Strengthening Religious Moderation Values among Children in Babakanmulya Village, Cigugur Sub-District, Kuningan Regency through Traditional Dance
DOI:
https://doi.org/10.21580/dms.v24i2.23026Keywords:
Diversity, Dance, Awareness Building for Children, Religious Moderation, ToleranceAbstract
The construction of religious moderation in children through dance in Babakan Mulya is a strategic initiative to strengthen moderate attitudes in a pluralistic society. Implemented by KKN Religious Moderation IV students using the Sisdamas approach, the program involved four cycles: initial socialization, social mapping, participatory planning, and program implementation and evaluation. Survey results revealed misconceptions about local arts being tied to specific religions. The program addressed this by promoting tolerance and diversity through cultural activities, such as dance group formation. Local teenagers trained the children in dance, enhancing interfaith and ethnic relations. The program ended with an evaluation showing increased understanding among children about respecting diversity and maintaining harmony. The final results indicated that children began to appreciate cultural and religious diversity, contributing to a more moderate and harmonious society in the future.
Downloads
References
Akbar, E., & Abidin, J. (2018). Pembelajaran Seni Tari Dalam Mewujudkan Aspek Perkembangan Anak Di Taman Kanak-Kanak Peteri Bensu Takengon. AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak, 4(2), 78. https://doi.org/10.24235/awlady.v4i2.3221
Ali Thaufan Dwi Saputra, “Menyelisik Kepercayaan Masyarakat Sunda Wiwitan Badui Dalam di Kanekes Lebak Banten,” Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin 3, no. 2 (2020): 123–38, https://doi.org/10.15408/ushuluna.v3i2.15200.
Andito, Atas Nama Agama, Wacana Agama Dalam Dialog Bebas Konflik, Bandung, Pustaka Hidayah, 1998
Cici Nugraheni Wirjosantosa, “Pengaruh Menanamkan Seni Budaya Tradisional Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Dimasa Kecil (TK Taman Indria Taman Siswa Karanganyar Kebumen),” JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) 3, no. 2 (2022): 372–81, https://doi.org/10.37339/jurpikat.v3i2.1012.
Djono, L. F. N., & Sariyatun. (2016). Peranan Sanggar Seni Santi Budaya dalam Pelestarian Budaya Tradisional dan sebagai Wahana Pendidikan Seni Budaya Kelas 8 SMPN 4 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015/2016. Jurnal CANDI, 14.
Fauzan, R., & Nashar, N. (2017). “Mempertahankan Tradisi, Melestarikan Budaya” (Kajian Historis dan Nilai Budaya Lokal Kesenian Terebang Gede di Kota Serang). Jurnal Candrasangkala Pendidikan Sejarah, 3(1), 1. https://doi.org/10.30870/candrasangkala.v3i1.2882
Gunada, I. W. A. (2022). Konsep, Fungsi Dan Strategi Pembelajaran Seni Bagi Peserta Didik Usia Dini. Kumarottama: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 109–123. https://doi.org/10.53977/kumarottama.v1i2.383
Hendra, N., & Supriyadi, A. (2020). Memperhatikan Karakteristik Budaya Dalam Fenomena Kehidupan Bermasyarakat. Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1–11.
I Wayan Agus Gunada, “Konsep, Fungsi Dan Strategi Pembelajaran Seni Bagi Peserta Didik Usia Dini,” Kumarottama: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 1, no. 2 (2022): 109–23, https://doi.org/10.53977/kumarottama.v1i2.383.
LesleyBritton (1992), Montessori Play and Learn: A Parents’ Guide to Purposeful Play from Two to Six, New York: Crown Publishers Inc
Mastur, A. K., Saputri, D. M., Rosyadi, A. F., Irlanda, A., Perdana, M., Mizwar, D., Manunggal, T., & Aelani, A. (2017). KECAMATAN TANAH SEPENGGAL KABUPATEN BUNGO. 2, 33–36.
MUI Tim Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat, Islam Wasathiyyah, hlm. 4 (dalam buku Khairan Muhammad Arif, Islam Moderasi: Tela‟ah Komprehensif Pemikiran Wasathiyyah Islam, pespektif Al-Qur‟an dan As Sunnah, Menuju Islam Rahmatan Li Al-Alamin, (Jakarta: Pustaka Ikadi, 2020), hlm. 28
Mulyono Sumardi, Penelitian Agama, Masalah dan Pemikiran, Jakarta; Pustaka Sinar Harapan, 1982.
