Asupan Kalsium dan Fosfor Berkaitan dengan Karies Gigi pada Anak Sekolah

Amilia Yuni Damayanti*  -  Universitas Darussalam Gontor, Indonesia
Joyeti Darni  -  Universitas Darussalam Gontor, Indonesia
Ruskiah Octavia  -  Universitas Darussalam Gontor, Indonesia

(*) Corresponding Author

This study aims to determine the relationship between calcium and phosphorus intake with dental caries of school children. This study was an observational study with a cross sectional design. The sampling technique used purposive sampling, with a total sample of 96 subjects. This research was conducted in Madrasah Ibtidaiyah Nurussalam, Ngawi starting from April - May 2019. Data on dental caries status (DMF-T index) was obtained by dental examination by a dentist. Data on calcium and phosphorus intake were obtained by direct interviews regarding the amount and type of intake using the Semi-Quantitative Food frequency Quesionaire (SQFFQ) form and the 24 hour food recall form. Calcium and phosphorus data were processed using Nutrisurvey software and the Indonesian Food Composition Table (TKPI). Chi-square statistical tests were used to analyze the relationship between calcium and phosphorus intake and dental caries. The majority of MI students who experience caries are aged 10 and 11 years. Calcium and phosphorus intake of subjects was classified as inadequate (77,1% and 59,4%). There was a significant relationship between calcium intake with dental caries p = 0,031 (<0,05) and phosphorus intake with dental caries p = 0,029 (<0,05). Adequate intake of calcium and phosphorus can reduce the risk of dental caries in children.

 

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara asupan kalsium dan fosfor dengan karies gigi anak sekolah. Penelitian ini adalah penelitian observasional dengan desain cross sectional. Tehnik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling, dengan jumlah sample sebanyak 96 subjek. Penelitian ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Nurussalam, Ngawi mulai dari bulan April - Mei 2019. Data status karies gigi (indeks DMF-T) diperoleh dengan melakukan pemeriksaan gigi oleh dokter gigi. Data asupan kalsium dan fosfor diperoleh dengan wawancara langsung mengenai jumlah dan jenis asupan menggunakan form Semi-Quantitative Food frequency Quesionaire (SQFFQ) dan form food recall 24 hours. Data kalsium dan fosfor diolah menggunakan software Nutrisurvey dan Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI). Uji statistik Chi-square digunakan untuk menganalisis hubungan anatar asupan kalsium dan fosfor dengan karies gigi. Mayoritas Siswa MI yang mengalami karies adalah usia 10 dan 11 tahun. Asupan kalsium dan fosfor subjek masih tergolong kurang (77,1% dan 59,4%). Terdapat hubungan yang signifikan antara asupan kalsium dengan karies gigi p=0,031 (<0,05) dan asupan fosfor dengan karies gigi p=0,029 (<0,05). Asupan kalsium dan fosfor yang cukup dapat menurunkan resiko karies gigi pada anak.  

