Optimalisasi Manajemen SDM dan Digitalisasi pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di Kabupaten Kendal Jawa Tengah

Anis Fittria*    -  Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia
Ali Imron  -  Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia
Rusmadi Rusmadi  -  Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia
Ubbadul Adzkiya’  -  Universitas Wahid Hasyim Semarang, Indonesia

(*) Corresponding Author

Bumdes sebagai sebuah badan usaha milik desa memiliki tujuan utama untuk menggerakkan ekonomi desa sehingga mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 tahun 2021 Pasal 1 mengamanatkan Bumdes untuk mengembangkan produktivitas dan investasi desa. Meskipun begitu, masih banyak Bumdes yang belum berkembang. Salah satunya adalah Bumdes di kabupaten Kendal Jawa Tengah, yakni Bumdes Rizki Amanah, Desa Tambahrejo kecamatan Pageruyung yang masih tergolong sebagai Bumdes rintisan (bintang 1). Padahal Bumdes Rizki Amanah memiliki beberapa unit usaha seperti pembayaran listrik dan air, toko kelontong, persewaan lapangan bulu tangkis, serta koperasi simpan pinjam. Tujuan utama dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan skala usaha (scale up) pada Bumdes yang berada di kabupaten Kendal. Metode pengabdian masyarakat ini adalah Asset Based Community Development (ABCD) yang memberikan perhatian pada inventarisasi asset yang ada dalam sebuah masyarakat yang dianggap mendukung aktivitas pemberdayaan. Dari kegiatan pengabdian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa faktor utama dari kurang berkembangnya Bumdes di kabupaten Kendal adalah kurang optimalnya menejemen SDM dan digitalisasi yang digunakan. Dengan demikian, pengabdian dilakukan dengan memberikan pengetahuan spesifik tentang pengelolaan yang optimal dan efektif dalam Bumdes. Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam upaya optimalisasi SDM dan digitalisasi yang membutuhkan rangkaian kegiatan lanjutan untuk mendorong Bumdes di Kendal menjadi Bumdes berkembang (bintang 2).

 

Village Owned Enterprises (Bumdes) as a village-owned business entity, aims to move the village economy so that it can realize community welfare. Government Regulation (PP) Number 11 of 2021 Article 1 mandates Bumdes to be able to develop village productivity and investment. However, many Villages Owned Enterprises (Bumdes) can’t develop well. One of them is that in Kendal district, Central Java, namely the Rizki Amanah Bumdes, in the village of Tambahrejo, Pageruyung district, which is still classified as stub Bumdes (1 star). Moreover, Rizki Amanah Bumdes has several business units such as electricity and water payments, grocery stores, badminton court rentals, and savings and loan cooperatives. The primary goal of this community empowerment activity is to scale up the Bumdes located in Kendal. The method used in this community empowerment activity is Asset Based Community Development (ABCD) which focused on inventorying assets belonging to the societies. From those activities, found some problems in developing Rizki Amanah Bumdes, which are the non-well-managed human resources and poor digitalization in promoting the Bumdes. Therefore, these activities are managed to give them some specific knowledge in empowering available resources and optimizing effective management. This is just the first step that needs more continued activities to support the Village Owned Enterprises (Bumdes) to encourage Bumdes to become a developing Bumdes (2 stars).

Keywords: Village Owned Enterprises (Bumdes); Human Resource Management; Digitization

  1. Aji, R. (2016). Digitalisasi, Era Tantangan Media (Analisis Kritis Kesiapan Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Menyongsong Era Digital). Islamic Communication Journal, 1(1), 43–54. https://doi.org/10.21580/icj.2016.1.1.1245
  2. Arfianto, A. E. W., & Balahmar, A. R. U. (2014). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Desa. JKMP (Jurnal Kebijakan Dan Manajemen Publik), 2(1), 53–66. https://doi.org/10.21070/jkmp.v2i1.408
  3. Badrianto, Y., & Ekhsan, M. (2020). Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Pemberdayaan Dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Desa Cikedokan. KOMMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pamulang, 1(August).
  4. bps.go.id. (n.d.).
  5. bumdes.id. (n.d.).
  6. Dureau, C. (2013). Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS) Tahap II. 216.
  7. https://pse.litbang.pertanian.go.id/ind. (n.d.).
  8. Peraturan Pemerintah 11 Tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa, Peraturan Pemerintah 11 Tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa 1 (2021).
  9. Junaedi, M., Utomo, B., Agustine, H., Putri, D. K., Islamiar, A. N., Novitasari, R., Anhar, M. F., Efendi, M., Suryadini, S., Khotimah, K., Saputra, P. A., Ajimatul, N., Agustin, I., Prasetyo, A. B., Santoso, L. A., & Setiyawan, B. (2019). Digitalisasi UMKM Desa Punggul. UMSIDA PRESS.
  10. Nirmala, B. P. W., & Paramitha, A. A. I. I. (2020). Digitalisasi Desa dan Potensi Wisata Di Desa Kerta, Kabupaten Gianyar Menuju Pariwisata 4.0. Jurnal Karya Abdi Masyarakat, 4(3), 350–355. https://doi.org/10.22437/jkam.v4i2.11273
  11. Novia, C., Saiful, S., & Utomo, D. (2021). Analisis SWOT peningkatan daya saing pada UKM keripik nangka di Kabupaten Malang. Teknologi Pangan : Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 12(1), 61–69. https://doi.org/10.35891/tp.v12i1.2460
  12. Nugraha, S. B. (2022). Pemetaan Potensi Desa Ngesrepbalong Berbasis Masyarakat. Dimas: Jurnal Pemikiran Agama Untuk Pemberdayaan, 21(2), 153–166. https://doi.org/10.21580/dms.2021.212.6877
  13. Nurdiyanah, Rika D.AP, D. (2016). Panduan Pelatihan Dasar: Asset Based Community-driven Development (ABCD) (Issue 35).
  14. Rahmawati, L. (2021). Wawancara Lina Rahmawati.
  15. Sanjaya, P. K. A., Hartati, N. P. S., & Premayani, N. W. W. (2020). Pemberdayaan Pengelola Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Berdikari Melalui Implementasi Digital Marketing System. Carrade : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 65–75. https://doi.org/10.31960/caradde.v3i2.467
  16. Sasauw, C., Gosal, R., & Waworundeng, W. (2018). Efektivitas Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Dalam Meningkatkan Masyarakat Di Desa Lenganeng Kecamatan Tabukan Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jurnal Eksekutif, 1(1), 1–10.
  17. Setiawan, E., & Jannah, S. (2021). Parenting Berbasis Desa (PAREDES) dalam Sinergitas Ekonomi Keluarga pada Masyarakat Desa Oro-Oro Ombo Kota Batu Jawa Timur. Dimas: Jurnal Pemikiran Agama Untuk Pemberdayaan, 21(1), 137–152. https://doi.org/10.21580/dms.2021.211.8026
  18. setkab.go.id. (n.d.).
  19. Suyanto. (2019). Pengembangan Eduecotourism sebagai Upaya Peningkatan. Dimas, 19(1), 15–24.

Open Access Copyright (c) 2022 Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan

Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan
Institute for Research and Community Services (LP2M)
UIN Walisongo, Semarang, Indonesia
Jl. Walisongo No 3-5 Semarang 50185
Central Java, Indonesia
Website: https://lp2m.walisongo.ac.id/
Email: dimas@walisongo.ac.id

ISSN: 1411-9188 (Print)
ISSN: 2502-9428 (Online)

Creative Commons License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License

Get a feed by atom here, RRS2 here and OAI Links here

apps