Survivor of Sexual Violence in Quranic Perspective: Mubādalah Analysis toward Chapter Joseph in Tafsir al-Azhar

Muhammad Haris Fauzi    -  Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang, Indonesia
Yuyun Affandi*  -  Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang, Indonesia
Arikhah Arikhah  -  Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang, Indonesia

(*) Corresponding Author

This research aims to examine and understand cases of sexual violence that befell the Prophet Joseph that was recorded in the verses of the Quran. The Prophet Joseph as a survivor of sexual violence suffered from verbal sexual harassment, attempted rape compulsion, and victim-blaming. The data is obtained by library research and analyzed using the socio-historical approach and qirā’ah mubādalah to analyze the method. The research results indicate that men and women must create a safe space of sexual violence and avoid destructive actions. The Prophet Joseph's strategic move came out of the circle of sexual violence and became a survivor by implementing the unity of God's values in various conditions.

Keywords: survivor; sexual violence; sexual harassment; equality

  1. Aditya, Baby Jim. “Menjadi Sintas: Tindakan dan Upaya Pencegahan dan Pemulihan Kekerasan Seksual.” Jurnal Perempuan 21, no. 2 (2016): 47–64.
  2. Affandi, Yuyun. Pemberdayaan dan Pendampingan Perempuan Korban Kekerasan Seksual Perspektif al-Qur’an. Semarang: Walisongo Press, 2010.
  3. Affiah, Neng Dara. Potret Perempuan Muslim Progresif Indonesia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2017.
  4. Akrom, Muhammad. “Analisis Ketampanan Nabi Yusuf dalam Perspektif Semiotika al-Qur’an.” Arabiyat: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban 1, no. 2 (2014): 223–36. https://doi.org/10.15408/a.v1i2.1141.
  5. Anggoro, Taufan. “The Methodology of Contemporary Gender Interpretation: A Study of Qirā’ah Mubādalah.” Sawwa: Jurnal Studi Gender 15, no. 1 (2020): 53–74. https://doi.org/10.21580/sa.v15i1.5198.
  6. Arani, Amirudin, and Faqihuddin Abdul Kodir. Tubuh, Seksualitas dan Kedaulatan Perempuan. Yogyakarta: Rahima, 2002.
  7. Cholil, Mufidah. Psikologi Keluarga Islam Berwawasan Gender. Malang: UIN Maliki Press, 2008.
  8. Ciciek, Farha. Ikthiar Mengatasi Kekerasan dalam Rumah Tangga. Jakarta: The Asian Foundation, 1999.
  9. Fahmi, Muhammad. “Potret Pendidikan Nabi Ya’qub AS kepada Nabi Yusuf AS.” Syaikhuna: Jurnal Pendidikan dan Pranata Islam 7, no. 2 (2016): 223–45.
  10. Fromm, Erich. Akar Kekerasan: Analisis Sosio-Psikologis atas Watak Manusia. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017.
  11. Hadi, Mukhammad Nur. “Mubadalah Perspective: A Progressive Reading on Book of Dhau’ al-Mishbah fi Bayani Ahkam an-Nikah.” Islam Universalia 1, no. 3 (2020): 478–515. https://doi.org/10.5281/zenodo.3672389.
  12. Hamka. Tafsir al-Azhar. Vol. 5. Singapura: Pustaka Nasional PTE Ltd., 1990.
  13. Hayati, Elli Nur. Panduan untuk Pendamping Perempuan Korban Kekerasan. Yogyakarta: Rifka Annisa, 2000.
  14. Hikmah, Siti. “Mengantisipasi Kejahatan Seksual terhadap Anak melalui Pembelajaran ‘Aku Anak Berani Melindungi Diri Sendiri’: Studi di Yayasan al-Hikmah Grobogan.” Sawwa: Jurnal Studi Gender 12, no. 2 (September 10, 2017): 187–206. https://doi.org/10.21580/sa.v12i2.1708.
  15. Ismail, Nurjannah. Perempuan dalam Pasungan Bias Laki-Laki dalam Penafsiran. Yogyakarta: LKiS, 2003.
  16. Kodir, Faqihuddin Abdul. “Mafhum Mubadalah: Ikhtiar Memahami Qur’an dan Hadits Untuk Meneguhkan Keadilan Resiprokal Islam dalam Isu-Isu Gender.” Jurnal Islam Indonesia 6, no. 2 (2016): 1–24.
  17. Kodir, Faqihuddin Abdul. Qirā’ah Mubādalah: Tafsir Progresif Untuk Keadilan Gender dalam Islam. Yogyakarta: IRCiSoD, 2019.
  18. Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan. “Lembar Fakta dan Catatan Tahunan Komnas Perempuan Tahun 2018.” Jakarta: Komnas Perempuan, 2018.
