.

Implication – The implication of this study is that it requires the awareness of moderate preachers who have the authority to develop da'wah in online media.

Originality/Value - the specialty of this study is one of the best practices of moderate da'wah on Facebook media, which is the simplest media and reaches all da'wah circles.

***

Tujuan - Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengamati dakwah online Kyai Ma'ruf Khozin.

Metode - Penelitian ini menggunakan triangulasi data dan analisis teks kualitatif untuk memahami narasi dakwah dan diskusi kelompok terarah untuk mengeksplorasi produksi wacana. Selain informan utama, kami juga melakukan wawancara mendalam secara snowball dengan pihak-pihak terkait.

Hasil - Temuan penelitian menunjukkan bahwa Kyai Ma'ruf Khozin adalah seorang Kyai yang aktif memproduksi wacana Muslim moderat. Ia memiliki motif untuk melawan kesalahpahaman tentang nilai-nilai Islam yang didiskusikan dalam komunitas Muslim. Ia juga bermaksud mengembangkan ajaran Islam moderat, baik untuk memperkuat praktik-praktik warga NU maupun untuk melawan nilai-nilai Islam yang konservatif dan radikal.

Implikasi - Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya kesadaran para dai moderat yang memiliki otoritas untuk mengembangkan dakwah di media online.

Orisinalitas/Nilai - Keistimewaan penelitian ini adalah salah satu praktik terbaik dakwah moderat di media Facebook, yang merupakan media paling sederhana dan menjangkau semua kalangan dakwah.

Keywords: moderate discourse; critical discourse analysis; YouTube; Facebook; Wacana moderat; analisis wacana kritis

