Peran Orangtua dalam Pengenalan Sex Education Anak Usia Dini
DOI:
https://doi.org/10.21580/joecce.v4i1.20522Keywords:
Anak-anak, mengasuh anak, pendidikan seksual,Abstract
Belakangan ini, jumlah kasus pelecehan seksual semakin meningkat, terutama terhadap anak-anak. Hal ini merupakan ancaman serius bagi bangsa karena dapat merusak fisik, mental, pola pikir, dan kesehatan mental anak. Penelitian ini menggunakan berbagai sumber, yaitu buku, jurnal dan penelitian terdahulu. Peran orang tua sangat penting dalam pendidikan seks anak. Setiap orang tua mempunyai tanggung jawab, antara lain: 1) melahirkan, 2) mengasuh, 3) mengasuh anak, 4) orientasi menuju kedewasaan, dan 5) menanamkan norma dan nilai dalam masyarakat. Selain itu, orang tua juga harus mampu mengembangkan potensi anak, memberikan teladan dan mengembangkan pendidikan seks pada anak usia dini yang sangat penting serta peran orang tua dalam memberikannya tidak bisa diabaikan. Orang tua harus menyadari tanggung jawabnya dalam membimbing anak dengan benar dan memberikan informasi yang benar tentang seksualitas, sehingga anak dapat tumbuh menjadi individu yang sehat jasmani, rohani dan emosi.
Downloads
References
Adminpintarharati. (2020). Pengetahuan Orangtua Tentang Pendidikan Seks Pada Anak Usia Dini. Pintar Harati: Jurnal Pendidikan Dan Psikologi, 15(1), 25–36. https://doi.org/10.36873/jph.v15i1.1182
Ahmad, D. N. (2017). Pengaruh Pendidikan Seksual Dalam Keluarga Terhadap Perilaku Penyimpangan Dan Pelecehan Seksual Pada Remaja. Jurnal Pelangi, 9(2), 61–70. https://doi.org/10.22202/jp.2017.v9i2.1763
Alucyana, A., Raihana, R., & Utami, D. T. (2020). Urgensi Pendidikan Seks Pada Anak Usia Dini. AWLADY : Jurnal Pendidikan Anak, 6(1), 71. https://doi.org/10.24235/awlady.v6i1.5451
Camelia, L., & Nirmala, I. (2017). Penerapan Pendidikan Seks Anak Usia Dini Menurut Perspektif Islam. Yaa Bunayya: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(1), 27–32.
Damayanti, M., Anni, C. T., & Mugiarso, H. (2018). Layanan Infor-masi dengan Media Gambar untuk Meningkatkan Pemahaman Sex Education Siswa. Indonesian Journal Of Guidance And Counseling: Theory And Application, 7(1), 37–44. http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jbk
Devianti, R., Sari, S. L., & Bangsawan, I. (2020). Pendidikan Karakter untuk Anak Usia Dini. MITRA ASH-SHIBYAN: Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 3(02), 67–78. https://doi.org/10.46963/mash.v3i02.150
Fitriani, D., Fajriah, H., & Wardani, A. (2021). Mengenalkan Pendidikan Seks Pada Anak Usia Dini Melalui Buku Lift the Flap “Auratku.” Gender Equality: International Journal of Child and Gender Studies, 7(1), 33. https://doi.org/10.22373/equality.v7i1.8683
Richardo Napitupulu, Y., & Astro Julio, B. (2023). Pelecehan Seksual Anak Di Bawah Umur Pada Anak Indonesia. Jurnal Multidisiplin Indonesia, 2(10), 3088–3095. https://doi.org/10.58344/jmi.v2i10.582
Sugiyono, 2019. (2009). Prof_dr_sugiyono_metode_penelitian_kuant.pdf.
Zakiyah, R., Prabandari, Y. S., & Triratnawati, A. (2016). Tabu, Hambatan Budaya Pendidikan Seksualitas Dini pada Anak di Kota Dumai. Berita Kedokteran Masyarakat (BKM Journal of Community Medicine and Public Health), 32(9), 323–330.