Fostering Religious Tolerance in West Papua: A Case Study of Muhammadiyah's Higher-educational Institutions

Muhaiminah Akib*  -  Universitas Muhammadiyah Sorong, Indonesia
Rezkiah Hartanti  -  Universitas Muhammadiyah Sorong, Indonesia
Hermanto Suaib  -  (Scopus ID 57215932888) Universitas Muhammadiyah Sorong, Indonesia

(*) Corresponding Author
This study aims to identify the role of Muhammadiyah's higher-educational institutions in fostering religious tolerance in West Papua. Applying the qualitative method, this research is conducted in three Muham­­­ma­diyah higher-educational institutions in West Papua i.e., Universitas Muham­madiyah Sorong (UM Sorong) Sorong City, Uni­versitas Pendidikan Muham­madiyah Sorong (UNIMUDA) Sorong Regency, and Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pen­didikan (STKIP) Muham­ma­diyah Manok­wari. The results showed that Muham­ma­diyah’s higher-educational institutions are inclusive in terms of spiritual understanding. In fostering religious tolerance there are three approaches taken by the three Muhammadiyah higher-educational institutions in West Papua: 1) social approach, 2) cultural approach, and 3) excellent service approaches. The strategies implemented the role includes: 1) dissem­ina­ting Muham­madiyah’s vision and mission, 2) inculcating tolerance values since the beginning of students joining Muham­madiyah higher-educational institutions, 3) strengthening tolerance value by lecturing processes, conducting, sharing sessions both formally and informally, and 4) empowering student activity units and other facilities that support multicultural student interaction processes.