Keywords: Calcium; caries; intake; phosphorus; kalsium; karies; asupan; fosfor

  1. Abbass, M. M. S. et al. (2019) ‘The prevalence of dental caries among egyptian children and adolescences and its association with age, socioeconomic status, dietary habits and other risk factors. A cross-sectional study [version 1; referees: 1 approved, 2 approved with reservations]’, F1000Research, 8, pp. 1–19. doi: 10.12688/f1000research.17047.1.
  2. Bener, A. et al. (2013) ‘The impact of dietary and lifestyle factors on the risk of dental caries among young children in Qatar’, Journal of the Egyptian Public Health Association, 88(2), pp. 67–73. doi: 10.1097/01.EPX.0000430962.70261.8e.
  3. Berwulo, H. (2012) Gambaran tingkat karies berdasarkan status kebersihan gigi dan mulut pada siswa sekolah dasar di Desa Ranowangko II Kecamatan Kombi. Universitas Sam Ratulangi.
  4. Collins, W., Walsh, T. and Figures, K. (1999) A handbook for dental hygienist. 4th edn. Oxford: Butterworth-Heinemann.
  5. Dimaisip-Nabuab, J. et al. (2018) ‘Nutritional status, dental caries and tooth eruption in children: A longitudinal study in Cambodia, Indonesia and Lao PDR 11 Medical and Health Sciences 1117 Public Health and Health Services 11 Medical and Health Sciences 1105 Dentistry’, BMC Pediatrics. BMC Pediatrics, 18(1), pp. 1–11. doi: 10.1186/s12887-018-1277-6.
  6. Fleming, E. and Afful, J. (2018) ‘Prevalence of total and untreated dental caries among youth: United States, 2015-2016’, NCHS data brief, (307), pp. 1–8.
  7. Hartami, E., Irmawati and Herawati (2019) ‘Perbedaan Kadar Kalsium dan Fosfor Gigi Sulung pada Anak dengan DEF-T Rendah dan Tinggi’, E-Prodenta Journal of Dentistry, 3(2), pp. 232–239.
  8. Hendarto, A. (2015) ‘Nutrisi dan kesehatan gigi-mulut pada anak’, Sari Pediatri, 17(1), pp. 71–75. doi: 10.14238/sp17.1.2015.71-5.
  9. Kemenkes (2017) Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017.
  10. Kemenkes RI (2013) Angka kecukupan gizi energi, protein, lemak, mineral dan vitamin yang di anjurkan bagi bangsa Indonesia. Lampiran Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2013.
  11. Kementrian Kesehatan RI (2018) Bahan ajar keperawatan gizi: Pelayanan asuhan kesehatan gizi dan mulut masyarakat.
  12. Kementrian Kesehatan RI (2019) Peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor 28 tahun 2019 tentang angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk masyarakat Indonesia.
  13. Lin HS et al. (2014) ‘ssociation of dietary calcium, phosphorus, and magnesium intake with caries status among schoolchildren’, Kaohsiung J Med Sci, 4. doi: 10.1016/j.kjms.2013.12.002.
  14. Mahan, L. K. and Raymond, J. L. (2017) Krause’s food & the nutrition care process. 14th edn. Canada: Elsevier.
  15. Meikawati, W., Sayono and Nurullita, U. (2005) ‘Hubungan konsumsi kalsium dalam makanan dan minuman dengan keparahan karies gigi pada murid kelas Iv dan V, SDN Mlati Kidul 1 dan 2 Kudus’, Jurnal Litbang Universitas Muhammadiya Semarang, pp. 15–21.
  16. Pulu, M. (2012) Gambaran karies, kebersihan mulut dan kebiasaan menyikat gigi pada murid SD GMIM 21 Eben Haezer Kombos. Universitas Sam Ratulangi.
  17. Ramayanti, S. and Purnakarya, I. (2013) ‘Peran Makanan terhadap Kejadian Karies Gigi’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(2), pp. 89–93.
  18. Ravishankar, T. L. et al. (2012) ‘Effect of consuming different dairy products on calcium, phosphorus and pH levels of human dental plaque: A comparative study’, Eur Arch Paediatr Dent, 13(3), pp. 144–148. doi: 10.1007/BF03262861.
  19. Sanders, A. et al. (2020) ‘Diet quality and dental caries in the Hispanic Community Health Study/Study of Latinos’, J Public Health Dent, 18(1), pp. 12–19. doi: 10.1111/jphd.12358.Diet.
  20. Shita, A. D. P. and Sulistiyani (2010) ‘Pengaruh Kalsium Terhadap Tumbuh Kembang Gigi Geligi Anak’, Stomatognatic (J.K.G. Unej), 7(3), pp. 40–44.
  21. Sihombing, J. (2009) Karakteristik penderita karies yang berobat di RSU Dr. Pirngadi Medan. Universitas Sumatera Utara.
  22. Smits, K. P. J., Listl, S. and Jevdjevic, M. (2020) ‘Vegetarian diet and its possible influence on dental health: A systematic literature review’, Community Dentistry and Oral Epidemiology, 48(1), pp. 7–13. doi: 10.1111/cdoe.12498.
  23. Swaminathan, K. et al. (2019) ‘Correlation Between Body Mass Index and Dental Caries Among Three- to 12-Year-Old Schoolchildren in India: A Cross-Sectional Study’, Cureus, 11(8). doi: 10.7759/cureus.5421.
  24. Touger-Decker, R. and Mobley, C. (2013) ‘Position of the academy of nutrition and dietetics: Oral health and nutrition’, Journal of the Academy of Nutrition and Dietetics, 113(5), pp. 693–701. doi: 10.1016/j.jand.2013.03.001.
  25. Worotitjan, I., Mintjelungan, C. N. and Gunawan, P. (2013) ‘Pengalaman karies gigi serta pola makan dan minum pada anak sekolah dasar di desa Kiawa kecamatan Kawangkoan Utara’, e-GIGI, 1(1), pp. 59–68. doi: 10.35790/eg.1.1.2013.1931.
  26. Yoshihara A et al. (2009) ‘longitudinal study of the relationship between diet intake and dental caries and periodontal disease in elderly Japanese subjects. Gerodontology’, Gerodontology, (2). doi: 10.1111/j.1741-2358.2008.00244.x.

Open Access Copyright (c) 2020 Nutri-Sains: Jurnal Gizi, Pangan dan Aplikasinya
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.

Publisher
Program Studi Gizi Fakultas Psikologi dan Kesehatan (FPK)
Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang
Jl. Prof. Hamka KM.2, Semarang, Central Java, Indonesia
Email: nutrisains@walisongo.ac.id

 

apps