Kemampuan berpikir kritis merupakan salah satu kompetensi yang dibutuhkan dalam menghadapi tantangan abad ke 21. Beberapa peneliti menyampaikan bahwa salah satu model pembelajajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir kritis adalah Problem Based Learning (PBL). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis dan respon peserta didik setelah diterapkannya model PBL berbantuan LKPD bermuatan etnosains pada materi reaksi redoks. Penelitian ini adalah studi kasus dengan desain single holistic. Penelitian ini dilakukanpada peserta didik kelas X-MIPA 1 SMAN 10 Semarang yang berjumlah 36 orang yang dipilih secaara purposive sampling. Data dikumpulkan melalui teknik tes, observasi dan angket yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata kemampuan berpikir kritis peserta didik adalah sebesar 62,6 dan termasuk dalam kategori cukup. Indikator berinteraksi dengan rang lain dapat berkembang dengan baik, namun indikator menentukan induksi masih dalam kategori rendah. Peserta didik juga memberikan respon positif terhadap penerapan model PBL berbantuan LKPD bermuatan etnosains.
Keywords:
etnosains; berpikir kritis; LKPD.
Andrianie, D., Sudarmin & Wardani, S. (2018). Representasi kimia untuk mereduksi miskonsepsi siswa pada materi redoks melalui penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing berbantuan LKS. Chemistry in Education, 7(2), 69-76.
Arfianawati, S., Sudarmin & Sumarni, W. (2016). Model Pembelajaran Kimia Berbasis Etnosains untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa. Jurnal Pengajaran MIPA, 21 (1): 46-51.
Ariningtyas, A., Wardani, S., & Mahatmanti, W. (2017). Efektivitas lembar kerja siswa bermuatan etnosains materi hidrolisis garam untuk meningkatkan literasi sains siswa SMA. Journal of Innovative Science Education, 6(2), 186-196.
Aryanti, F., Surtikanti, H., & Riandi. (2017). Penerapan problem based learning (PBL) berbantuan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa pada konsep pencemaran lingkungan. BIOSFER J.Bio. & Pend.Bio, 2(1), 14-20.
Aziz, M. S., Zain, A. N. M., Samsudin, M. A. B., & Saleh, S. B. (2014). The effects of problem-based learning on self-directed learning skills among physics undergraduates. International Journal of Academic Research in Progressive Education and Development, 3(1), 126-137.
Basheer, A., M. Hugerat, N. Kortam & A. Hofstein. (2017). The effectiveness of teachers' use of demonstrations for enhancing students' understanding of and attitudes to learning the oxidation-reduction concept. EURASIA Journal of Mathematics Science and Technology Education, 13(3), 555-570.
Baskoro, R. A., & Rosdiana, L. (2018). Keefektifan LKS guided discovery berbasis etnosains untuk meningkatkan hasil belajar siswa SMP. e-journal-pensa, 06(02), 89-93.
Darmawati, P., Bundu & Manda, D. (2017). Problem based learning model development of civic education to improve the motivation and learning outcomes. International Journal of Environmental & Science Education, 12(9), 2049-2061.
Fernanda, A., Haryani, S., Prasetya, A. T., & Hilm, M. (2019). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa kelas xi pada materi larutan penyangga dengan model pembelajaran predict observe explain. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 13(1), 2326 – 2336.
Imansari, M., Sudarmin., & Sumarni, W. (2018). Analisis literasi kimia peserta didik melalui pembelajaran inkuiri terbimbing bermuatan etnosains. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 12(2), 2201 – 2211.
Kurniastuti, D., Agustina, E. S. W., & Utami, B. (2016). Peningkatan kemampuan berpikir kritis dan prestasi belajar peserta didik melalui penggunaan model pembelajaran problem solving dilengkapi dengan smart card pada materi kelarutan dan hasil kali kelarutan pada kelas XI IPA di SMA Islam 1 Surakarta tahun ajaran 2016/2017. Jurnal Pendidikan Kimia, 7(1), 95-101.
Laliyo, L. A. R. (2012). Pengaruh strategi pembelajaran dan gaya kognitif spasial terhadap hasil belajar ikatan kimia siswa kelas XI SMA Negeri di Gorontalo. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran, 19(1), 14-27.
Luzyawati, L. (2017). Analisis kemampuan berpikir kritis siswa SMA materi alat indera melalui model pembelajaran inquiry pictorial riddle. Jurnal Pendidikan Sains & Matematika, 5(2), 9-21.
Nuryanti, L., S. Zubaidah & Diantoro, M. 2018. Analisis kemampuan berpikir kritis siswa SMP. Jurnal Pendidikan, 3(2): 155-158.
Putri, A. F. A., Utami, B., & Nugroho, A. (2015). Penerapan model pembelajaran problem based learning disertai eksperimen untuk meningkatkan interaksi sosial dan prestasi belajar siswa pada materi pokok kelarutan dan hasil kali kelarutan di SMA Muhammadiyah 1 Karanganyar tahun pelajaran 2014/2015. Jurnal Pendidikan Kimia, 4(4), 27-35.
Saheri, Supardi, K.I., & Haryani, S. (2017). Pengembangan instrumen penilaian keterampilan berpikir kritis peserta didik SMA melalui model pembelajaran berbasis masalah materi larutan penyangga. Journal of Innovative Science Education, 6(1), 40-48.
Saputra, H., Hidayat, A., & Munzil. (2016). Profil Kemampuan berpikir kritis siswa SMPN 7 Pasuruan. Proceding Seminar Nasional Pendidikan IPA Pascasarjana UM “ Inovasi pembelajaran IPA yang bermakna dan mencerdaskan”, 8 Oktober 2016. Malang: Pascasarjana Universitas Negeri Malang (UM).
Shaer, A. E., & Gaber, H. (2014). Impact of problem-based learning on students` critical thinking dispositions, knowledge acquisition and retention. Journal of Education and Practice, 5(14), 74-85.
Sofyan, H. 2016. Pembelajaran problem based learning dalam implementasi kurikulum 2013 di SMK. Jurnal Pendidikan Vokasi, 6(3), 260-271.
Wijaya, W. S., Feronik, T., & Fairusi, D. (2018). Penerapan problem based learning berpendekatan SETS terhadap keterampilan berpikir kritis siswa. Jurnal Tadris Kimiya, 3(1), 94-103.