MENGENALKAN DAKWAH PADA ANAK USIA DINI

Siti Hikmah*  -  Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Indonesia

(*) Corresponding Author

One of the important parts relating to education for children is teaching da’wah since their early age, so that it becomes a habit for their life till they reach adulthood. Da'wah  is regarded as a good process of education and  it really should refer to the Islamic values which is implemented to children since early age. If this education process can run well, it would generate younger generations who have strong commitment. Introducing da’wah in early childhood requires extra patience to understand the child's condition; like the pra-formal operational stage of cognitive growth process, so that it requires easily understandable methods for children in its implementation.  There are some methods to introduce da’wah for children; namely singing, role model, role playing, field trips, poetry, and speeches.

***

Salah satu bagian penting yang harus mendapatkan perhatian terkait dengan pendidikan yang diberikan sejak usia dini adalah mengajarkan dakwah pada anak sejak dini, sehingga  dakwah sudah menjadi kebiasaan dan menjadi bagian hidup anak ketika dewasa. Dakwah dipandang sebagai proses pendidikan yang baik dan benar-benar harus mengacu pada nilai-nilai Islam yang diterapkan sedini mungkin kepada anak-anak. Apabila proses tersebut dapat berjalan dengan baik, maka akan  muncul generasi muda yang memiliki komitmen yang kuat. Untuk mengenalkan dakwah pada anak usia dini membutuhkan kesabaran yang ekstra dengan memahami kondisi anak misalnya proses pertumbuhan kognitifnya yang masih dalam tahap pra operasional formal, sehingga membutuhkan metode dalam aplikasinya yang mudah difahami anak. Metode dalam mengenalkan dakwah pada anak melalui bernyanyi, tauladan, bermain peran, karya wisata, bersyair, dan berpidato.

Keywords: da’wah (propaganda), early childhood, methods

  1. Ahmad, Amrullah, Dakwah Islam dan Perubahan Sosial, (Yogyakarta: Primaduta, 1983).
  2. Departemen Agama RI, Alquran dan Terjemahnya, (Jakarta: Yayasan Penafsir dan Penterjemah Alquran, 1995).
  3. H, Kirschenbaum, 100 Ways to Enhance Values and Morality in Schools and Youth Settings. (Massachusetts: Allyn & Bacon, 1995).
  4. Poerwadarminta, W.J.S., Kamus Umum Bahasa Indonesia, Edisi Ketiga, (Jakarta: Balai Pustaka, 2007).
  5. R, Moeslichatoen, Metode Pengajaran di Taman Kanak-Kana,. (Jakarta: Rineka Ciipta, 1999).
  6. Rasyid Ridha, Muh., Tafsir al-Manar, Juz IV (Kairo: al-Maktabat al-Qahirah, 1965).
  7. Rosyad Saleh, Abdul, Manajemen Dakwah Islam, Cet. III, (Jakarta: Bulan Bintang, 1993).
  8. Satibi Hidayat, Otib, Metode Pengembangan Moral dan Nilai-Nilai Agama,(Jakarta: Universitas Terbuka, 2000).
  9. Suyanto,Slamet, Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, (Yogyakarta: Hikayat, 2005).
  10. Siddiq, Syamsuri, Dakwah dan Teknik Berkhutbah , Cet. VI, (Bandung: al-Ma’arif, 1993).
  11. Zuchdi, Darmiyati, Humanisasi Pendidikan (Kumpulan Makalah dan Artikel Tentang Pendidikan Nilai), (Yogyakarta: Program Pascasarjana UNY, 2003).
  12. www.alhikmah.ac.id

Open Access Copyright (c) 2016 Jurnal Ilmu Dakwah

View My Stats

 

Indexed by


      

Jurnal Ilmu Dakwah
Published by Faculty of Da'wa and Communication UIN Walisongo Semarang
Jl Prof. Dr. Hamka Kampus III Ngaliyan Semarang 50185
Phone: +622214085031
https://fakdakom.walisongo.ac.id/
Email: ilmudakwah@walisongo.ac.id

ISSN: 1693-8054 (print)
ISSN: 2581-236X (online)
DOI : 10.21580/jid


This work is licensed under CC Atribution - Non Comercial - ShareAlike 4.0.

 
apps