Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Semarang - Indonesia
Pengembangan Bahan Ajar Berbasis Literasi Sains Materi Suhu dan Kalor
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan bahan ajar berbasis literasi sains materi suhu dan kalor.Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian dan pengembangan dengan subjek ujicoba siswa kelas X SMA 1 Bae Kudus tahun pelajaran 2015/2016. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. Uji kelayakan dan keterbacaan menggunakan angket dan tes rumpang sedangkan uji keefektifan menggunakan Pretest-Posttest Control Group Design.Produk akhir penelitian ini berupa bahan ajar yang memiliki muatan literasi sains dengan perbadingan 2:1:1:1. Hasil analisis kelayakan dan keterbacaan menunjukkan bahwa bahan ajar memiliki kriteria sangat layak dan mudah dipahami dengan persentase keterbacaan 74,11%.Uji gain menunjukkankemampuan literasi sains kelas eksperimen sebesar 0,63 sedangkan kelas kontrol 0,38. Hasil tersebut menunjukkanbahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan literasi sains antara siswa yang menggunakan bahan ajar yang dikembangkan dengan bahan ajar yang digunakan di sekolah.
Keywords: suhu dan kalor, bahan ajar, sains literasi
- Agustini, D., I.W. Subagia, & I.N. Suardana.2013.Pengaruh Model Pembelajaran Sains Teknologi Masyarakat (STM) Terhadap Penguasaan Materi dan Keterampilan Pemecahan Masalah Siswa Pada Mata Pelajaran IPA di MTs Negeri Patas. Jurnal Program Pascasarjana Universitas Pendidikan Ganesha, Vol.3.
- BSNP. 2007. Kegiatan Penilaian Buku Teks Pelajaran Pendidikan Dasar dan Menengah. Buletin BSNP, 2 (1): 14-23.
- Chiappetta, E.L., D.A Fillman, & G.H. Sethna. 1991. A Method to Quantify Major Themes of Scientific Literacy in Science Textbooks. JournalOf Research In Science Teaching, 28(8): 713-725.
- Eggen, P & D. Kauchak. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran: Mengajarkan Konten dan Keterampilan Berpikir. Diterjemahkan oleh Satrio Wahono. 2012. Jakarta: Indeks.
- Kemdikbud. 2012. Analisis Hasil Belajar Peserta Didik Dalam Literasi Membaca Melalui Studi Internasional PIRLS 2011. Tersedia di http://litbang.kemdikbud.go.id[diakses 01-09-2016].
- Mansour, N. 2009. Science-Technology-Society (STS): A new paradigm in Science Education. Bulletin of science, technology and society. 29(4): 287-297.
- Marti, N. W. 2010. Pengembangan Media Pembelajaran Pesawat Sederhana untuk Siswa Sekolah Dasar Berbasis Multimedia. Seminar Internasional ISSN 1907-2066. Buleleng: Universitas Pendidikan Ganesha.
- Maturradiyah, N. & A. Rusilowati. 2015. Analisis Buku Ajar Fisika SMA Kelas XII di Kabupaten Pati Berdasarkan Muatan Literasi Sains. Unnes Physics Education Journal, 4(1):16-20.
- OECD-PISA. 2012. PISA 2012 Results in Focus. Paris: OECD-PISA. Tersedia di http://www.oecd.org/pisa/keyfindings/pisa-2012-results-overview.pdf [diakses 24-08-2015].
- Rusilowati, A & A. Sopyan. 2011. Pengembangan Concept-Mapping Assesment untuk Mengukur Kemampuan Mahasiswa Mengkonstruk Konsep Elektronika. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 7: 13-16.
- Rusilowati, A. 2013. Peningkatan Literasi Sains Siswa Melalui Pengembangan Instrumen Penilaian:Pidato Pengukuhan Profesor. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
- Rusilowati, A., Supriyadi & A. Widiyatmoko. 2015. Pembelajaran Kebencanaan Alam Bervisi SETS Terintegrasi dalam Mata Pelajaran Fisika Berbasis Kearifan Lokal. Jurnal Pendidikan Fisika Indonesia 11 (1): 42-48.
- Safitri, A. D, A. Rusilowati & Sunarno. 2015. Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Berbasis Literasi Sains Bertema Gejala Alam. Unnes Physics Education Journal 4 (2): 32-40.
- Sari, D. L, A. Rusilowati & S. Linuwih. 2015.Pengembangan Bahan Ajar IPA Terpadu Berbasis Literasi Sains Bertema Gejala Alam. Unnes Physics Education Journal 4 (3): 36-42.
- Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
- Wilkinson, J. 1999. A Quantitative Analysis of Physics for Scientific Literacy Themes. Research in Science Education, 29 (3): 385-399.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.