  1. Abdullah, Irwan. 2017. “Di Bawah Bayang-Bayang Media: Kodifikasi, Divergensi, dan Kooptasi Agama di Era Internet.” Sabda 12(Desember 2017):116–21.
  2. Abdullah, K. 2022. “Navigating Against Salafi-Wahabi Expansion in Malaysia: The Role of State and Society.” Studia Islamika 29(1):1–29. doi: 10.36712/sdi.v29i1.25213.
  3. Abou-El-Fadl, Khaled. 2001. Speaking in God’s Name: Islamic Law, Authority and Woman. Oxford: Oneworld Publications.
  4. Akmaliah, Wahyudi. 2020. “The demise of moderate Islam: new media, contestation, and reclaiming religious authorities.” Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies 10(1):1–24. doi: 10.18326/ijims.v10i1.1-24.
  5. Alsaif, T. 2013. “Relationship between state and religion in Saudi Arabia: The role of Wahabism in governance.” Contemporary Arab Affairs 6(3):376–403. doi: 10.1080/17550912.2013.822721.
  6. Anon. 2020. Digital 2020 Indonesia.
  7. Armstrong, Karen. 2011. The Battle for God: A History of Fundamentalism. New York: Ballantine Books.
  8. Asrori, Moh Mizan. 2019. “Ini Tiga Indikator Radikalisme (Ekstremisme) Menurut Gus Nadir.” Islami.co. Diambil 25 Januari 2021 (https://islami.co/ini-tiga-indikator-radikalisme-ekstremisme-menurut-gus-nadir/).
  9. Azizah, Nur. 2017. “Empat Indikator Warga Terpapar Radikalisme.” medcom.id. Diambil 25 Januari 2021 (https://m.medcom.id/amp/ybDRGJPK-empat-indikator-warga-terpapar-radikalisme).
  10. Azra, Azyumardi. 1999. Renaisans Islam Asia Tenggara. Bandung: Remaja Rosdakarya.
  11. Azra, Azyumardi. 2004. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara abad XVII & XVIII: akar pembaruan Islam Indonesia. Jakarta: Kencana.
  12. Bakar, Helmi Abu. 2020. “Belajar Tanpa Guru Juga Indikator Lahirnya Radikalisme.” nu.or.id. Diambil 25 Januari 2021 (https://www.nu.or.id/post/read/117342/belajar-tanpa-guru-juga-indikator-lahirnya-radikalisme).
  13. Basir, A., M. D. Yahya, G. A. Fita, dan A. Jondar. 2021. “The Understanding of Radicalism in Political Context and The Implication in Republic of Indonesia Unity.” Al-Ulum.
  14. Bruinessen, Martin van, ed. 2013a. Contemporary Development in Indonesian Islam: Explaining the “Conservative Turn.” Pasir Panjang: ISEAS Publishing.
  15. Bruinessen, Martin van. 2013b. “Overview of Muslim Organizations, Associations, and Movements in Indonesia.” Hal. 21–59 in Contemporary Developments in Indonesian Islam: Explaining the “Conservative Turn,” diedit oleh M. van Bruinessen. Pasir Panjang: ISEAS Publishing.
  16. Bunt, Gary R. 2007. Islam in the Digital Age: E‐Jihad, Online Fatwas, and Cyber Islamic Environments. Vol. 46. doi: 10.1086/513258.
  17. Bunt, Gary R. 2018. Hastag Islam: How Cyber-Islamic Envirotmens Are Transforming Religious Authority. The University of North Carolina Press.
  18. Cuesta, J. A. L. 2020. “Wahabism religion as a legitimating element of political power in Saudi Arabia, 1932–2005.” Investigaciones Historicas (40):589–617.
  19. Dahlan, Muhammad. 2018. “Nahdlatul Ulama and Inter-Religious Interaction in Gorontalo City.” Penamas 30(3):281. doi: 10.31330/penamas.v30i3.185.
  20. Darma, Yoce Aliah. 2009. Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya.
  21. Fakhruroji, Moch., Ridwan Rustandi, dan Busro Busro. 2020. “Bahasa Agama di Media Sosial: Analisis Framing pada Media Sosial ‘Islam Populer.’” Jurnal Bimas Islam 13(2):203–34. doi: 10.37302/jbi.v13i2.294.
