Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Kearifan Lokal Bagi Guru MI di Kota Semarang
DOI:
https://doi.org/10.21580/dms.2021.211.7342Keywords:
Teacher, Teaching Materials, Local WisdomAbstract
The teacher in learning has a dual role as a guide, director, motivator, supervisor and designer as well as executor. Increasing the ability to develop teaching materials as an illustration of the changes that occur in students based on the local wisdom of a community also needs to be done. The purpose of writing articles from this mentoring activity is to: 1) find out how the development of teaching materials based on local wisdom for MI teachers in Semarang City, 2) find out the various potentials of local wisdom that have educational value in Semarang City The results of the MI teacher mentoring activities in developing teaching materials based on local wisdom are: 1) The implementation of activities focused on mentoring teachers in developing teaching materials based on local wisdom through an asset-based approach. Activities involving MI teachers in the city of Semarang. The form of activities carried out were FGD and practical training and evaluation and monitoring, the implementation of activities at the Micro Teaching Laboratory of the Faculty of Religion, Wahid Hasyim University. 2) The material of local wisdom if grouped based on its characteristics into 3, namely: local figures (ulama) Semarang and around, Heritage (historical buildings) and culture. There are several scholars in Semarang and its surroundings who are visited by many or the community's pilgrimage destinations, including: Kiai Sholeh Darat, Mbah Mudzakkir, Mbah Shodiq Jago and Syekh Jumadil Kubro. Meanwhile, several historical buildings as relics and become tourist destinations include: Lawang Sewu, Ronggowarsito Museum, Sampo Kong, belenduk church, and old buildings around the old city of Semarang. The culture that is maintained and carried out regularly and properly includes: Nyadran, Ritual Offerings Rewandha Goa Kreo, Dugderan.
Guru dalam pembelajaran memiliki peran ganda sebagai pembimbing, pengarah, pemotivasi, pengawas dan perancang sekaligus pelaksana. Meningkatkan kemampuan dalam mengembangkan bahan ajar sebagai gambaran perubahan yang terjadi pada peserta didik bersumber pada kearifan lokal suatu masyarakat juga perlu dilakukan. Tujuan penulisan artikel dari kegiatan pendampingan ini adalah untuk: 1) mengetahui bagaimana pelaksanaan pengembangan bahan ajar berbasis kearifan lokal bagi guru MI di Kota Semarang, 2) mengetahui berbagai potensi kearifan lokal yang memiliki nilai edukatif yang ada di Kota Semarang. Hasil dari kegiatan pendampingan guru MI dalam mengembangkan bahan ajar berbasis kearifan lokal adalah: 1) Pelaksanaan kegiatan fokus pada pendampingan guru dalam mengembangkan bahan ajar berbasi kearifan lokal melalui pendekatan berbasis aset. Kegiatan melibatkan guru MI di Kota Semarang. Bentuk Kegiatan yang dilaksanakan adalah FGD dan Pelatihan praktik dan evaluasi serta monitoring, pelaksanaan kegiatan di Laboratorium Micro Teaching Fakultas Agama Universitas Wahid Hasyim. 2) Materi kearifan lokal tersebut apabila dikelompokkan berdasarkan karakteristiknya menjadi 3, yaitu: tokoh (ulama) Lokal Semarang dan sekitar, Peninggalan (bangunan sejarah) dan Kebudayaan. Terdapat beberapa ulama di Semarang dan Sekitarnya yang banyak dikunjungi atau tujuan ziarah masyarakat antara lain: Kiai Sholeh Darat, Mbah Mudzakkir, Mbah Shodiq Jago dan Syekh Jumadil Kubro. Sedangkan beberapa bangunan bersejarah sebagai peninggalan dan menjadi tujuan wisata antara lain: Lawang Sewu, Museum Ronggowarsito, Sampo Kong, Gereja Blenduk, dan bangunan tua di sekitar kota lama Semarang. Adapun kebudayaan yang terjaga dan terlaksana secara rutin dan dengan baik diantaranya: Nyadran, Ritual Sesaji Rewandha Goa Kreo, Dugderan.
Downloads
References
Agus Wibowo dan Gunawan, Pendidikan Karakter Berbasis Kearifan Lokal di Sekolah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2015.
Alfian, Angga. 2013. Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pemilihan Konservatisme Akuntansi (Studi Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Tahun 2009-2011). Jurnal Akuntansi. Vol 2, No. 3. Fakultas Ekonomi, Universitas Diponegoro.
Ali Sodiqin, Dudung Abdurrahman, dkk, Sejarah Peradaban Islam: Dari Masa Klasik Hingga Modern, Yogyakarta, LESFI, 2012.
Andi Prastowo, Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif, Yogyakarta: Diva Press 2015.
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2008.
