Strengthening Religious Moderation Values among Children in Babakanmulya Village, Cigugur Sub-District, Kuningan Regency through Traditional Dance

Authors

  • Balgis Bachmisd Sunan Ampel State Islamic University, Indonesia
  • Diana Putri Alam Pontianak State Islamic Institute, Indonesia
  • Farah Zaida State Islamic University of Sumatra , Indonesia
  • Ghazi Muhammad Tsany Walisongo State Islamic University, Indonesia
  • Mohammad Amirudin Sayyid Ali Rahmatullah State Islamic University , Indonesia
  • Uu Nurul Huda Sunan Gunung Djati State Islamic University, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.21580/dms.v24i2.23026

Keywords:

Diversity, Dance, Awareness Building for Children, Religious Moderation, Tolerance

Abstract

The construction of religious moderation in children through dance in Babakan Mulya is a strategic initiative to strengthen moderate attitudes in a pluralistic society. Implemented by KKN Religious Moderation IV students using the Sisdamas approach, the program involved four cycles: initial socialization, social mapping, participatory planning, and program implementation and evaluation. Survey results revealed misconceptions about local arts being tied to specific religions. The program addressed this by promoting tolerance and diversity through cultural activities, such as dance group formation. Local teenagers trained the children in dance, enhancing interfaith and ethnic relations. The program ended with an evaluation showing increased understanding among children about respecting diversity and maintaining harmony. The final results indicated that children began to appreciate cultural and religious diversity, contributing to a more moderate and harmonious society in the future.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Akbar, E., & Abidin, J. (2018). Pembelajaran Seni Tari Dalam Mewujudkan Aspek Perkembangan Anak Di Taman Kanak-Kanak Peteri Bensu Takengon. AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak, 4(2), 78. https://doi.org/10.24235/awlady.v4i2.3221

Ali Thaufan Dwi Saputra, “Menyelisik Kepercayaan Masyarakat Sunda Wiwitan Badui Dalam di Kanekes Lebak Banten,” Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin 3, no. 2 (2020): 123–38, https://doi.org/10.15408/ushuluna.v3i2.15200.

Andito, Atas Nama Agama, Wacana Agama Dalam Dialog Bebas Konflik, Bandung, Pustaka Hidayah, 1998

Cici Nugraheni Wirjosantosa, “Pengaruh Menanamkan Seni Budaya Tradisional Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Dimasa Kecil (TK Taman Indria Taman Siswa Karanganyar Kebumen),” JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat) 3, no. 2 (2022): 372–81, https://doi.org/10.37339/jurpikat.v3i2.1012.

Djono, L. F. N., & Sariyatun. (2016). Peranan Sanggar Seni Santi Budaya dalam Pelestarian Budaya Tradisional dan sebagai Wahana Pendidikan Seni Budaya Kelas 8 SMPN 4 Sukoharjo Tahun Pelajaran 2015/2016. Jurnal CANDI, 14.

Fauzan, R., & Nashar, N. (2017). “Mempertahankan Tradisi, Melestarikan Budaya” (Kajian Historis dan Nilai Budaya Lokal Kesenian Terebang Gede di Kota Serang). Jurnal Candrasangkala Pendidikan Sejarah, 3(1), 1. https://doi.org/10.30870/candrasangkala.v3i1.2882

Gunada, I. W. A. (2022). Konsep, Fungsi Dan Strategi Pembelajaran Seni Bagi Peserta Didik Usia Dini. Kumarottama: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 109–123. https://doi.org/10.53977/kumarottama.v1i2.383

Hendra, N., & Supriyadi, A. (2020). Memperhatikan Karakteristik Budaya Dalam Fenomena Kehidupan Bermasyarakat. Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1–11.

I Wayan Agus Gunada, “Konsep, Fungsi Dan Strategi Pembelajaran Seni Bagi Peserta Didik Usia Dini,” Kumarottama: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini 1, no. 2 (2022): 109–23, https://doi.org/10.53977/kumarottama.v1i2.383.

LesleyBritton (1992), Montessori Play and Learn: A Parents’ Guide to Purposeful Play from Two to Six, New York: Crown Publishers Inc

Mastur, A. K., Saputri, D. M., Rosyadi, A. F., Irlanda, A., Perdana, M., Mizwar, D., Manunggal, T., & Aelani, A. (2017). KECAMATAN TANAH SEPENGGAL KABUPATEN BUNGO. 2, 33–36.