  19. Komnas Perempuan. Advokasi Kekerasan terhadap Perempuan. Jakarta: Komnas Perempuan, 2006.
  20. Komnas Perempuan. “Korban Bersuara, Data Berbicara, Sahkan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual sebagai Wujud Komitmen Negara. Catatan Kekerasan terhadap Perempuan Tahun 2018,” 2019. https://komnasperempuan.go.id/catatan-tahunan-detail/catahu-2019-korban-bersuara-data-berbicara-sahkan-.
  21. Lubis, Zakaria Husin. “Hermeneutics of the Holy Religion Texts (The Study of the Relationships of the Qur’anic Text of Religious Life.” Mumtaz: Jurnal Studi Agama dan Keislaman 4, no. 1 (2020): 86–102. https://doi.org/10.36671/mumtaz.v4i01.91.
  22. al-Marāghy, Aḥmad bin Muṣṭafā. Tafsīr al-Marāghy. Vol. 12. Cairo: Maṭba’ah Muṣṭafā al-Bābi al-Halaby, 1946.
  23. Martha, Aroma Elmina. Perempuan, Kekerasan dan Hukum. Yogyakarta: UII Press, 2013.
  24. Maudy, Citra. “Nalar Pincang UGM atas Kasus Perkosaan.” Balairung Press, 2018. https://www.balairungpress.com/2018/11/nalar-pincang-ugm-atas-kasus-perkosaan/.
  25. Muhajarah, Kurnia. “Kekerasan terhadap Perempuan dalam Rumah Tangga: Perspektif Sosio-Budaya, Hukum, dan Agama.” Sawwa: Jurnal Studi Gender 11, no. 2 (2016): 127–46. https://doi.org/10.21580/sa.v11i2.1452.
  26. Muhammad, Husein. Gender dalam Pendekatan Tafsir Maqashidi. Semarang, 2019.
  27. Mulia, Siti Musdah. Muslimah Reformis: Perempuan Pembaharu Keagamaan. Bandung: Mizan, 2005.
  28. Nathaniel, Felix. “Baiq Nuril, Korban Pelecehan Seksual yang Dipidana Gara-Gara UU ITE.” Tirto.ID, 2018. https://tirto.id/baiq-nuril-korban-pelecehan-seksual-yang-dipidana-gara-gara-uu-ite-c9QH.
  29. Nick, Raistick. Reporting on Gender Based Violence in the Syiria Crisis: A Journalist’s Handbook. England: UNFPA, 2014.
  30. Noor, Azman bin Mohd, and Ahmad Basri bin Ibrahim. “The Rights of a Rape Victim in Islamic Law.” IIUM Law Journal 16, no. 1 (2008): 65–84. https://doi.org/10.31436/iiumlj.v16i1.44.
  31. Noor, Mariam Nabilah Mohd, and Mohd Shafiee Hamzah. “Defamation by Women Mentioned in Surah Yusuf According to Hamka: A Review.” International Journal of Academic Research in Business and Social Sciences 7, no. 12 (2018): 631–39. https://doi.org/10.6007/IJARBSS/v7-i12/3645.
  32. Nurfaizah, Ayu. “Sintas dan Pulih dari Trauma Kekerasan Seksual.” Balairung Press, 2019. https://www.balairungpress.com/2019/03/sintas-dan-pulih-dari-trauma-kekerasan-seksual/.
  33. al-Qurṭuby, Abū Abdullāh Muḥammad ibn Aḥmad ibn Abī Bakar ibn Farah al-Anṣāry al-Khazrajy Shamsuddīn. Tafsīr al-Qurṭuby. Vol. 13. Cairo: Dār al-Kutub al-Miṣriyah, 1964.
  34. Sa’dan, Masthuriyah. “Reinterpretasi Teologi Kekerasan Seksual terhadap Perempuan: Kajian Tafsir Amina Wadud.” Jurnal Perempuan 21, no. 2 (2016): 163–70.
  35. Santoso, Lukman Budi. “Eksistensi Peran Perempuan sebagai Kepala Keluaraga (Telaah terhadap Counter Legal Draf-Kompilasi Hukum Islm dan Qira’ah Mubadalah.” Marwah: Jurnal Perempuan, Agama dan Jender 18, no. 2 (2019): 107-120. https://doi.org/10.24014/marwah.v18i2.8703.
  36. Shihab, M.Quraish. Tafsir Al-Mishbah: Pesan, Kesan dan Keserasian al-Qur’an. Vol. 6. Jakarta: Lentera Hati, 2016.
  37. al-Syaukani. Tafsīr Fatḥ al-Qādir al-Jāmi’ baina al-Riwāyah wa al-Dirāyah min ’Ilm al-Tafsīr. Vol. 5. Jakarta: Pustaka Azzam, 2011.
  38. Syirazi, Ayatullah al-Uzma Nasir. Qashas al-Qurʼān. Iran: Mu’assasah Ansariyah, 2005.
  39. Werdiningsih, Wilis. “Penerapan Konsep Mubadalah Dalam Pola Pengasuhan Anak.” IJouGS: Indonesian Journal of Gender Studies 1, no. 1 (2020): 1–16.
  40. Wijono, Wibisono. Pedoman Pencegahan Kekerasan Perempuan. Jakarta: Bhakti Husada, 2001.

Open Access Copyright (c) 2020 Sawwa: Jurnal Studi Gender
Creative Commons License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.

Publisher:
Center for Gender and Child Studies (Pusat Studi Gender dan Anak)
LP2M, Universitas Islam Negeri Walisongo, Semarang.
Central Java, Indonesia


Sawwa Visitor Statistics
 
apps