Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang - Indonesia
PROGRAM INFOTAINMENT DITINJAU DARI ETIKA KOMUNIKASI ISLAM (Analisis terhadap Insert Siang di TRANS TV Edisi Bulan Ramadhan 1437 H)
Public interest on television made media industry competing for the attention of viewer, such as infotainment shows. In practice infotainment shows a lot of controversy. But in Ramadhan, usually media television expressly competing to produce and publish religious programs. This study aims to describe how Insert Siang infotainment program in Trans TV Ramadhan 1437 H edition in term of Islamic Comunication Ethic. In this case refers to the theory of Jalaluddin Rakhmat about the ethics of Islamic. By using content analysis, the result show that: not all information in Insert Siang are good content. 82% infotainment that exposed in Ramadhan shows that news served with Islamic Communication ethic. According to Jalaluddin Rakhmat, in six form, there are qaulan sadidan 14%, qaulan balighan 18%, qaulan kariman 11%, qaulan ma’rufan 18%, qaulan layyinan 7%, and qaulan maysuran 14%.
-----------------------------------------------------------------------------------------
Besarnya animo publik terhadap televisi mengakibatkan industri media berlomba merebut perhatian pemirsa dengan beragam tayangan menarik, seperti infotainment. Dalam praktiknya tayangan infotainment banyak menuai kontroversi. Namun pada bulan Ramadhan, umumnya televisi dengan sengaja berlomba memproduksi dan menayangkan program yang bermuatan religi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana program infotainment Insert Siang di Trans TV edisi bulan Ramadhan 1437 H ditinjau dari etika komunikasi Islam. Dalam hal ini mengacu pada teori dari Jalaluddin Rakhmat tentang Etika Komunikasi Islam. Dengan menggunakan konten analisis, diperoleh hasil: tidak semua informasi dalam program infotainment Insert Siang bermuatan baik. Sebesar 82% dariberita hiburan yang ditayangkan di bulan Ramadhan menunjukkan beritanya disajikan sesuai dengan etika komunikasi Islam merujuk konsepnya Jalaluddin Rakhmat, yang menyebut enam (6) bentuk, qaulan sadidan 14%, qaulan balighan 18%, qaulan kariman 11%, qaulan ma’rufan 18%, qaulan layyinan 7%, dan qaulan maysuran 14%.
Keywords: Televisi, Infotainment, Ramadhan, Etika komunikasi Islam
- AGB Nielsen Media Reserch, “Menuju Pengukuran Iklan Non-Klasik”, dalam Jurnal AGB Nielsen Newsletter, Edisi 34, Juni, 2009.
- Santosa, Hedi Pudjo. 2011. Menelisik Lika- Liku Infotainment di Media Televisi. Yogyakarta: Gapai Asa Media Prima.
- Taufik, Tata. 2012. Etika Komunikasi Islam. Bandung: CV Pustaka Setia.
- Rakhmat, Jalaluddin. 1994. Islam Aktual: Refleksi Seorang Cendekiawan Muslim. Bandung: Mizan.
- AC Nielsen. 2011. “Newsletter Februari”, dalam www.agbnielsen.net/Uploads/.../Nie lsen_Newsletter_Feb_2011-Ind.pdf., diakses 5 Oktober 2016.
- S, Alaik. 2011. 40 Hadits Shahih Bibirmu Harimaumu. Yogyakarta: Pustaka Pesantren.
- Djamarah. Bahri, Syaiful. 2004. Pola Komunikasi Keluarga Orang Tua dan Anak dalam Keluarga. Jakarta: PT Rineka Cipta.
- An-Nawai, Imam. 2014. Syarah Ringkas Riyadhus Shalihin terj. Thariq Abdul Aziz At-Tamimi dan Hamzah Amali. Jakarta: Pustaka As-Sunnah.
- ________. 2010. Syarah Shahih Muslim terj. Wawan Djunaedi Soffiandi. Jakarta: Pustaka Azzam.
- ________. 2011. Syarah Shahih Muslim terj. Ahmad Khatib. Jakarta: Pustaka Azzam.
- ________. 2013. Mutiara Riyadhus Shalihin terj. Ahmad Rofi Usmani. Bandung: Mizan.
- Ardianto, Elvinaro. Komala, Lukiati. Karlinah, Siti. 2009. Komunikasi Massa Suatu Pengantar. Bandung: Simbiosa Rekatama Media.
- Badjuri, Adi. 2010. Jurnalistik Televisi.Yogyakarta: Graha Ilmu.
- Baqi, Muhammad Fu’ad Abdul. 2014. Mutiara Hadits Shahih Bukhari-Muslim terj. Arif Rahman Hakim. Solo: Al-Andalus.
- Budiono. Kamus Lengkap 300 juta Inggris-Indonesia~Indonesia-Inggris. Surabaya: Alfa Perc.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.