Dakwah Islam dan pencegahan radikalisme melalui ketahanan masyarakat

Najahan Musyafak*  -  ( Scopus ID 57205141604) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Indonesia
Lulu Choirun Nisa  -  Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang

(*) Corresponding Author

Supp. File(s): common.other

Community resilience is an important aspect of da'wah as an effort to prevent radicalism in Indonesia. The importance of community resilience is based on the phenomenon where the community has become the victim of various events that have the nuances of radicalism. Bombings, shootings, stabbings and vandalism events have harmed the community, both individually and collectively. The destruction of public facilities has disrupted social activities and governance. In addition, violent-motivated events have disrupted people's lives because they feel afraid, insecure, and threatened by circumstances that are beyond their capabilities. Therefore, it is necessary to have da'wah through efforts of resilience in the face of acts of violence with a background of radicalism. This study aims to determine da'wah activities through the form of community resilience by taking locations in the Solo Raya area in the face of various radicalism events, forms of community resilience and how steps are taken to prevent the spread of radical ideology through da'wah activities. This study is a qualitative research with a symbolic interactionism approach involving a number of informants who were selected using a purposive sampling method from 4 areas in Solo Raya, namely Surakarta, Sukoharjo, Sragen and Karanganyar. Data was collected through a Focus Group Discussion technique ( FGD). This study found that Da’wah can be utilised as a method to prevent radicalism through strengthening community resilience. The way of prevention focus on anticipating and adapting to the dangers of radicalism through 4 (four) forms; awareness of plurality, synergy between institutions, cultural communication and strategic partnerships.

***

Ketahanan masyarakat (Community Resiliency) menjadi aspek penting dalam dakwah sebagai upaya pencegahan radikalisme di Indonesia. Pentingnya ketahanan masyarakat didasarkan pada fenomena dimana masyarakat telah menjadi korban berbagai peristiwa yang bernuansa radikalisme. Peristiwa pengeboman, penembakan, penusukan dan perusakan telah merugikan masyarakat baik secara individu maupun komunitas. Hancurnya fasilitas publik telah menggangu kegiatan dan tata laksana sosial. Selain itu, peristiwa bermotif kekerasan telah mengganggu kehidupan masyarakat karena merasa takut, tidak aman, dan terancam oleh keadaan yang berada di luar kemampuan mereka. Oleh karena itu, dibutuhkan adanya dakwah melalui upaya ketangguhan (resiliency) dalam menghadapi tindakan kekerasan yang berlatarbelakang radikalisme. Studi ini bertujuan untuk mengetahui kegiatan dakwah melalui bentuk ketahanan masyarakat dengan mengambil lokasi di wilayah Solo Raya dalam menghadapi berbagai peristiwa radikalisme, bentuk ketangguhan masyarakat dan bagaimana langkah yang ditempuh untuk melakukan pencegahan terhadap penyebaran ideologi radikal melalui kegiatan dakwah. Studi ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan interaksionisme simbolik dengan melibatkan sejumlah informan yang dipilih dengan metode sampel bertujuan (purposive sampling) yang berasal dari 4 wilayah di Solo Raya, yaitu Surakarta, Sukoharjo, Sragen dan Karanganyar, dan data diambil melalui teknik Focus Group Discussion (FGD). Studi ini menemukan bahwa dakwah pencegahan radikalisme dapat dilakukan melalui penguatan ketahanan masyarakat yang  merupakan proses antisipasi dan adaptasi terhadap bahaya atau bencana radikalisme melalui 4 (empat) bentuk; kesadaran pluralitas, sinergitas antar lembaga, komunikasi budaya dan kemitraan strategis.