MUI Tim Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat, Islam Wasathiyyah, hlm. 4 (dalam buku Khairan Muhammad Arif, Islam Moderasi: Tela‟ah Komprehensif Pemikiran Wasathiyyah Islam, pespektif Al-Qur‟an dan As Sunnah, Menuju Islam Rahmatan Li Al-Alamin, (Jakarta: Pustaka Ikadi, 2020), hlm. 28

Mulyono Sumardi, Penelitian Agama, Masalah dan Pemikiran, Jakarta; Pustaka Sinar Harapan, 1982.

Nurhidayati, T. (2020). Proses Penyebaran Nilai-nilai Islam dalam Tradisi Masyarakat Jawa. Falasifa, 2(2), 73–92.

Nurnawati Hendra dan Agus Supriyadi, “Memperhatikan Karakteristik Budaya Dalam Fenomena Kehidupan Bermasyarakat,” Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2020, 1–11.

Akbar, E., & Abidin, J. (2018). Pembelajaran Seni Tari Dalam Mewujudkan Aspek Perkembangan Anak Di Taman Kanak-Kanak Peteri Bensu Takengon. AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak, 4(2), 78. https://doi.org/10.24235/awlady.v4i2.3221

Dawud, J. (2020). 604-1520-1-SM.pdf. In Wacana Kinerja (Vol. 2, Nomor 8, hal. 59–64).

Fahira, H., Anggraeni Dewi, D., & Saeful Hayat, R. (2023). Peran Pendidikan Sebagai Sarana Pelestarian Budaya Sekitar Bagi Peserta Didik. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 1(3), 63–72.

Fauzan, R., & Nashar, N. (2017). “Mempertahankan Tradisi, Melestarikan Budaya” (Kajian Historis dan Nilai Budaya Lokal Kesenian Terebang Gede di Kota Serang). Jurnal Candrasangkala Pendidikan Sejarah, 3(1), 1. https://doi.org/10.30870/candrasangkala.v3i1.2882

Gunada, I. W. A. (2022). Konsep, Fungsi Dan Strategi Pembelajaran Seni Bagi Peserta Didik Usia Dini. Kumarottama: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), 109–123. https://doi.org/10.53977/kumarottama.v1i2.383

Hendra, N., & Supriyadi, A. (2020). Memperhatikan Karakteristik Budaya Dalam Fenomena Kehidupan Bermasyarakat. Adi Widya : Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1–11.

Mastur, A. K., Saputri, D. M., Rosyadi, A. F., Irlanda, A., Perdana, M., Mizwar, D., Manunggal, T., & Aelani, A. (2017). KECAMATAN TANAH SEPENGGAL KABUPATEN BUNGO. 2, 33–36.

Nurhidayati, T. (2020). Proses Penyebaran Nilai-nilai Islam dalam Tradisi Masyarakat Jawa. Falasifa, 2(2), 73–92.

Rahman, M. I. A., & Azmi Ali Yafie. (2023). Analisis Transformasi Sosial-Budaya dalam Tradisi Kondangan: Studi Kasus di Desa Cilimus, Kuningan, Jawa Barat. Asketik, 7(2), 173–190. https://doi.org/10.30762/asketik.v7i2.1394

Ramos, A. L. S. C. (2016). No Titleענף הקיווי: תמונת מצב. עלון הנוטע, 66(2), 37–39.

Ratnasari, Firman, & Ahmad, R. (2021). The Relationship between Humans, Society, and Culture. Literasi Nusantara, 2(1), 560–569.

Saputra, A. T. D. (2020). Menyelisik Kepercayaan Masyarakat Sunda Wiwitan Badui Dalam di Kanekes Lebak Banten. Ushuluna: Jurnal Ilmu Ushuluddin, 3(2), 123–138. https://doi.org/10.15408/ushuluna.v3i2.15200

Wirjosantosa, C. N. (2022). Pengaruh Menanamkan Seni Budaya Tradisional Untuk Meningkatkan Kepercayaan Diri Dimasa Kecil (TK Taman Indria Taman Siswa Karanganyar Kebumen). JURPIKAT (Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat), 3(2), 372–381. https://doi.org/10.37339/jurpikat.v3i2.1012

Wulandari, N., Gunawan, R., & Bandarsyah, D. (2019). Keberadaan Komunitas Masyarakat Adat Karuhun Urang (AKUR) dalam Pelestarian Budaya Sunda Wiwitan: Studi Kasus di Cigugur, Kuningan. Chronologia, 1(2), 84–104. https://doi.org/10.22236/jhe.v1i2.4720

Downloads

Published

2024-10-01

Issue

Section

Articles