Optimalisasi Manajemen SDM dan Digitalisasi pada Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) di Kabupaten Kendal Jawa Tengah
DOI:
https://doi.org/10.21580/dms.2022.221.9687Keywords:
Village Owned Enterprises (Bumdes), Human Resource Management, DigitizationAbstract
Bumdes sebagai sebuah badan usaha milik desa memiliki tujuan utama untuk menggerakkan ekonomi desa sehingga mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 11 tahun 2021 Pasal 1 mengamanatkan Bumdes untuk mengembangkan produktivitas dan investasi desa. Meskipun begitu, masih banyak Bumdes yang belum berkembang. Salah satunya adalah Bumdes di kabupaten Kendal Jawa Tengah, yakni Bumdes Rizki Amanah, Desa Tambahrejo kecamatan Pageruyung yang masih tergolong sebagai Bumdes rintisan (bintang 1). Padahal Bumdes Rizki Amanah memiliki beberapa unit usaha seperti pembayaran listrik dan air, toko kelontong, persewaan lapangan bulu tangkis, serta koperasi simpan pinjam. Tujuan utama dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk meningkatkan skala usaha (scale up) pada Bumdes yang berada di kabupaten Kendal. Metode pengabdian masyarakat ini adalah Asset Based Community Development (ABCD) yang memberikan perhatian pada inventarisasi asset yang ada dalam sebuah masyarakat yang dianggap mendukung aktivitas pemberdayaan. Dari kegiatan pengabdian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa faktor utama dari kurang berkembangnya Bumdes di kabupaten Kendal adalah kurang optimalnya menejemen SDM dan digitalisasi yang digunakan. Dengan demikian, pengabdian dilakukan dengan memberikan pengetahuan spesifik tentang pengelolaan yang optimal dan efektif dalam Bumdes. Kegiatan ini merupakan langkah awal dalam upaya optimalisasi SDM dan digitalisasi yang membutuhkan rangkaian kegiatan lanjutan untuk mendorong Bumdes di Kendal menjadi Bumdes berkembang (bintang 2).
Village Owned Enterprises (Bumdes) as a village-owned business entity, aims to move the village economy so that it can realize community welfare. Government Regulation (PP) Number 11 of 2021 Article 1 mandates Bumdes to be able to develop village productivity and investment. However, many Villages Owned Enterprises (Bumdes) can’t develop well. One of them is that in Kendal district, Central Java, namely the Rizki Amanah Bumdes, in the village of Tambahrejo, Pageruyung district, which is still classified as stub Bumdes (1 star). Moreover, Rizki Amanah Bumdes has several business units such as electricity and water payments, grocery stores, badminton court rentals, and savings and loan cooperatives. The primary goal of this community empowerment activity is to scale up the Bumdes located in Kendal. The method used in this community empowerment activity is Asset Based Community Development (ABCD) which focused on inventorying assets belonging to the societies. From those activities, found some problems in developing Rizki Amanah Bumdes, which are the non-well-managed human resources and poor digitalization in promoting the Bumdes. Therefore, these activities are managed to give them some specific knowledge in empowering available resources and optimizing effective management. This is just the first step that needs more continued activities to support the Village Owned Enterprises (Bumdes) to encourage Bumdes to become a developing Bumdes (2 stars).
Downloads
References
Aji, R. (2016). Digitalisasi, Era Tantangan Media (Analisis Kritis Kesiapan Fakultas Dakwah Dan Komunikasi Menyongsong Era Digital). Islamic Communication Journal, 1(1), 43–54. https://doi.org/10.21580/icj.2016.1.1.1245
Arfianto, A. E. W., & Balahmar, A. R. U. (2014). Pemberdayaan Masyarakat dalam Pembangunan Ekonomi Desa. JKMP (Jurnal Kebijakan Dan Manajemen Publik), 2(1), 53–66. https://doi.org/10.21070/jkmp.v2i1.408
Badrianto, Y., & Ekhsan, M. (2020). Strategi Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Pemberdayaan Dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Desa Cikedokan. KOMMAS : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Pamulang, 1(August).
bps.go.id. (n.d.).
bumdes.id. (n.d.).