Supplement Files

Keywords: Radikalisme; dakwah; resiliensi; pencegahan

  1. Acket, Sylvain, et,al,, 2011, Measuring and validating social cohesion: a bottom-up approach, Luxembourg: CEPS Instead Working Press
  2. Aijudin, Anas, 2008, Laporan Penelitian Transformasi Sosial Gerakan Keagamaan di Surakarta, Puslitbang Kemenag; Semarang,
  3. Ainsworth, M. D. S., 1978. Patterns of attachment: A psychological study of the strange situation. Lawrence Erlbaum
  4. Asrori, M. dan Ali, M., 2015, Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: Bumi Aksara.
  5. Azra, Azyumardi, 1993, 1993. Esai-esai lntelektual Muslim dan Pendidikan Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu
  6. Bandura, A., 1977, ‘Self-efficacy: Toward a unifying theory of behavioral change’. Psychological Review. 84(2). 191-215
  7. Baso, Ahmad. 2015. Agama NU Untuk NKRI, Jakarta; Pustaka Afid
  8. Bowlby, J.,1982. Attachment and loss: Vol. 1, Attachment (2nd ed.). New York: Basic Books.
  9. Creswell, John W. 2013, Researcrh Design : Qualitative, Quantitatif, & Mixed Methods Approaches, London : Sage Publications.
  10. Faqih, Mansour, 2008, Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Yogyakarta: Insist Press,
  11. Gunderson, ‎ Lance H. Craig Reece Allen, ‎C. S. Holling, 2012, Foundations of Ecological Resilience. Washington, D.C.: Island Press
  12. Hasanah, Nur, 2018, Upaya Pemerintah Indonesia dalam Mengatasi Terorisme pada Masa Pemerintahan Joko Widodo Tahun 2014-2019, eJournal Ilmu Hubungan Internasional, Vo,6, Nomor 3, 2018: 881-892,
  13. Ellis, B Heidi & Saida Abdi, 2017, ‘Building Community Resilience to Violent Extremism Through Genuine Partnerships’, American Psychologist, Vol, 72, No, 3, 289–300, American Psychological Association
  14. Idris, Irfan, 2017, Deradikalisasi; Kebijakan, Strategidan Program Penanggulangan Terorisme, Yogyakarta: Cahaya Insani
  15. International Federation of Red Cross and Red Crescent Societies,, 2014, IFRC Framework for Community Resilience, Genewa: IFRC,
  16. Jafar, Tiara Firdaus, dkk,, 2019, Ketahanan Nasional Menghadapi Ancaman Lone Wolf Terrorism di Jawa Barat, Jurnal Ketahanan Nasional, Vo, 25 No,1 April 2019, h,73-9,
  17. Jenson, Jane, 2010, Defining and Measuring Social Cohesion, Commonwealth Secretariat and United Nations Research Institute for Social Development: United Kingdom.
  18. Juergensmeyer, Mark, 2001, Terror in the Mind of God, The Global Rise of Religious Violence Berkeley & L,A: University of California Press.
  19. Karim, A., Adeni, A., Fitri, F., Fitri, A., Hilmi, M., Fabriar, S., & Rachmawati, F. (2021). Pemetaan untuk strategi dakwah di kota semarang menggunakan pendekatan data mining. Jurnal Dakwah Risalah, 32(1). doi:http://dx.doi.org/10.24014/jdr.v32i1.12549.
  20. Kindt, Michael T, 2006, Building Population Resilience to Terror Attacks Unlearned Lessons from Military and Civilian Experience, Counterproliferation Paper No, 36 USAF, Alabama: Air University Maxwell Air Force Base
  21. Larsen, Christian Albrekt, 2014, Social cohesion: Definition, measurement and developments, Aalborg Universititet,
  22. Masten, A, S,, 2001, ‘Ordinary magic: Resilience processes in development’, American Psychologist, Vol,56, 227–238,