  22. Fauzi, Ihsan Ali, Irsyad Rafsadi, Muhammad Adlin Sila, Nathanael G. Sumaktoyo, Nava Nuraniyah, Samsul Maarif, Sana Jaffrey, Solahudin, dan Zainal Abidin Bagir. 2017. Kebebasan, Toleransi dan Terorisme: Riset dan Kebijakan Agama di Indonesia. diedit oleh I. A. Fauzi, Z. A. Bagir, dan I. Rafsadi. Jakarta: Pusat Studi Agama dan Demokrasi: Yayasan Paramadina.
  23. Fauzi, Ihsan Ali, Irsyad Rafsadia, Ali Nursahid, Santi Indra Astuti, Dyah Ayu Kartika, Siswo Mulyartono, dan Muhammad Khairil. 2019. Buku Panduan Melawan Hasutan Kebencian. Cilandak: PuSAD, Mafindo, bekerja sama dengan IFES.
  24. Hamdi, Ahmad Zainul, Moh Shofan, dan Agus Muhammad. 2019. Peran Organisasi Islam Moderat dalam Menangkal Ekstremisme Kekerasan: Studi Kasus Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Jakarta.
  25. Hapsari, Twediana Budi, Muzayana, dan Fajar Iqbal. 2023. “Deradicalisation or moderation? (The counter-radicalism framing of Muhammadiyah and Nahdhatul Ulama in Indonesia).” The Journal of International Communication 29(2):196–212. doi: 10.1080/13216597.2023.2193569.
  26. Hasfi, Nurul. 2019. “Komunikasi Politik di Era Digital.” Politika, Jurnal Ilmu Politik 10(1):93–111.
  27. Hasfi, Nurul, Sunyoto Usman, dan Hedi Pudjo Santosa. 2017. “Representasi Kepemimpinan Calon Presiden Di Twitter.” Jurnal ASPIKOM, 3(2):270–84.
  28. Hjarvard, Stig. 2011. “The mediatisation of religion: Theorising religion, media and social change.” Culture and Religion. doi: 10.1080/14755610.2011.579719.
  29. Hjarvard, Stig. 2014. “From Mediation to Mediatization: The Institutionalization of New Media.” in Mediatized Worlds.
  30. Hosen, N. 2014. “Promoting democracy and finding the right direction: A review of major constitutional developments in Indonesia.” Constitutionalism in Asia in the Early Twenty-First Century 322–42.
  31. Huda, Sholihul, Mohammad Maulana Mas’udi, dan Nafik Muthohirin. 2022. “The Rise of Muhammadiyah’s Islamic Da’wah in the Contemporary Era: Transformation to Online Trend and Responses to Islamic Moderation.” Progresiva : Jurnal Pemikiran dan Pendidikan Islam 11(01):1–24. doi: 10.22219/progresiva.v11i01.20889.
  32. Karim, A., Adeni, A., Fitri, F., Fitri, A. N., Hilmi, M., Fabriar, S. R., & Rachmawati, F. (2021). Pemetaan untuk Strategi Dakwah di Kota Semarang Menggunakan Pendekatan Data Mining (Mapping for Da'wah Strategy in Semarang City Using Data Mining Approach). Jurnal Dakwah Risalah, 32(1), 40-55.
  33. Khoiri, N. K., dan A. Asmuni. 2020. “The Patterns of Radicalism Anticipation Based on Community in Indonesia.” International Journal On Language … 4(1). doi: 10.30575/2017/IJLRES-2020010414.
  34. Kholili, H. M. 2023. “Reconceptualization of the Da’wah Movement in Indonesia: Perspectives on Da’wah Communication.” Interdiciplinary Journal and Hummanity (INJURITY) 2(3):219–38. doi: 10.58631/injurity.v2i3.40.
  35. Khozin, M. Ma’ruf. 2020. Khutbah Aswaja: Memuat Dalil-Dalil untuk Khotbah, Ceramah, dan Kajian. Sidoarjo: Muara Progresif.
  36. Krisvianti, Saras, dan Endah Triastuti. 2020. “Facebook group types and posts: Indonesian women free themselves from domestic violence.” SEARCH Journal of Media and Communication Research 12(3):1–17.
  37. Majid, Nurcholish. 2008. Islam, Kemodernan, dan Keindonesiaan. Bandung: Mizan.
  38. Marwantika, Asna Istya. 2022. “The Rise of New Santri on Instagram @santridesign: Community Branding and Mainstreaming of Moderate Da’wah.” Jurnal Kopis: Kajian Penelitian dan Pemikiran Komunikasi Penyiaran Islam 5(1):14–26. doi: 10.33367/kpi.v5i1.2622.
  39. Maskumambang, Muhammad Faqih Abdul Jabbar. 2015. Menolak Wahabi: Membongkar Penyimpangan Sekte Wahabi; Dari Ibnu Taimiyah Hingga Abdul Qadir At-Tilmisani. Depok: Sahifa.