Keywords: role; tolerance; Muhammadiyah’s higher-educational institutions

  1. Akmansyah, M. (2016). Membangun Toleransi dalam Perspektif Pendidikan Spiritual Sufistik. Kalam, 10(2), 517–536. https://doi.org/10.24042/klm.v10i2.12
  2. Arifin, B. (2016). Implikasi Prinsip Tasamuh (Toleransi) dalam Interaksi Antar Umat Beragama. Fikri: Jurnal Kajian Agama, Sosial dan Budaya, 1(2), 391–420.
  3. Bakir, I. (2009). Menebar Toleransi Menyemai Harmoni. Bandung: Rosdakarya.
  4. Burhani, A. N. (2011). Lakum Dīnukum wa-liya Dīnī: The Muhammadiyah’s Stance towards Interfaith Relations. Islam and Christian–Muslim Relations, 22(3), 329–342. https://doi.org/10.1080/09596410.2011.586512
  5. Darajat, Z. (2017). Muhammadiyah dan NU: Penjaga Moderatisme Islam di Indonesia. Hayula: Indonesian Journal of Multi-disciplinary Islamic Studies, 1(1), 81–96. https://doi.org/10.21009/hayula.001.1.05
  6. Digdoyo, E. (2018). Kajian Isu Toleransi Beragama, Budaya, dan Tanggung Jawab Sosial Media. Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 3(1), 42–59. https://doi.org/10.24269/jpk.v3.n1.2018.pp42-59
  7. Engineer, A. A. (2004). Liberalisasi Teologi Islam: Membangun Teologi Damai dalam Islam. (R. Khamami, Trans.). Yogyakarta: Alenia.
  8. Giddens, A., & Held, D. (1987). Perdebatan Klasik dan Kontemporer mengenai Kelompok, Kekuasaan dan Konflik. Jakarta: Rajawali.
  9. al-Hamid, I. (2013). Islam Politik di Papua: Resistensi dan Tantangan Membangun Perdamaian. Millah: Jurnal Studi Agama, 12(2), 441–459. https://doi.org/10.20885/millah.volxii.iss2.art7
  10. Mu’ti, A., & Haq, F. R. (2009). Kristen Muhammadiyah: Konvergensi Muslim dan Kristen dalam Pendidikan. Jakarta: al-Wasat Publishing House.
  11. Muhmidayeli, M. (2013). Kajian Keislaman Berwawasan Kemasyarakatan: Sebuah Telaah Filosofi akan Arah Bangun Pengembangan Keilmuan di PTAI. Jurnal Intelegensia, 1(1).
  12. Mulia, S. M. (2019). Potret Kebebasan Berkeyakinan di Indonesia: Sebuah Refleksi Masa Depan Kebangsaan Indonesia. Nusantara Journal for Southeast Asian Islamic Studies, 14(2), 110–125. http://ejournal.uin-suska.ac.id/index.php/nusantara/article/view/7152
  13. Nur, I. (2018). Eksistensi Lembaga Pendidikan Islam dalam Meretas Potensi Konflik Sosial Budaya. Al-Riwayah: Jurnal Kependidikan, 10(1), 219–242.
  14. Pamungkas, C. (2016). Muslim Papua dan Muslim Pendatang: Pertarungan Identitas antara Ke-indonesia-an dan Ke-papua-an. Jurnal Kawistara, 6(3), 249–264. https://doi.org/10.22146/kawistara.22947
  15. Rusmayanti, M., & Mardiyah, S. U. K. (2016). Implementasi Pendidikan Karakter di SMK Muhammadiyah 1 Prambanan Klaten. Jurnal Pendidikan Administrasi Perkantoran-S1, 5(2). http://journal.student.uny.ac.id/ojs/ojs/index.php/adp-s1/article/view/4612
  16. Saifullah, I. (2016). Sikap Toleransi dalam Menghadapi Perbedaan Ideologi Keagamaan pada Aktivis IMM di Kota Yogyakarta. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.
  17. Sofyan, A., & Sabardila, A. (2011). Persepsi Mahasiswa terhadap Kata Toleransi Kehidupan Beragama. Jurnal Penelitian Humaniora, 12(2), 182–200.
  18. Suharto, T. (2014). Gagasan Pendidikan Muhammadiyah dan NU sebagai Potret Pendidikan Islam Moderat di Indonesia. Islamica: Jurnal Studi Keislaman, 9(1), 81–109. https://doi.org/10.15642/islamica.2014.9.1.81-109
  19. Suharyanto, A. (2013). Peranan Pendidikan Kewarganegaraan dalam Membina Sikap Toleransi antar Siswa. JPPUMA Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik Universitas Medan Area, 1(2), 192–203. https://doi.org/10.31289/jppuma.v1i2.563
  20. Syamsuddin, M. (2018). Gerakan Muhammadiyah dalam Membumikan Wacana Multikulturalisme: Sebuah Landasan Normatif-Institusional. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat: Media Pemikiran dan Dakwah Pembangunan, 1(2), 335–370. https://doi.org/10.14421/jpm.2017.012-08
  21. Tholkhah, I. (2013). Pendidikan Toleransi Keagamaan: Studi Kasus SMA Muhammadiyah Kupang Nusa Tenggara Timur. Edukasi: Jurnal Penelitian Pendidikan Agama dan Keagamaan, 11(2), 165–181. https://doi.org/10.32729/edukasi.v11i2.432
  22. Utami, R. D. (2016). Membangun Karakter Siswa Pendidikan Dasar Muhammadiyah melalui Identifikasi Implementasi Pendidikan Karakter di Sekolah. Profesi Pendidikan Dasar, 2(1), 32–40. https://doi.org/10.23917/ppd.v2i1.1542
  23. Wekke, I. S. (2016). Harmoni Sosial dalam Keberagaman dan Keberagamaan Masyarakat Minoritas Muslim Papua Barat. Kalam, 10(2), 295–312. https://doi.org/10.24042/klm.v10i2.3
  24. Wekke, I. S. (2019). Kristen Muhammadiyah. https://osf.io/preprints/inarxiv/ytzb7/
  25. Widhayat, W., & Jatiningsih, O. (2018). Sikap Toleransi Antarumat Beragama pada SMA Muhammadiyah 4 Porong. Kajian Moral dan Kewarganegaraan, 6(2), 96–610. https://jurnalmahasiswa.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-kewarganegaraa/article/view/24925/22832
  26. Yasir, M. (2014). Makna Toleransi dalam al-Qur’an. Jurnal Ushuluddin, 22(2), 170–180. https://doi.org/10.24014/jush.v22i2.734
  27. Zuriah, N. (2014). Kajian Etnopedagogi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Wahana Pendidikanbudaya dan Karakter Bangsa di Perguruan Tinggi Muhammadiyah Kota Malang. Jurnal Humanity, 8(1), 170–185. http://ejournal.umm.ac.id/index.php/humanity/article/view/1986

Open Access Copyright (c) 2020 Muhaiminah Akib, Rezkiah Hartanti, Hermanto Suaib
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher:
Institute for Research and Community Services (LP2M)
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Rectorate Building, 3rd Floor
Jl. Prof. Hamka - Kampus 3, Tambakaji Ngaliyan 50185, Semarang, Central Java, Indonesia
Email: walisongo@walisongo.ac.id

 

 
apps