Masyarakat dan Problematika Administrasi Wakaf (Upaya Pemberdayaan Produktivitas Aset Wakaf di Desa Sooko, Kabupaten Ponorogo)

Lia Noviana  -  IAIN Ponorogo, Indonesia
Ika Susilawati  -  IAIN Ponorogo, Indonesia
Asep Awaludin*  -  Universitas Darussalam Gontor Ponorogo, Indonesia

(*) Corresponding Author

Supp. File(s): Research Instrument

Problems related to the misused of waqf assets have been taking their long way since previous decades to this era, as what has happened in Sooko Village, Ponorogo. Of the 31 mosques and prayer rooms that do not yet have a certificate, 11 areas have AIW while the rest of those have not recorded to have a waqf pledge. In addition, the discovery of Nadzir data, which recorded almost all of them have died and the waqf data entered in the Ministry of Religion's web (siwak) only lists the use of objects and addresses globally, which becomes a problem in the management of waqf assets. The method used in this research is Asset Based Community Development (ABCD). The results showed that the majority of waqf conditions in Sooko Village, Ponorogo, were not yet certified, Nadzir's Human Resources also still did not meet the expected standards. Stakeholder efforts in solving waqf problems in Sooko village, Ponorogo, are by organizing nadzir professionalism training in managing waqf assets and mass waqf pledges in Sooko sub-district, Ponorogo.

Permasalahan yang berkaitan dengan aset wakaf yang disalahgunakan bukanlah merupakan hal baru, begitu pula yang terjadi di desa Sooko Kabupaten Ponorogo. Dari 31 masjid dan mushola belum memiliki sertifikat (11 bidang sudah AIW selebihnya belum melakukan ikrar wakaf). Selain itu, ditemukannya data Nadzir yang tercatat hampir keseluruhan sudah meninggal dunia serta data wakaf yang diinput dalam siwak web kementerian agama hanya mencantumkan kegunaan objek dan alamat secara global menjadi masalah dalam pengelolaan aset wakaf. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Asset Bassed Community Development (ABCD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi wakaf di desa Sooko Kabupaten Ponorogo mayoritas belum tersertifikasi, Sumber Daya Manusia Nadzir juga masih belum memenuhi standar yang diharapkan. Adapun upaya Stakeholder dalam penyelesaian problematika wakaf di desa Sooko Kabupaten Ponorogo ialah dengan menyelenggarakan pelatihan profesionalisme nadzir dalam mengelola asset wakaf serta ikrar wakaf massal se kecamatan Sooko Kabupaten Ponorogo. 

Supplement Files

Keywords: Waqf Administration; Nadzir Professionalism; Asset Based Community Development (ABCD)

  1. Al-Alabij, Adijani. Perwakafan Tanah di Indonesia dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Rajawali Pers. 1989
  2. Ali, Chidir. Badan Hukum. Bandung: Alumni. 1987
  3. Ali, Muhammad Daud. Sistem Ekonomi Islam Zakat dan Wakaf. Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Pres). 1988
  4. Amiruddin, Teuku dan Supardi. Manajemen Masjid dalam pembangunan masyarakat, Optimalisasi dan Fungsi Masjid. Yogyakarta: UII Pres Yogyakarta. 2010
  5. Atabik, Ahmad. Manajemen Pengelolaan Wakaf Tunai di Indonesia. ZISWAF: Jurnal Zakat dan Wakaf. Vol. 1, No. 1. 2014
  6. Badan Pusat Statistik Ponorogo. Desa Sooko dalam Angka 2018
  7. Departemen Agama RI. Pedoman Perwakafan Tanah, Proyek pembinaan Zakat dan Wakaf. Jakarta.1985
  8. Gusriani, Raden Yani. Manajemen Pemberdayaan Wakaf. Alhadharah: Jurnal Ilmu Dakwah. Vol. 12, No. 24. 2013
  9. Harsono, Boedi. Hukum Agraria Indonesia, Jakarta: Djambatan.
  10. Hidayanto Fajar. Wakaf Tunai Produktif. Mukaddimah Vol.XV No.26. 2009
  11. Huda, Miftahul. Kemandirian Berbasis Wakaf di Masjid Besar Imam Ulomo Sampung Ponorogo. Al-Ihkam: Jurnal Hukum dan Pranata Sosial. Vol. 12, No. 2. 2017
  12. Jatnika, Rahmat. Pandangan Islam tentang Infak, Sedekah, zakat dan Wakaf sebagai Komponen dalam Pembangunan, Al-Ikhlas. 1983
  13. Junaidi Achmad dkk. Pedoman Pengelolaan Wakaf Tunai. Jakarta: Departemen Agama RI. 2007
  14. Koentjaraningrat. Metode-metode Penelitian masyarakat. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. 1997
  15. Kompilasi Hukum Islam
  16. Mannan. Ekonomi Islam: Teori dan Praktek, Yogyakarta: Dana Bakti Wakaf. 1993
  17. PP No. 28 Th. 1977 tentang Perwakafan Tanah Milik
  18. PP No. 42 Th. 2006 tentang Pelaksanaan UU No. 41 Th. 2004 tentang Wakaf
  19. Rasyid, Sulaiman. Fiqh Islam. Jakarta: Attahiriyah. 1976
  20. Rido, Ali. Badan Hukum dan Kedudukan badan Hukum Perseroan, perkumpulan, Koperasi, yayasan Wakaf. Bandung: Alumni
  21. Sabiq, Sayyid. Fikih Sunnah. Jilid XIV. Bandung: Alma Arif (Percetakan Offset).1988
  22. Sudirman dan Nanda lailatul Arofah. Wakaf Uang di Masjid At-Taqwa Kota Batu Dan Masjid Sabilillah Kota Malang Dalam Perspektif UU No.41 Tahun 2004 Tentang Wakaf. De Jure: Jurnal Hukum dan Syariah. vol. 8, No. 1. 2016
  23. Syafiq, Ahmad. Pemanfaatan dana wakaf tunai untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur. ZISWAF: Jurnal Zakat dan Wakaf. Vol. 4, No. 1. 2017
  24. Tim penyusun. Himpunan Fatwa Majelis Ulama Indonesia. Jakarta: Dirjen Bimas Islam dan Urusan Haji, Departemen Agama RI. 2003.
  25. UU No. 41 Th. 2004 tentang Wakaf

Open Access Copyright (c) 2022 Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan

Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan
Institute for Research and Community Services (LP2M)
UIN Walisongo, Semarang, Indonesia
Jl. Walisongo No 3-5 Semarang 50185
Central Java, Indonesia
Website: https://lp2m.walisongo.ac.id/
Email: dimas@walisongo.ac.id

ISSN: 1411-9188 (Print)
ISSN: 2502-9428 (Online)

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here

apps