  40. Muchtar, Ibnu Hasan, Wakhid Sugiyarto, Ahsanul Khalikin, Reslawati, Raudatul Ulum, Elma Haryani, dan Adang R. Nofandi. 2020. Monografi Aliran Keagamaan Islam di Indonesia. Jakarta: Litbangdiklat Press.
  41. Mudassir, Rayful. 2019. “Ini 4 Kriteria Radikal yang Harus Dipahami, Menurut BNPT.” Bisnis.com. Diambil 25 Januari 2021 (https://m.bisnis.com/amp/read/20191105/15/1167259/ini-4-kriteria-radikal-yang-harus-dipahami-menurut-bnpt).
  42. Mudhofi, M., Supena, I., Karim, A., Safrodin, S., & Solahuddin, S. (2023). Public opinion analysis for moderate religious: Social media data mining approach. Jurnal Ilmu Dakwah, 43(1), 1-27.
  43. Mudhofi, M., & Karim, A. (2024). Transformation of new media in Aswaja al-Nahdliyyah da'wah: Strategies and challenges in the contestation of religious authority in Indonesia. Islamic Communication Journal, 9(1), 133-146.
  44. Munawar, Zaid, dan Muhammad Ishom. 2023. “The Emergence of Student-Writers in Surakarta: Combating Religious Radicalism Among Youth in the Digital Age.” Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies) 11(1):45–70. doi: 10.15642/jpai.2023.11.1.45-70.
  45. Mupida, Siti, dan Mustolehudin Mustolehudin. 2020. “New Media dan Konflik Ekstrimis Perempuan Indonesia New Media and The Extrimistic Conflict of Indonesia Women.” Jurnal Bimas Islam 13(2).
  46. Mustamar, Marzuqi. 2016. Al-Muqthathafaat Li Ahli l Bidayat. Sidoarjo: Muara Progresif.
  47. Nashrillah, MG. 2018. “Aktualisasi Dakwah Dai Millenial di Ruang Maya: Perspektif Etika Dakwah dengan Studi Kasus di Kota Medan.” Jurnal Ilmiah Islam Futura 18(1):105–26.
  48. Nasih, Ahmad Munjin, Darwis Darwis, dan Abdulloh Hamid. 2023. “Countering Islamic Radicalism among Indonesian University Students: An Investigation on Social Media Using LINE Official Account.” Journal of Al-Tamaddun 18(1):179–92. doi: 10.22452/JAT.vol18no1.15.
  49. Nasrullah, Rulli. 2017. Media Sosial: Perpektif Komunikasi, Budaya, dan Sosioteknologi. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
  50. Nasution, M. R. 2023. “The Role of Pesantren In Countering Radicalism: A Case Study Of Indonesia.” Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam 12(1). doi: DOI: 10.30868/ei.v12i01. 2729.
  51. Navis, Abdurrahman, Idrus Ramli, Faris Khoirul Anam, M. Ma’ruf Khozin, Ahmad Muntaha, Yusuf Suharto, Fatkul Chodir, dan M. .. Muhaimin. 2016. Khazanah Aswaja: Memaknai, Mengamalkan, dan Mendakwahkan Ahlussunnah Wal Jama’ah. Surabaya: Pustaka Gerbang Lama dan Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur.
  52. Nuh, Nuhrison M. 2011. Pola Relasi Sosial Umat Beragama di Daerah exTransmigrasi Sausu Kabupaten Moutong SulTeng. Vol. X.
  53. PPIM-UIN-Jakarta. 2021. Ringkasan Eksekutif: Hasil Penelitian Tren Keberagamaan Gerakan Hijrah Kontemporer.
  54. Prasetiawati, Eka. 2017. “Menanamkan Islam Moderat untuk Menanggulangi Radikalisme di Indonesia.” FIKRI : Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya. doi: 10.25217/JF.V2I2.152.
  55. Rahmawati, K., dan H. Heriyanto. 2023. “Contra Radicalism Through The Interpreting Verse of Jihad (Case Study on NU Online Platform).” Journal of Terrorism Studies 5(2). doi: 10.7454/jts.v5i2.1068.
  56. RI, Kementerian Agama. 2019. Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
  57. RI, Tim Penyusun Kemenag. 2019. Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
  58. Riyadi, A., & Karim, A. (2023). Da'wah bil-hikmah: Tracing Sunan Kalijaga's footsteps in the transformation of Islamic society. Jurnal Ilmu Dakwah, 43(2), 281-296.