Choerul Anam, Tradisi Sambatan Dan Nyadran Di Dusun Suruhan, JURNAL SABDA, Magister Ilmu Susastra, Universitas Diponegoro Semarang, Volume 12 (1), 2017
Debik Untan, Manfaat Pariwisata Goa Kreo dan Waduk Jatibarang Bagi Perekonomian dan Lingkungan Masyarakat (Skripsi), Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, 2016.
Dwi Hary Baskoro, Analisis Kunjungan Objek Wisata Lawang Sewu Di Kota Semarang, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro, 2013
Fitri Erning Kurniawati, Pengembangan Bahan Ajar Aqidah Akhlak di Madrasah Ibtidaiyah, Jurnal Penelitian, Vol. 9, No. 2, Agustus 2015.
Fitro Nur Hakim, Karya Komunikasi Visual dalam Dialektika Budaya Masyarakat di Kota Semarang, JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI, Jurusan Sistem Informasi STMIK Semarang, Volume 3 (1), Maret 2012
https://id.wikipedia.org/wiki/Dugderan, diakses tanggal 3 September 2019.
https://www.kajianpustaka.com/2017/09/pengertian-fungsi-dimensi-kearifan-lokal.html diakses pada, 22 Mei 2019, Pukul 14.53.
Iskandar dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008.
Jamal Ma’mur Asmani, Pendidikan Berbasis Keunggulan Lokal, Jogjakarta: DIVA Press, 2012.
Jovita Lionlis, Konservasi Gedung Lawang Sewu Sebagai Warisan Sejarah Indonesia, Seminar Ikatan Peneliti Lingkungan Binaan Indonesia (IPLBI), 2017.
Kastolani dan Abdullah Yusof, Relasi Islam Dan Budaya Lokal Studi Tentang Tradisi Nyadran Di Desa Sumogawe Kecamatan Getasan Kabupaten Semarang, JURNAL KONTEMPLASI, Akademi Pengajian Islam Universiti Malaya Malaysia, Volume 4 (1), 2016
Sholeh Darat, Syarah Al-Hikam, Depok: Sahifa, 2016.
Murni Ediati, Ikon Kota Semarang, JURNAL TEKNIK, Volume 30 (1) 2009’
Naela Khusna Faela Shufa, Pembelajaran Berbasis Kearifan Lokal Di Sekolah Dasar: Sebuah Kerangka Konseptual, Inopendas Jurnal Ilmiah Kependidikan, Vol.1, No.1, Februari 2018.
Nur Cholid, Menjadi Guru Profesional, Semarang: CV Presisi Cipta Media, 2015.
Putri Nur Hakiki, Partisipasi Masyarakat dan Dampak dalam Kegiatan Atraksi Wisata “Mahakarya Lrgenda Goa Kreo” (Artikel Ilmiah), Salatiga: Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Kristen Satya Wacana, 2017
Rinitami Njatrijani, Kearifan Lokal dalam Perspektif Budaya Kota Semarang, JURNAL GEMA KEADILAN, Fakultas Hukum Universitas Diponegoro, Volume 5 (1) September 2018
Riska Nurmelani, Strategi Pengembangan Obyek Wisata Goa Kreo Sebagai Daerah Tujuan Wisata di Kota Semarang (Skripsi), Surakarta: Fakultas Sastra dan Seni Rupa Universitas Sebelas Maret, 2008
Sholeh Darat, Majmu’at As-Syari’at Al-Kafiyah Li Al-‘Awam, Semarang: Toha Putera
Taufiq Hakim, Kiai Sholeh Darat dan Dinamika Politik di Nusantara Abad XIX-XX M, Yogyakarta: Institute of Nation Development Studies (INDeS), 2016.
Tim Penulis JNM, Gerakan Kultural Islam Nusantara, Yogyakarta: Jamaah Nahdliyin Mataram (JNM) bekerjasama dengan panitia Muktamar NU ke-33, 2015.
Triyanto, Warak Ngendog: Simbol Akulturasi Budaya Pada Karya Seni Rupa, JURNAL KOMUNITAS, Jurusan Seni Rupa Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Semarang, Volume 5 (2) 2013, hlm. 3.
Ulun Inggar Nugraini, Pengembangan Bahan Ajar Sejarah Berbasis Kearifan Lokal Masyarakat Samin di SMP Negeri 1 Ngawen Blora, Semarang: Fakultas Ilmu Sosial UNNES, 2017.
Yusuf, Tokoh Masyarakat, Dukuh Jago, Wringinjajar Demak, September, 2018.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles. Therefore, the author must submit a statement of the Copyright Transfer Agreement.*)
Licensing
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
In line with the license, authors are allowed to share and adapt the material. In addition, the material must be given appropriate credit, provided with a link to the license, and indicated if changes were made. If authors remix, transform or build upon the material, authors must distribute their contributions under the same license as the original.
_______
*) Authors whose articles are accepted for publication will receive confirmation via email and send a Copyright Transfer Agreement.