PERAN GANDA PEREMPUAN PADA KELUARGA MASYARAKAT AGRARIS: KASUS 10 ISTRI BURUH TANI DI DESA PUTAT PURWODADI GROBOGAN

Authors

  • Arsini Arsini IAIN Walisongo Semarang

DOI:

https://doi.org/10.21580/sa.v10i1.642

Keywords:

peran perempuan, istri buruh tani

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk memberikan informasi mengenai Peran Ganda Perempuan pada Keluarga Masyarakat Agraris (Kasus 10 istri buruh tani di Desa Putat, Purwodadi, Grobogan ). Secara spesifik tujuan yang ingin dicapai adalah (1) untuk mengetahui peran istri buruh tani dalam meningkatkan ekonomi keluarganya, (2) untuk mengetahui bentuk partisipasi yang dilakukan istri buruh tani dalam meningkatkan ekonomi keluarganya.

Metode penelitian dilakukan dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan di desa Putat, Purwodadi, Grobogan. Hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) peranan istri buruh tani di Desa Putat dalam peningkatan ekonomi banyak terkonsentrasi pada sektor informal. Bias gender dalam kehidupan ekonomi keluarga sudah tampak kabur karena para istri juga di tuntut untuk memenuhi kebutuhan keluarga, sehingga mereka tidak hanya tinggal diam di rumah untuk menanti dan membelanjakan penghasilan suami mereka dari sawah, namun mereka juga ikut terlibat dalam kegiatan mencari nafkah. Konsep yang terkait dengan penelitian ini adalah mengenai stratifikasi sosial, di mana adanya pembedaan antara kelas atas, kelas menengah dan kelas bawah gender, yang mengarah kepada pemikiran bagaimana gender di­per­masalahkan. (2) Partisipasi istri dalam meningkatkan ke­sejahtera­an keluarga di desa Putat diwujudkan dalam ketiga perannya baik dalam lingkungan rumah tangga, dalam bidang ekonomi, maupun dalam masyarakat. Peran ibu rumah tangga sangatlah dominan di Desa Putat karena mereka harus me­ngerja­kan pekerjaan rumah tangga sendiri dan perbekalan bagi suami untuk ke sawah. Mereka harus menyelesaikan segala tugas di dalam rumah tangga yang memang secara kodrati telah menjadi tanggung jawab mereka dan membantu baik secara langsung maupun tidak langsung proses produksi. Ibu-ibu di Desa Putat juga masih aktif dalam kegiatan-kegiatan sosial kemasyarakatan seperti kegiatan PKK, arisan dan pengajian sebagai wujud partisipasinya di dalam kehidupan bermasyarakat. Namun dalam ekonomi bentuk partisipasi seorang istri buruh tani di Desa Putat ada dua hal yaitu menjadi pengrajin batik tulis , selain itu juga biasanya istri-istri buruh tani memilih profesi sebagai pedagang (penjual sayur keliling atau membuka warung di rumah).

Downloads

Download data is not yet available.

References

Azis, Asamaeny,Kesetaraan Gender dalam Perspektif Sosial Buday, Makassar: Yapma, 2006.

Arifin, Taslim, Buruh Tani Kemiskinan dan Pembangunan. Makassar: Masagena Press, 2006.

Budiman, Arif, Pembagian Kerja Secara Sexual, Suatu Pembahasan Sosiologis tentang Peran Perempuan di dalam masyarakat, Jakarta: PT. Gramedia, 1983.

Fakih Mansour, Analisis Gender dan Transformasi Sosial, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2005.

Goode, Willian J., Sosiologi Keluarga. Terj. Lailahanoum, Jakarta: Bumi Aksara, 1995.

Hendi Suhendi dan Ramdani Wahyu, Pengantar Studi Sosiologi Keluarga. CV Pustaka Setia. Bandung, 2001.

Sajogyo, Pudjiwati, Peranan Perempuan dalam Perkembangan Masyarakat Desa, Jakarta: Rajawali, 1985.

Soekanto, Soerjono, Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.

Downloads

Published

2014-10-30