Madrasah Aliyah Negeri 2 Semarang - Indonesia
Pengembangan Petunjuk Praktikum Kimia Berbasis Kontekstual pada Materi Elektrolit dan Non-Elektrolit
Penelitian ini dilatar belakangi oleh kebutuhan peserta didik kelas X MAN 2 Semarang dalam pemahaman materi dengan menggunakan metode praktikum berbasis kontekstual sehingga peserta didik dapat menghubungkan materi dengan kehidupan nyata peserta didik. Penelitian ini menggunakan metode penelitian dan pengembangan yang biasa dikenal dengan istilah Research and Development (R&D). Model pengembangan yang direncanakan dalam penelitian ini menggunakan model pengembangan 4-D. Model pengembangan 4-D tahap-tahapnya yaitu Define, Design, Develop, dan Disseminate. Hasil penelitian di MAN 2 Kota Semarang (1) Pada aspek kognitif tingkat kelulusan klasikal peserta didik mencapai 93 % terhadap materi sehingga dapat dikatakan efektif. (2) Pada aspek afektif diperoleh hasil sebanyak 94,36 % nilai afektif peserta didik untuk mengikuti pembelajaran dikatakan dengan tingkat pencapaian Sangat Tinggi. (3) Pada aspek psikomotorik hasil pencapaian diperoleh sebanyak 96,09 % dengan kriteria pencapaian Sangat Tinggi. (4) Pada uji kelayakan buku petunjuk praktikum melalui angket tanggapan peserta didik dengan tingkat pencapaiannya ialah 91,2 % berada pada kriteria efektif. Buku petunjuk praktikum kimia berbasis kontekstual materi elektrolit dan non-elektrolit yang dikembangkan ini terbukti efektif dan layak digunakan dalam proses pembelajaran.
Keywords: kontekstual, larutan elektrolit, larutan non-elektrolit, petunjuk praktikum
- Ari, IGA. (2014). Analisa Pengelolaan Alat dan Bahan Praktikum pada Laboratorium Kimia: Studi Kasus di SMA N 1 Seririt. Jurnal Pendidikan Kimia Undiksha. 2(1): 14-26.
- Brian, B. (2012). Investigating Student Attitudes and Achievements in an Environmental Place-Based Inquiry in Secondary Classrooms. International Journal of Environmental & Science Education. 7(2): 167-195
- Lasia, I. K.. (2013). Analisis Pengetahuan Mahasiswa tentang Dampak Penggunaan bahan Kimia dalam Praktikum Kimia Organik terhadap Kesehatan (Studi Menuju Pengelolaan laboratorium Kimia yang Aman bagi Manusia). Proseding Seminar Nasional FMIPA III Undiksha: 148-151.
- Lasia, I. K. & Wiratini, N. M. (2016). Pengembangan Kit Praktikum Kimia Berwawasan Lingkungan. Integrated Lab Journal. 4(1): 19-28.
- Lubis, N.F. (2012). Analisis Pelaksanaan praktikum dan Pengelolaan laboratorium Kimia SMA di Kabupaten Mandailing Natal. Skripsi tidak dipublikasikan. Medan: UNIMED.
- Mulyasa, E. (2013). Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: Remaja Rosdakarya.
- Nurdin. (2014). Pengaruh Metode Penyuluhan dan Tingkat Pendidikan terhadap Pengetahuan Berwawasan Lingkungan. Jurnal Ilmu Pendidikan. 2(2): 201-206.
- Pratiwi, R. S.. (2014). Pemanfaatan Laboratorium dalam Mendukung Pengelolaan Pembelajaran Kimia: Studi Kasus di SMAN 1 Singaraja. eJournal Kimia Visvitalis. 2(1).
- Redhana, I. W. (2013). Identifikasi Bahan Kimia Berbahaya yang Digunakan dalam Praktikum Kimia SMA. Proseding Seminar Nasional FMIPA III Undiksha: 53-60.
- . (2014). Menghijaukan Kurikulum Kimia untuk Mencapai Pembangunan Berkelanjutan. Orasi Ilmiah Pengenalan Guru Besar Tetap dalam Bidang Pendidikan Kimia. Integrated Lab Journal. 4(1): 19-28
- Sofiana & Wibowo, T.. (2019). Pengembangan Modul Kimia Socio-Scientific Issues (SSI) Materi Reaksi Reduksi Oksidasi. Journal of Educational Chemistry. 1(2): 92-106.
- Tali, T. (2013). Activity and Action: Bridging Environmental Sciences and Environmental Education. Res Sci Educ. 43:1665-1687.
- Trianto. (2010). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif—Progresif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Copyright (c) 2020 Journal of Educational Chemistry (JEC)
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.