  59. Sahrasad, H. 2020. “Indonesian terrorism: Wahabism and the ‘imagined caliphate.’” Journal of Social, Political, and Economic Studies 45(1):31–45.
  60. Santosa, Hedi Pudjo, Nurul Hasfi, dan Triyono Lukmantoro. 2018. “Digital Media Unequality During the 2014th Indonesian Presidential Election.” Hal. 4–7 in E3S Web of Conferences 73, ICENIS 2018. Vol. 6.
  61. Setia, Paelani, dan Mochamad Ziaul Haq. 2023. “Countering Radicalism in Social Media by Campaigning for Religious Moderation.” FOCUS 4(1):13–24. doi: 10.26593/focus.v4i1.6571.
  62. Al Tahaj, Reza, dan Jerry M. Logahan. 2019. “Counter Radicalization Analysis in Efforts to Prevent the Spread of Radical Ideology in Indonesia.” Journal of Strategic and Global Studies 2(1). doi: 10.7454/jsgs.v2i1.1016.
  63. Taufiq, Imam, dan M. Mukhsin Jamil. 2019. The Virtual Ulama’: Identity and Discourse. Semarang.
  64. Thaib, E. J. 2020. “The Communication Strategies for Moderate Islamic Da’wah in Countering Radicalism in Gorontalo City, Indonesia.” Jurnal Komunikasi: Malaysian Journal of … 36(4). doi: 0.17576/JKMJC-2020-3604-09.
  65. Tim-Kemenag-RI. 2019. Tanya Jawab Moderasi Beragama. Jakarta: Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI.
  66. Ummah, Athik Hidayatul. 2021. “Digital Media and Counter Narrative of Radicalism.” Jurnal THEOLOGIA 31(2):233–56. doi: 10.21580/teo.2020.31.2.6762.
  67. Wahid, Abdurrahman. 1989. “Kata Pengantar.” in Nahdaltul Ulama Dan Pancasila, diedit oleh E. M. Sitompul. Jakarta: Sinar Harapan.
  68. Wahid, Abdurrahman. 2009. Ilusi Negara Islam: Ekspansi Gerakan Islam Transnasional di Indonesia. Jakarta: The Wahid Institute.
  69. Wang, Hua, Weiai Xu, Gregory D. Saxton, dan Arvind Singhal. 2019. “Social media fandom for health promotion? Insights from east los high, a transmedia edutainment initiative.” SEARCH Journal of Media and Communication Research 11(1):1–16.
  70. Wildan, Muhammad, dan Ahmad Muttaqin. 2022. “Maistreaming Moderation in Preventing/Countering Violent Extremism (P/CVE) in Pesantrens in Central Java.” Qudus International Journal of Islamic Studies (QIJIS) 10(1):37–74.
  71. Yani, Muhammad Turhan, Mutimmatul Faidah, Ahmad Ajib Ridlwan, Muhammad Syafa’at, dan Siti Nur Azizah. 2023. “Preventative Strategy to Solve Radicalism in University: The Case Study in State University of Surabaya, Indonesia.” Academic Journal of Interdisciplinary Studies 12(3):152. doi: 10.36941/ajis-2023-0068.
  72. Yurisa, Penny Respati, Muassomah Muassomah, dan Irwan Abdullah. 2020. “The Meaning of Hijrah among Niqobers in Social Media.” Analisa: Journal of Social Science and Religion 5(02):201–20. doi: 10.18784/analisa.v5i02.1200.
  73. Zaman, Muhammad Qasim. 2010. The Ulama in Contemporary Islam: Custodians of Change. Princeton: Princeton University Press.
  74. Zaman, Muhammad Qasim. 2012. Modern Islamic Thought in a Radical Age: Religious Authority and InternalCriticism. New York: Cambridge University Press.
  75. Zuhri, M. K., M. M. Jamil, M. Sobirin, dan I. Taufiq. 2020. “Virtual Ummah and Religious Movement Contestation : Identity and Discourse.”

Open Access Copyright (c) 2024 Jurnal Ilmu Dakwah
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats

 

Indexed by


      

Jurnal Ilmu Dakwah
Published by Faculty of Da'wa and Communication UIN Walisongo Semarang
Jl Prof. Dr. Hamka Kampus III Ngaliyan Semarang 50185
Phone: +622214085031
https://fakdakom.walisongo.ac.id/
Email: ilmudakwah@walisongo.ac.id

ISSN: 1693-8054 (print)
ISSN: 2581-236X (online)
DOI : 10.21580/jid


This work is licensed under CC Atribution - Non Comercial - ShareAlike 4.0.

 
apps