KONSEP HUKUM MODERN: SUATU PERSPEKTIF KEINDONESIAAN, INTEGRASI SISTEM HUKUM AGAMA DAN SISTEM HUKUM NASIONAL

Nasarudin Umar*  -  State Institute for Islamic Studies (IAIN) Ambon, Indonesia

(*) Corresponding Author

Indonesia is known as a country with a mixed legal system. The current legal system is dominated by three major legal systems, namely Western legal system, customary legal system and Islamic legal system. The mixing of legal systems has been an emerging problem, because basically each legal system has a different character. The most basic problem is unbalancing in the formation of legal system in consequence of the dominance of Western legal system from customary and religious legal system. This paper try to analyze the concept of integration of religious legal system in the national legal system to make its position can be balanced. Based on the analysis, the concept of Three Pillars of Modern Legal Systems is suitable for the modern Indonesian legal system in order to integrate the diversity of cultures, customs and religions.

 

Keywords: integrasi sistem hukum; hukum agama; hukum nasional

  1. Ali, Achmad, Menguak Teori Hukum dan Teori Peradilan, Jakarta: Kencana, 2009.
  2. Azhary, M. Tahir, Negara Hukum: Suatu Study tentang Prinsip-prinsipnya Dilihat dari Segi Hukum Islam, Implementasinya pada Periode Negara Madinah dan Masa Kini, Jakarta: Bulan Bintang, 1992.
  3. Anwar, Yesmin, dkk., Sistem Peradilan Pidana: Konsep, Komponen, dan Pelaksanannya dalam Penegakan Hukum di Indonesia, Bandung: Widya Padjajaran, 1988.
  4. Aswanto, “Paradigma di Balik Penyusunan Rancangan KUHP”, makalah yang disampaikan pada, seminar publik “Kebebasan Berekspresi dalam Negara Demokrasi: Tinjauan Kritis terhadap RUU KUHP”, di Makassar, tanggal 5 Juli 2006.
  5. Basyir, Ahmad Azhar, Hubungan Agama dan Pancasila, Yogyakarta: Universitas Islam Indonesia, 1985.
  6. Halpern, Manfred, “Toward Futher Modernization of the Study of New Nations”, World Politics, No. 17 - October 1964.
  7. Hamka, Islam: Islam Revolusi Ideologi dan Keadilan Sosial, ed. Rusjdi, Jakarta: Pustaka Panjimas, 1984.
  8. Jazuni, Legislasi Hukum Islam di Indonesia, Bandung: Citra Aditya Bakti, 2010.
  9. Mubarak, Ahmad, “Relevansi Tasawuf dengan Problem Manusia Modern’, dalam Nurcholis Madjid, dkk. Manusia Modern Mendamba Allah Renungan Tasawuf Positif, ed., Ahmad Nadjib Burhani, Jakarta: IIMaN dan Hikmah, 2002.
  10. Madjid, Nurcholish, Islam dan Kemodernan, Bandung: Mizan, 1987.
  11. Mardjono, Hartono, Menegakkan Syariat Islam dalam Konteks Keindonesiaan, Proses Penerapan Nilai-Nilai Islam, dalam Aspek Hukum, dan Lembaga Negara, Bandung: Mizan, 1997.
  12. Nurhayati, “Tasawuf pada Abad Modern, Solusi Problem Manusia Menurut Seyyed Hossein Nasr”, Disertasi, Makassar: PPS UIN Alauddin, 2013.
  13. Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional, 2008.
  14. Salman, Otje, dkk., Beberapa Aspek Sosiologi Hukum, Bandung: PT. Alumni, 2012.
  15. Smith, Donald Eugene, Religion and Political Developmen an Analytic Study Boston: Massachusetts, Little, Brown and Company, 1970, diterjemahkan oleh Machnun Husein, Agama dan Modernisasi Politik Suatu Kajian Analitis, Jakarta: Rajawali, 1985.
  16. Sekretariat Jenderal MPR RI, Risalah Perubahan UUD NRI Tahun 1945 Tahun Sidang 2000, Buku Tujuh, Edisi Revisi, Jakarta: Sekretariat Jenderal MPR RI, 2010.
  17. Zainuddin, “Implikasi Pengelolaan Zakat terhadap Keadilan Sosial di Indonesia’, Disertasi, Makassar: Universitas Hasanuddin, 2011.

Open Access Copyright (c) 2014 Nasarudin Umar
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher:
Institute for Research and Community Services (LP2M)
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Rectorate Building, 3rd Floor
Jl. Prof. Hamka - Kampus 3, Tambakaji Ngaliyan 50185, Semarang, Central Java, Indonesia
Email: walisongo@walisongo.ac.id

 

 
apps