Penerapan Pembelajaran Inklusi Pada Anak Usia Dini; Sebuah Solusi Layanan Pendidikan Khusus

Lilif Muallifatul Khorida Filasofa*  -  Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang, Indonesia

(*) Corresponding Author

Pembelajaran inklusi merupakan sistem layanan pendidikan yang terbuka dengan mengakomodasi semua peserta didik yang membutuhkan pendidikan layanan khusus tanpa diskriminatif dengan cara belajar bersama dalam suatu iklim dan proses pembelajaran sesuai dengan potensi, kemampuan, kondisi tanpa membeda-bedakan latar belakang kondisi sosial, ekonomi, suku bahasa serta perbedaan kondisi fisik maupun mental. Metode Penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi, menggunakan analisis dokumen, observasi, wawancara, instrumen, dan dokumentasi.

Hasil Penelitian Perencanaan pembelajaran yang dilakukan PAUD Inklusi di salah satu sekolah Kota Semarang adalah dengan membuat atau menyusun rencana pembelajaran harian yang disebut dengan lesson Plan, berupa Prota, Promes, RPPM, RPPH dan bulanan di setiap kelasnya.

Pelaksanaan pembelajaran dilaksanakan secara halfday dengan diberikan stimulasi pendidikan oleh pendidik secara reguler. Pembelajaran menggunakan model klasikal dan kelompok, pada kegiatan pembukaan yaitu dengan circle time, kegiatan inti model privat individu, dilakukan di luar kelas di pendopo dan halaman. Faktor pendukung adanya sinergi kesinambungan kerjasama antara orang tua dengan pihak sekolah dalam menyukseskan pembelajaran, pendidik mendapatkan training dalam upaya memberikan layanan kepada anak dengan jenis hambatan yang berbeda-beda antara anak regular dan non regular.

Faktor kendala adalah ketika orang tua tidak melaksanakan aturan-aturan yang telah disepakati bersama dan tidak menjalankan layanan ketika di rumah.

 

Keywords: Pembelajaran Inklusi, anak Usia Dini

  1. Anik, L. (2017). Implementasi Pendidikan Inklusif Untuk Anak Usia Dini Di Kota Kediri (Studi Pada Paud Inklusif Ybpk Semampir, Kecamatan Kota, Kediri). Jurnal CARE (Children Advisory Research and Education), Volume 4(Nomor 2), 53–68.
  2. Anita Kresnawaty, R. H. (2019). Manajemen Pembelajaran Inklusi Pada Anak Usia Dini. Educhild: Jurnal Ilmiah Pendidikan, Vol 3(No 1), hlm 15-23.
  3. David Smith. (2006). Inklusi Sekolah Ramah Untuk Semua. Nuansa.
  4. E Mulyasa. (2012). Manajemen PAUD. Remaja Rosda Karya.
  5. Geniofam. (2010). Mengasuh dan Mensukseskan Anak Berkebutuhan Khusus. Garailmu.
  6. Hasan Basri, Beni Ahmad Saebani. (2010). Ilmu Pendidikan Islam (Jilid II). Pustaka Setia.
  7. Jasa Ungguh Muliawan. (2009). Manajemen Play Group dan Taman Kanak – Kanak,. Diva Press.
  8. John W. Crewell. (2015). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. (terj. Achmad Fawaid (ed.)). Pustaka Pelajar.
  9. John W.Creswell. (1998). Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing Among Five Tradition,. SAGE Publications.
  10. Mif Baihaqi, Sugiarmin. (2006). Memahami dan Membantu Anak ADHD. Refika Aditama.
  11. Musaheri. (2005). Pengantar Pendidikan. Pustaka Pelajar.
  12. Nyoman Kutha Ratna. (2010). Metodologi Penelitian Kajian Budaya dan Ilmu Sosial Humaniora pada Umumnya. Pustaka Pelajar.
  13. Slamet Suyanto. (2005). Dasar – Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Hikayat Publishing.
  14. Syahria Anggita Sakt. (2020). Implementasi Pendidikan Inklusif Pada Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia. Jurnal Golden Age, Universitas Hamzanwadi, Vol. 04(No. 2), 238–249.
  15. Syamsu Yusuf, Juntika Nurihsan. (2008). Landasan Bimbingan Konseling. Remaja Rosda Karya.
  16. Tarmansyah. (2007). Penyiapan Tenaga Kependidikan dalam Kerangka Pendidikan Inklusif. Makalah Temu Ilmiah Nasional, hlm 154.

Open Access Copyright (c) 2022 Journal of Early Childhood and Character Education

VISITOR COUNTER

 Lisensi Creative Commons

Under lincenced :  Lisensi Creative Commons Atribusi-BerbagiSerupa 4.0 Internasional.

JoECCE
apps