Dureau, C. (2013). Australian Community Development and Civil Society Strengthening Scheme (ACCESS) Tahap II. 216.
https://pse.litbang.pertanian.go.id/ind. (n.d.).
Peraturan Pemerintah 11 Tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa, Peraturan Pemerintah 11 Tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa 1 (2021).
Junaedi, M., Utomo, B., Agustine, H., Putri, D. K., Islamiar, A. N., Novitasari, R., Anhar, M. F., Efendi, M., Suryadini, S., Khotimah, K., Saputra, P. A., Ajimatul, N., Agustin, I., Prasetyo, A. B., Santoso, L. A., & Setiyawan, B. (2019). Digitalisasi UMKM Desa Punggul. UMSIDA PRESS.
Nirmala, B. P. W., & Paramitha, A. A. I. I. (2020). Digitalisasi Desa dan Potensi Wisata Di Desa Kerta, Kabupaten Gianyar Menuju Pariwisata 4.0. Jurnal Karya Abdi Masyarakat, 4(3), 350–355. https://doi.org/10.22437/jkam.v4i2.11273
Novia, C., Saiful, S., & Utomo, D. (2021). Analisis SWOT peningkatan daya saing pada UKM keripik nangka di Kabupaten Malang. Teknologi Pangan : Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 12(1), 61–69. https://doi.org/10.35891/tp.v12i1.2460
Nugraha, S. B. (2022). Pemetaan Potensi Desa Ngesrepbalong Berbasis Masyarakat. Dimas: Jurnal Pemikiran Agama Untuk Pemberdayaan, 21(2), 153–166. https://doi.org/10.21580/dms.2021.212.6877
Nurdiyanah, Rika D.AP, D. (2016). Panduan Pelatihan Dasar: Asset Based Community-driven Development (ABCD) (Issue 35).
Rahmawati, L. (2021). Wawancara Lina Rahmawati.
Sanjaya, P. K. A., Hartati, N. P. S., & Premayani, N. W. W. (2020). Pemberdayaan Pengelola Badan Usaha Milik Desa ( BUMDes ) Berdikari Melalui Implementasi Digital Marketing System. Carrade : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 65–75. https://doi.org/10.31960/caradde.v3i2.467
Sasauw, C., Gosal, R., & Waworundeng, W. (2018). Efektivitas Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Dalam Meningkatkan Masyarakat Di Desa Lenganeng Kecamatan Tabukan Utara Kabupaten Kepulauan Sangihe. Jurnal Eksekutif, 1(1), 1–10.
Setiawan, E., & Jannah, S. (2021). Parenting Berbasis Desa (PAREDES) dalam Sinergitas Ekonomi Keluarga pada Masyarakat Desa Oro-Oro Ombo Kota Batu Jawa Timur. Dimas: Jurnal Pemikiran Agama Untuk Pemberdayaan, 21(1), 137–152. https://doi.org/10.21580/dms.2021.211.8026
setkab.go.id. (n.d.).
Suyanto. (2019). Pengembangan Eduecotourism sebagai Upaya Peningkatan. Dimas, 19(1), 15–24.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright
The copyright of the received article shall be assigned to the journal as the publisher of the journal. The intended copyright includes the right to publish the article in various forms (including reprints). The journal maintains the publishing rights to the published articles. Therefore, the author must submit a statement of the Copyright Transfer Agreement.*)
Licensing
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
In line with the license, authors are allowed to share and adapt the material. In addition, the material must be given appropriate credit, provided with a link to the license, and indicated if changes were made. If authors remix, transform or build upon the material, authors must distribute their contributions under the same license as the original.
_______
*) Authors whose articles are accepted for publication will receive confirmation via email and send a Copyright Transfer Agreement.