Nurhidayati, T. (2020). Proses Penyebaran Nilai-nilai Islam dalam Tradisi Masyarakat Jawa. Falasifa, 2(2), 73–92.
Nurnawati Hendra dan Agus Supriyadi, “Memperhatikan Karakteristik Budaya Dalam Fenomena Kehidupan Bermasyarakat,” Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2020, 1–11.
Akbar, E., & Abidin, J. (2018). Pembelajaran Seni Tari Dalam Mewujudkan Aspek Perkembangan Anak Di Taman Kanak-Kanak Peteri Bensu Takengon. AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak, 4(2), 78. https://doi.org/10.24235/awlady.v4i2.3221
Dawud, J. (2020). 604-1520-1-SM.pdf. In Wacana Kinerja (Vol. 2, Nomor 8, hal. 59–64).
Fahira, H., Anggraeni Dewi, D., & Saeful Hayat, R. (2023). Peran Pendidikan Sebagai Sarana Pelestarian Budaya Sekitar Bagi Peserta Didik. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 1(3), 63–72.
Fauzan, R., & Nashar, N. (2017). “Mempertahankan Tradisi, Melestarikan Budaya” (Kajian Historis dan Nilai Budaya Lokal Kesenian Terebang Gede di Kota Serang). Jurnal Candrasangkala Pendidikan Sejarah, 3(1), 1. https://doi.org/10.30870/candrasangkala.v3i1.2882
Gunada, I. W. A. (2022). Konsep, Fungsi Dan Strategi Pembelajaran Seni Bagi Peserta Didik Usia Dini. Kumarottama: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 109–123. https://doi.org/10.53977/kumarottama.v1i2.383
Hendra, N., & Supriyadi, A. (2020). Memperhatikan Karakteristik Budaya Dalam Fenomena Kehidupan Bermasyarakat. Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1–11.
Mastur, A. K., Saputri, D. M., Rosyadi, A. F., Irlanda, A., Perdana, M., Mizwar, D., Manunggal, T., & Aelani, A. (2017). KECAMATAN TANAH SEPENGGAL KABUPATEN BUNGO. 2, 33–36.
Nurhidayati, T. (2020). Proses Penyebaran Nilai-nilai Islam dalam Tradisi Masyarakat Jawa. Falasifa, 2(2), 73–92.
Rahman, M. I. A., & Azmi Ali Yafie. (2023). Analisis Transformasi Sosial-Budaya dalam Tradisi Kondangan: Studi Kasus di Desa Cilimus, Kuningan, Jawa Barat. Asketik, 7(2), 173–190. https://doi.org/10.30762/asketik.v7i2.1394
Ramos, A. L. S. C. (2016). No Titleענף הקיווי: תמונת מצב. עלון הנוטע, 66(2), 37–39.
Ratnasari, Firman, & Ahmad, R. (2021). The Relationship between Humans, Society, and Culture. Literasi Nusantara, 2(1), 560–569.
Saputra, A. T. D. (2020). Menyelisik Kepercayaan Masyarakat Sunda Wiwitan Badui Dalam di Kanekes Lebak Banten. Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 3(2), 123–138. https://doi.org/10.15408/ushuluna.v3i2.15200
Wirjosantosa, C. N. (2022). Pengaruh Menanamkan Seni Budaya Tradisional Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Dimasa Kecil (TK Taman Indria Taman Siswa Karanganyar Kebumen). JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 3(2), 372–381. https://doi.org/10.37339/jurpikat.v3i2.1012
Wulandari, N., Gunawan, R., & Bandarsyah, D. (2019). Keberadaan Komunitas Masyarakat Adat Karuhun Urang (AKUR) dalam Pelestarian Budaya Sunda Wiwitan: Studi Kasus di Cigugur, Kuningan. Chronologia, 1(2), 84–104. https://doi.org/10.22236/jhe.v1i2.4720
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles. Therefore, the author must submit a statement of the Copyright Transfer Agreement.*)
Licensing

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
In line with the license, authors are allowed to share and adapt the material. In addition, the material must be given appropriate credit, provided with a link to the license, and indicated if changes were made. If authors remix, transform or build upon the material, authors must distribute their contributions under the same license as the original.
_______
*) Authors whose articles are accepted for publication will receive confirmation via email and send a Copyright Transfer Agreement.
 
						