  23. Masten, A, S,,2007, ‘Resilience in developing systems: Progress and promise as the fourth waves rises’, Development and Psychopatology, 19, 921- 930, doi: 10,1017/S0954579407000442
  24. Mibtadin, 2017. Gerakan Sosial Masyarakat Sipil. Studi Gerakan Sosial LKiS, Fahmina, dan The Wahid Institute. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga. Unpublished dissertation
  25. Muhyiddin, Asep, 2002, Dakwah dalam Perspektif Al-Qur’an, Pustaka Setia: Bandung
  26. Mu’in M,, Abdul, dkk., 2007, Pendidikan Pesantren dan Potensi Radikalisme, Jakarta: CV, Prasasti,
  27. Mushtaq, Rehan 2009, De-Radicalization Of Muslim Communities In The UK, MA Thesis, Unpublished, California: Naval Postgraduate School.
  28. Musyafak, N, 2017, ‘Bersinergi untuk Deradikalisasi’ dalam Deradikalisasi NKRI; Pesan Damai dari Jawa Tengah, Semarang; CV Rafi Pratama.
  29. Musyafak, N dan Lulu Choirun Nisa, 2019, Resiliensi Masyarakat Melawan Radikalisme; Aksi Damai dalam Konflik Agama, Semarang; Lawwana.
  30. Norris, Fran H.et al., 2008, ‘Community Resilience as a Metaphor, Theory, Set of Capacities, and Strategy for Disaster’, dalam American Journal of Community Psychology, April 2008, DOI: 10.1007/s10464-007-9156-6
  31. Ong Hok Ham 1998, Kapok Jadi Non Pribumi, Warga Tionghoa Mencari Keadilan, Bandung: Zaman,
  32. Purwawidada, Fajar, 2014, Jaringan Baru Teroris Solo, Jakarta: KPG.
  33. Reivich, K, dan Shatte, A, 2002, The Resiliency Factor :7 Keys to Finding Your Inner Strength and Overcoming Life’s Hurdles, New York: Three Rivers Press.
  34. Sefriyono dan Mukhibat, 2018, Preventing Religious Radicalism Based on Local Wisdom: Interrelation of Tarekat, Adat, and Local Authority in Padang Pariaman, West Sumatera, Indonesia, Sosiohumanika: Jurnal Pendidikan Sains Sosial dan Kemanusiaan, Vol, 11 (1), Mei 2018: 1-18
  35. Solichun, 2018, Peran Organisasi Pemuda Dalam Menangkal Radikalisme (Studi pada GP Ansor Kota Surabaya Periode 2017-2021), Tesis, 2018: 1-118
  36. Speckhard, A,, 2005, Civil Society’s Response to Mass Terrorism: Building Resilience, In R, Gunaratna (Ed,), Combating Terrorism: Military and Non Military Strategies, Singapore: Eastern Universities Press.
  37. Sugiyono, 2014, Metodologi Penelitian Kombinasi (Mixed Method), Bandung: Alfabeta
  38. Weine, Stevan, and Osman Ahmed, 2012, “Building Resilience to Violent Extremism Among Somali‐Americans in Minneapolis‐St, Paul,” Final Report to Human Factors/Behavioral Sciences Division, Science and Technology Directorate, U,S, Department of Homeland Security, College Park, MD: START
  39. Yusup, Yasin, 2016, ‘Resiliensi Komunitas di Kawasan Rawan Bencana Gunungapi Merapi dalam Perspektif Konstruksi Ruang-Waktu’, Disertasi, Tidak dipublikasikan, Bandung: Institut Teknologi Bandung

Open Access Copyright (c) 2021 Jurnal Ilmu Dakwah
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
View My Stats

 

Indexed by


      

Jurnal Ilmu Dakwah
Published by Faculty of Da'wa and Communication UIN Walisongo Semarang
Jl Prof. Dr. Hamka Kampus III Ngaliyan Semarang 50185
Phone: +622214085031
https://fakdakom.walisongo.ac.id/
Email: ilmudakwah@walisongo.ac.id

ISSN: 1693-8054 (print)
ISSN: 2581-236X (online)
DOI : 10.21580/jid


This work is licensed under CC Atribution - Non Comercial - ShareAlike 4.0.

 
apps